EmaKharismaWardani (2009) Kinerja Operasional Angkutan Umum Massal Bus Kota DAMRI Jurusan Rajabasa-Tanjungkarang Kota Bandar Lampung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertumbuhan penduduk Kota Bandar Lampung dan pembangunan ekonomi yang pesat meningkatkan aktivitas masyarakat berdampak langsung pada terjadinya peningkatan pergerakan penduduk. Sehingga, perlu disediakannya sarana dan prasarana transportasi yang baik. Salah satu kebijakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah penyediaan angkutan umum massal yaitu berupa Bus Kota DAMRI yang kapasitas angkutnya lebih besar dan memiliki kondisi yang lebih baik karena telah dilakukan peremajaan dengan memberikan armada baru dan berfasilitas AC, dimana keberadaan angkutan umum massal Bus Kota DAMRI ini diharapkan dapat mengatasi kebutuhan angkutan umum penduduk Kota Bandar Lampung. Dari kedua jurusan bus kota DAMRI yang telah dilakukan peremajaan angkutan, Jurusan Rajabasa-Tanjungkarang merupakan rute yang memiliki bangkitan dan tarikan serta potensi penumpang lebih tinggi dibanding rute lainnya, karena rute yang dilewati merupakan jalur utama di Kota Bandar Lampung dan melewati kawasan pendidikan serta perdagangan Kota Bandar Lampung. Selain itu, rute ini melewati Terminal Rajabasa (Terminal Tipe A), yang mampu menangkap penumpang dari luar dan dalam kota Kota Bandar Lampung. Sehingga, Pemerintah mulai membangun sarana dan prasarana bus kota DAMRI Jurusan Rajabasa-Tanjungkarang yang memadai agar masyarakat menggunakan angkutan umum massal Bus Kota DAMRI Jurusan Rajabasa-Tanjungkarang sebagai pilihan moda. Namun pada kenyataannya masih terdapat permasalahan mengenai pelayanan operasional dan penggunaan angkutan massal Bus Kota DAMRI yang kurang diminati padahal kondisi bus yang diberikan telah baik. Sehingga, perlu dilakukan penelitian mengenai faktor pemilihan moda angkutan umum massal Bus Kota DAMRI oleh masyarakat Kota Bandar Lampung dan evaluasi kinerja operasioanal angkutan massal Bus Kota DAMRI Jurusan Rajabasa-Tanjungkarang agar terjadi peningkatan penumpang. Oleh karena itu, dalam penelitian ini mengangkat judul “Kinerja Operasional Angkutan Umum Massal Bus Kota DAMRI Jurusan Rajabasa-Tanjungkarang Kota Bandar Lampung”. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut meliputi analisis deskriptif dan analisis evaluatif. Analisis deskriptif meliputi analisis karakteristik penumpang angkutan massal Bus Kota DAMRI, yang terdiri dari jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, kepemilikan kendaraan pribadi, tujuan perjalanan, intensitas pergantian moda, dan intensitas penggunaan Bus Kota DAMRI serta analisis karakteristik angkutan umum massal Bus Kota DAMRI Jurusan Rajabasa-Tanjungkarang. Sedangkan, analisis evaluatif terdiri dari analisis kinerja operasional berdasarkan standar Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Nomor : 687/HK.105/DRJD/2002 dan metode IPA, serta dilakukan analisis korelasi guna mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda Bus Kota DAMRI sebagai moda transportasi. Berdasarkan tahapan analisis, maka diperoleh gambaran bahwa kinerja operasional angkutan massal secara keseluruhan belum memenuhi standar yang berlaku, dimana hasil analisis menunjukkan bahwa yang memenuhi standar hanya waktu perjalanan dan kecepatan, sedangkan load factor, headway , dan frekuensi belum memenuhi standar. Sedangkan, berdasarkan analisis IPA (Importance Performance Analysis), tingkat kepuasan penumpang terhadap kinerja pelayanan Bus Kota DAMRI Jurusan Rajabasa-Tanjungkarang cukup beragam, dimana diketahui indikator yang harus mendapat prioritas utama untuk diperbaiki, diantaranya : waktu tunggu angkutan, waktu berhenti di dalam terminal, waktu menaikkan dan menurunkan penumpang, frekuensi angkutan dan tarif angkutan. Sedangkan, berdasarkan hasil korelasi, faktor yang berpengaruh kuat terhadap pemilihan moda angkutan umum massal Bus Kota DAMRI Jurusan Rajabasa-Tanjungkarang sebagai moda transportasi adalah jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, tujuan perjalanan, jumlah tempat duduk yang disediakan, waktu tunggu angkutan, waktu perjalanan angkutan, tarif yang dikenakan, dan tingkat kriminalitas (keamanan dari tindak kejahatan). Sehingga, rekomendasi yang dilakukan adalah penjadwalan waktu keberangkatan angkutan dengan mempersingkat waktu antara dan waktu berhenti di dalam Terminal Rajabasa dan Terminal Tanjungkarang menjadi 5-10 menit dan perbaikan tarif, dimana hal ini dapat dikaitkan dengan karakteristik penumpang berdasarkan jenis pekerjaan, tingkat pendapatan dan tujuan perjalanan penumpang serta mempertahankan kinerja yang sudah baik dan sangat kuat mempengaruhi intensitas penggunaan Bus Kota DAMRI, yaitu : waktu perjalanan, jumlah tempat duduk yang disediakan, dan tingkat kriminalitas (keamanan dari tindak kejahatan).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2009/294/050902165 |
Subjects: | 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 27 Aug 2009 09:33 |
Last Modified: | 27 Aug 2009 09:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139881 |
Actions (login required)
View Item |