Pemodelan Bangkitan Pergerakan Masyarakat Kawasan Perbatasan Desa Padangan Dan Kelurahan Cepu.

SitiAmaliaDiahRizka (2009) Pemodelan Bangkitan Pergerakan Masyarakat Kawasan Perbatasan Desa Padangan Dan Kelurahan Cepu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Wilayah perbatasan merupakan pertemuan dua daerah yang berbeda otoritas administrasinya yaitu perbatasan antar propinsi yang masing-masing mempunyai kewenangan mengatur daerahnya sendiri sesuai yang dimilikinya berdasarkan atas kebutuhan masyarakat. Kawasan perbatasan yang akan disoroti pada studi ini yaitu kawasan perbatasan antara Propinsi Jawa Timur bagian barat dan Propinsi Jawa Tengah bagian timur. Dimana wilayah administrasinya meliputi Desa Padangan Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro, dan Kelurahan Cepu Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Studi Pemodelan Bangkitan Pergerakan Masyarakat Kawasan Perbatasan Desa Padangan dan Kelurahan Cepu, bertujuan untuk mengetahui karakteristik jumlah bangkitan pergerakan dalam keluarga oleh masyarakat Kelurahan Cepu menuju Desa Padangan tiap hari dalam 1 minggu dan karakteristik Jumlah bangkitan pergerakan dalam keluarga oleh masyarakat Desa Padangan menuju Kelurahan Cepu tiap hari dalam 1 minggu. Tahapan metode analisis yang digunakan pada studi ini adalah analisis deskriptif, analisis korelasi dan analisis regresi linear berganda. Tahap analisis deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik rumah tangga dan karakteristik pergerakan masyarakat. Pada tahapan analisis selanjutnya, yaitu analisis analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi bangkitan pergerakan masyarakat di kawasan perbatasan. Analisis terakhir yaitu analisis regresi linear berganda bertujuan untuk memperoleh model pergerakan masyarakat dikawasan perbatasan Kelurahan Padangan dan Cepu. Variabel yang digunakan pada analisis pemodelan ini, antara lain: (1) Variabel jumlah anggota keluarga; (2) Variabel jumlah anggota keluarga yang bekerja; (3) Variabel jumlah anggota keluarga yang sekolah; (4) Variabel jumlah kepemilikan kendaraan roda 2; (5) Variabel jumlah kepemilikan kendaraan roda 4; (6) Variabel pendapatan keluarga; (7) Variabel jumlah sarana perdagangan dan jasa; (8) Variabel jumlah sarana kesehatan; (9) Variabel jumlah sarana pendidikan; (10) Variabel jumlah sarana rekreasi; (11) Variabel jumlah industri .Dari hasil pemodelan pergerakan tersebut, dapat diketahui variabel apa saja yang mempengaruhi pergerakan masyarakat. Berdasarkan tahapan analisis yang telah dilakukan maka diperoleh hasil penelitian dari 10 variabel bebas yang mempengaruhi bangkitan pergerakan masyarakat dikawasan perbatasan maka didapat: · Variabel yang mempengaruhi pergerakan masyarakat Desa Padangan menuju Kelurahan Cepu adalah variabel jumlah sarana rekreasi dengan model pergerakan Y = Y= 31,355 + 27,742 X 1 (variabel jumlah sarana rekreasi) . · Variabel yang mempengaruhi pergerakan masyarakat Kelurahan Cepu menuju Desa Padangan adalah variabel jumlah sarana industri dengan model pergerakan Y = 49.33 + 44.96 . X (Variabel Jumlah Sarana Industri .

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/397/050902824
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 16 Sep 2009 09:53
Last Modified: 16 Sep 2009 09:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139986
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item