GhufronHariyanto (2009) Analisis Pengaruh Variasi Feed Motion Terhadap Keausan Pahat Pada Proses Bubuengan Metode Elemen Hingga”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Operasi permesinan merupakan bagian yang penting dari manufaktur, banyak penelitian telah dilakukan ditujukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari proses pemotongan dalam hal peningkatan kualitas, peningkatan produksi dan mengurangi biaya produksi. Keausan pahat berpengaruh terhadap pemotongan, kualitas permesinan, umur pahat, dan biaya permesinan. Ketika keausan pahat terjadi maka pahat potong harus diganti atau proses pemotongan harus dihentikan. Biaya dan waktu untuk penggantian pahat dan perbaikan mesin meningkatkan biaya dan menurunkan kualitas produksi. Oleh karena itu keausan pahat yang sering terjadi perlu diperkecil untuk menyelesaikan masalah di atas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan feed motion terhadap keausan pahat. Material benda kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah AISI 1045 sedangkan material pahat adalah pahat insert Carbida K68 / M10. Dalam penelitian ini menggunakan software DEFORM tiga dimensi untuk proses simulasi sebagai penerapan penyeleasaian Metode Elemen Hingga. Pemodelan dilakukan dengan membuat geometri pahat dan benda kerja, yaitu pahat dimodelkan sebagai material rigid , sedangkan benda kerja dimodelkan sebagai material plastic model . Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian Eksperimental-Semu ( Quasi-Experimental Research ) yaitu metode untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen sebenarnya. Besarnya feed motion : 0.145 mm/rev, 0.15 mm/rev, 0.16 mm/rev, 0.17 mm/rev, 0.18 mm/rev, dan 0.19 mm/rev. Untuk proses validasi digunakan feed motion 0.145. Selanjutnya dilakukan prediksi keausan pahat pada feed motion : 0.145 mm/rev, 0.15 mm/rev, 0.16 mm/rev, 0.17 mm/rev, 0.18 mm/rev, dan 0.19 mm/rev. Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa pada feed motion yang semakin tinggi, maka keausan pahat yang terjadi akan semakin besar, hal ini dikarenakan temperatur yang tinggi, tegangan normal yang besar, serta sliding velocity yang terjadi semakin besar pula. Dan pada penelitian ini, keausan pahat pahat yang paling tinggi terjadi pada feed motion 0.19 mm/rev sedangkan keausan pahat yang paling rendah terjadi pada feed motion 0.145 mm/rev.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2009/263/050901968 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 28 Jul 2009 09:17 |
Last Modified: | 28 Jul 2009 09:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139850 |
Actions (login required)
View Item |