Efektivitas Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Kota Malang Proyeksi Tahun 2016.

NingAlfiyah (2009) Efektivitas Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Kota Malang Proyeksi Tahun 2016. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ruang terbuka hijau merupakan salah satu elemen urban design yang selalu menjadi ruang sisa setelah bangunan berdiri. Sehingga selama ini ruang terbuka hijau belum memenuhi persyaratan dalam luasan minimal. Kota Malang memiliki nilai historis yang tinggi dalam hal penataan ruang terbuka hijau. Luasan ruang terbuka hijau semakin berkurang disebabkan pembangunan sehingga mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan kota. Ruang terbuka hijau yang dibahas oleh Pemerintah Kota Malang untuk proyeksi tahun 2016 mencakup kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan jumlah penduduk dan luas wilayah, sedangkan kebutuhan oksigen dan kebutuhan air belum dibahas. Oleh karena itu perlu dievaluasi kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan jumlah penduduk, luas wilayah, kebutuhan oksigen, dan kebutuhan air untuk proyeksi tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif-evaluatif. Kriteria evaluasi diperoleh dengan terlebih dahulu menganalisis kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan jumlah penduduk, luas wilayah, kebutuhan oksigen, dan kebutuhan air. Berdasarkan keempat analisa tersebut ditentukan validitas perhitungannya melalui uji t dan kriteria untuk evaluasi. Pada evaluasi indikator efektivitas yang digunakan didasarkan pada komponen perhitungan tiap variabel yaitu jumlah penduduk, luas wilayah, kebutuhan oksigen, dan kebutuhan air. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara kuantitatif kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan jumlah penduduk antara peneliti dan Pemerintah Kota Malang adalah berbeda signifikan secara statistik. Hal ini ditunjukkan melalui uji t. Dalam uji t, nilai t hitung -7,231 dan t-tabel -2,228 dengan probabilitas signifikansi 0,000. Perhitungan ini menunjukkan bahwa kebutuhan ruang terbuka hijau antara peneliti dan Pemerintah Kota Malang berbeda signifikan sebesar -7,231. Sedangkan hasil pengolahan data menunjukkan nilai |t-hitung| > |t-tabel| dan probabilitas < 0,05, maka dapat disimpulkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti lebih valid. Secara kuantitatif hasil evaluasi menunjukkan bahwa kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan luas wilayah antara peneliti dan Pemerintah Kota Malang adalah berbeda signifikan secara statistik. Hal ini ditunjukkan melalui uji t. Dalam uji t, nilai t hitung adalah -63,793 dan t-tabel adalah -2,571 dengan probabilitas signifikansi 0,000. Perhitungan ini menunjukkan bahwa kebutuhan ruang terbuka hijau antara peneliti dan Pemerintah Kota Malang berbeda signifikan sebesar -63,793. Sedangkan hasil pengolahan data menunjukkan nilai |t-hitung| > |t-tabel| dan probabilitas < 0,05, maka dapat disimpulkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti lebih valid. Secara kualitatif hasil evaluasi yang dilakukan peneliti juga lebih valid, karena menggunakan varian kriteria yang lebih lengkap.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/463/050903055
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 17 Nov 2009 09:34
Last Modified: 19 Oct 2021 20:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140057
[thumbnail of 050903055.pdf]
Preview
Text
050903055.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item