AgusSudrajad (2009) Arahan Pengembangan Kawasan Pesisir Selatan Kabupaten Sampang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Selat Madura merupakan kawasan andalan laut nasional yang merupakan kawasan ekonomi berbasis perikanan dan kelautan. Namun, pemanfaatan potensi perikanan belum sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Sampang. Sehingga untuk mewujudkan pengembangan wilayah di wilayah pesisir selatan Kabupaten Sampang yang sesuai dengan kompetensi lokal dan berlandaskan pada prinsip-prinsip tersebut, maka dipandang perlu dilakukan kajian tentang Pengembangan Kawasan Pesisir Selatan Kabupaten Sampang melalui pendekatan fungsional dan pendekatan spasial dengan penataan ruang Metoda yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri dari metoda yang bersifat umum dan digunakan pada hampir seluruh proses analisis, diantaranya: metoda scalling, scoring, growth, share dan analisis deskriptif. Serta metoda analisis yang bersifat tematis yang digunakan sesuai dengan rumusan masalah, diantaranya: metoda shift-share, LQ, korelasi sederhana, analisis penduduk, analisis tingkat pelayanan, analisis masalah dan analisis tujuan, skalogram, analisis super-impose dan metode analisis pengembangan berupa analisis SWOT dan IFAS EFAS. Dari hasil analisis diketahui bahwa kegiatan ekonomi yang bisa dijadikan sebagai unggulan adalah subsektor perikanan laut. Struktur pelayanan kegiatan perikanan yang dapat mendukung optimalisasi peran subsektor perikanan ialah struktur kegiatan yang menggunakan konsep growth pole dan pada penetapan pusat kegiatan dan menggunakan konsep agropolitan pada pengembangan struktur pelayanan. Secara garis besar struktur pelayanan kegiatan perikanan di wilayah kajian dibagi menjadi sentra pengembangan yang berpusat di Kecamatan Sampang dan sub pusat yang berada di Kecamatan Camplong, Kecamatan Pengarengan dan Kecamatan Sreseh. Kegiatan penataan ruang kegiatan perikanan di wilayah kajian dilakukan melalui tiga pendekatan antara lain; (1),pengembangan sarana dan prasarana perikanan berupa 4 unit prasarana penangkapan, 80 unit sarana/prasarana pengolahan, 9 unit sarana/prasarana pemasaran dan 11 unit sarana/prasarana penunjang. (2), Pola pemanfaatan pesisir dalam pengembangan wilayah pesisir selatan Kabupaten Sampang ialah pola pemanfaatan yang adaptif terhadap lingkungan, minim konflik antar peruntukan serta memenuhi aspek compatibilty antar zona peruntukan. Pola pemanfaatan ini terdiri dari 3 zona utama, yakni Zona Lindung, Zona Penyangga dan Zona Pemanfaatan/Budidaya. Program-program yang dapat mendorong upaya optimalisasi peran subsektor perikanan di wilayah kajian ialah program yang merupakan hasil rekomendasi strategi pengembangan fungsional dan strategi penataan ruang kegiatan perikanan, terdiri dari 5 skenario dan 54 program. penataan ruang kegiatan perikanan, terdiri dari 5 skenario dan 54 program.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2009/312/050902329 |
Subjects: | 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 03 Dec 2009 14:01 |
Last Modified: | 03 Dec 2009 14:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139898 |
Actions (login required)
View Item |