Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas 2D Untuk Menentukan Letak Akuifer Dan Pendugaan Lapisan Geologi Bawah Permukaan (Studi Kasus Di Desa Tlagah Kabupaten Bangkalan).

AriefCiptoUtomo (2009) Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas 2D Untuk Menentukan Letak Akuifer Dan Pendugaan Lapisan Geologi Bawah Permukaan (Studi Kasus Di Desa Tlagah Kabupaten Bangkalan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penyelidikan lapisan geologi bawah permukaan dapat dilakukan menggunakan metode pemboran langsung dan beberapa metode geofisika. Geolistrik resistivitas 2D ialah salah satu metode geofisika yang mempeljari sifat aliran listrik di dalam bumi. Dalam metode geolistrik resistivitas 2D pendugaan lapisan geologi bawah permukaan didasarkan pada perbedaan resistivitas batuan atau tahanan jenis batuan. Berdasarkan letak penempatan elektroda arus dan elektroda potensial, dikenal beberapa jenis model konfigurasi. Pelaksanaan penelitian terdiri dari dua tahap, yaitu tahap tahap pertama dilakukan menggunakan pendugaan geolistrik resistivitas 2D konfigurasi Wenner- Schlumberger, sedangkan tahap kedua dilakukan menggunakan pendugaan geolistrik resistivitas 2D konfigurasi Dipole-dipole, dengan panjang bentang total 100,00 m. Dari hasil pendugaan akan diperoleh nilai arus yang dialirkan (I) dalam mAmpere dan Besarnya beda potensial (V) dalam mVolt. Dilakukan perhitungan tahanan jenis semu ( ρ a ) yang nantinya akan diolah dengan paket program Res2dinv untuk mengetahui kisaran tahanan jenis yang sebenarnya dari masing-masing hasil pendugaan. Sedangkan untuk mengetahui keakuratan hasil pendugaan dari masing-masing konfigurasi tersebut, maka perlu di korelasikan dengan data logging yang ada di sekitar wilayah penelitian. Dari hasil pendugaan dan pengolahan data menggunakan bantuan program Res2Dinv , diperoleh pencapaian kedalaman maksimum model konfigurasi elektroda Wenner-Schlumberger sebesar 19,8 m dibawah permukaan tanah dengan 90 buah datum point sedangkan nilai rms error pengolahan data sebesar 11,4 %. Kedalaman maksimum hasil pendugaan model konfigurasi dipole-dipole sebesar 19,6 m di bawah permukaan tanah dengan 180 buah datum point sedangkan nilai RMS error pengolahan data sebesar 4,4 %. Dan diperkirakan kondisi susunan lapisan geologi terdiri dari lapisan Silt – lempung, lapisan pasir, dan lapisan konglomerat. Sehingga dapat diperkirakan akuifer terletak pada lapisan pasir di kedalaman 8,07 m sampai dengan 15,11 m di bawah permukaan tanah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/301/050902232
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 31 Aug 2009 15:08
Last Modified: 31 Aug 2009 15:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139887
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item