Kajian potensi Penumpang Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) Trayek Batu – Surabaya (Dengan Menggunakan Metode Stated Preference)

SiskaErliana (2009) Kajian potensi Penumpang Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) Trayek Batu – Surabaya (Dengan Menggunakan Metode Stated Preference). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Masyarakat Kota Batu yang ingin mengunjungi Kota Surabaya yang menggunakan moda angkutan umum dapat menggunakan 2 jalur. Pertama para penumpang dari Terminal Kota Batu naik angkutan umum Kota Batu dengan trayek Batu – Pasar Karangploso, kemudian berganti moda dengan trayek jurusan Pasar Karangploso – Pasar Singosari, kemudian berganti moda menggunakan bus AKDP trayek Malang – Surabaya. Pada jalur pertama para penumpang berganti moda sebanyak 3 kali. Jalur kedua yaitu melalui Kota Malang. Dari Terminal Kota Batu para penumpang naik angkutan umum dengan trayek Batu – Landungsari, kemudian berganti moda dengan menggunakan angkutan umum Kota Malang dengan trayek Landungsari – Arjosari. Setelah sampai di Terminal Arjosari Malang penumpang dapat menggunakan Bus AKDP trayek Malang – Surabaya. Pada jalur kedua ini para penumpang juga berganti moda sebanyak 3 kali. Dari uraian di atas dapat kita ketahui bahwa para penumpang dari Kota Batu yang akan bepergian ke Kota Surabaya harus menempuh perjalanan dengan berganti – ganti moda transportasi sebanyak 3 kali. Seringnya para penumpang berganti – ganti moda akan membutuhkan waktu perjalanan yang lebih panjang sehingga lebih membutuhkan banyak energi, dari segi keamanan dan kenyamanan juga sangat minim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan jumlah potensi penumpang yang akan menggunakan Bus Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi Trayek Batu – Surabaya. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini berupa metode analisis deskriptif yang membahsa mengenai karakteristik responden. Metode pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner yang menggunakan metode Stated Preference . Jenis Analisis yang digunakan yaitu Analisis Model Pemilihan Moda, Analisis Data Teknik Stated Preference dan Analisis Kelayakan Trayek Batu – Surabaya. Mayoritas responden berpendidikan SLTA (32,65%), Diploma (13,47%), dan SLTP (10,20%). Responden yang memiliki pekerjaan sebagai karyawan swasta (40,00%), PNS (22,04%), dan ibu rumah tangga (14,29%). Sejumlah 86,12 % responden menyatakan setuju dengan adanya penambahan trayek bus baru ini. Mayoritas responden menyatakan harga tiket yang ideal untuk bus trayek Batu – Surabaya antara Rp. 10.000 – Rp. 14.000 sebanyak 42,04 %, kemudian menurut 26,94 % responden harga tiket ideal yaitu antara Rp. 5.000 – Rp. 9.000, dan harga tiket ideal antara Rp. 15.000 – Rp. 19.000 di nyatakan oleh responden sebesar 17,96 %. Dari persamaan utilitas diperoleh model untuk atribut harga tiket adalah U BAK – U AU = 0,767 – 0,0009097.ΔX 1 , dan untuk atribut lamanya perjalanan U BAK – U AU = 0,334 – 0,08230.ΔX 2 . Sedangkan untuk atribut gabungan diperoleh persamaan U BAK – U AU = 0,456 – 0,0001870.ΔX 1 – 0,002031.ΔX 2 . Dari nilai d coefficients dapat kita ketahui bahwa faktor yang lebih berpengaruh terhadap preferensi pemilihan responden terhadap moda transportasi yaitu faktor lamanya waktu perjalanan bus antar kota bila dibandingkan dengan faktor harga tiket bus antar kota. Pada Trayek AKDP Batu – Surabaya ini dapat kita ketahui bahwa responden yang membutuhkan trayek ini sebanyak 86,12% responden yang menyatakan batas tarif maksimal yang mereka inginkan antara Rp.10.000 hingga Rp.14.000. Harga ini termasuk dalam range tarif dasar atas AKDP untuk wilayah Jatim yang berjumlah RP.15.587,-. Dapat disimpulkan bahwa bus AKDP trayek Batu – Surabaya layak untuk dijadikan sebagai trayek yang baru di wilayah Jawa Timur. Hal ini disebabkan beberapa faktor antara lain: Tipe Terminal Kota Batu telah berubah dari C menjadi B, Harga tiket maksimal yang sanggup dibayarkan oleh para responden masih lebih rendah apabila dibandingkan dengan tarif AKDP batas atas, potensi penumpang dan tingkat penggunaan kendaraan di Kota Batu lebih tinggi daripada persyaratan yag terdapat pada Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 35 tahun 2003.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/330/050902523
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 30 Nov 2009 13:04
Last Modified: 30 Nov 2009 13:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139918
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item