Pengaruh Batu Kapur Dengan Variasi Agregat Halus, Filler dan Kadar Aspal Terhadap Nilai Karakteristik dan Indeks Kekuatan Sisa pada HRS (Hot Rolled Sheet)

Nurdiah (2009) Pengaruh Batu Kapur Dengan Variasi Agregat Halus, Filler dan Kadar Aspal Terhadap Nilai Karakteristik dan Indeks Kekuatan Sisa pada HRS (Hot Rolled Sheet). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Trenggalek adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang menempati wilayah seluas 1261,4 km 2 . Kabupaten ini memiliki potensi sebagai daerah strategis pemasok bahan galian, salah satunya adalah batu kapur. Luas wilayah Trenggalek yang mengandung batu kapur mencapi 150 km 2 , namun belum dimanfaatkan dengan optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh penggunaan proporsi batu kapur dan batu pecah sebagai agregat halus dan filler terhadap nilai karakteristik campuran Hot Rolled Sheet (HRS), (2) mengetahui proporsi batu kapur dan batu pecah optimum serta kadar aspal optimum (KAO) dalam campuran, (3) mengetahui nilai indeks kekuatan sisa (IKS) pada kondisi optimum, dan (4) mengetahui perbandingan analisa biaya antara campuran HRS yang menggunakan batu kapur Trenggalek dan batu pecah Purwosari dengan campuran Asphalt Concrete (AC) dan HRS yang menggunakan batu pecah Trenggalek. Penelitian ini menggunakan Metode Standard Marshall Test dengan 3 perulangan. Agregat kasar berupa batu kapur Trenggalek, agregat halus dan filler merupakan proporsi batu kapur Trenggalek dengan batu pecah Purwosari (0/100, 25/75, 50/50, 75/25, 100/0), dan kadar aspal 5%, 6%, 7%, 8%, dan 9%. Pada kondisi optimum dibuat 6 benda uji tanpa direndam larutan asam dan 30 benda uji direndam dalam larutan asam dengan perendaman asam masing 1, 7, 14, 21, dan 28 hari. Pengaruh variasi campuran batu kapur dan batu pecah terhadap karakteristik agregat halus adalah semakin banyak batu kapur ditambahkan dalam agregat halus maka semakin kecil berat jenis bulk yang dihasilkan dan terjadi peningkatan penyerapan agregat halus. Terjadi penurunan berat jenis bulk dan nilai penyerapan seiring dengan bertambahnya proporsi batu kapur pada filler . Untuk variasi campuran batu kapur, batu pecah dan variasi kadar aspal terhadap karakterisitik campuran HRS berdasarkan nilai berat jenis dan penyerapan agregat campuran, kadar aspal dan karaktersitik Marshall diperoleh proporsi agregat halus batu kapur dan batu pecah optimum 75/25 dan 50/50 untuk proporsi filler optimum serta KAO 9%. Hasil analisis marshall dengan perendaman asam menunjukkan bahwa stabilitas setelah 1 hari mengalami kenaikan seiring bertambahnya lamanya masa perendaman. Dari grafik didapatkan nilai IKS terkecil yaitu 81,997% (batas minimal 75%), yang menunjukkan bahwa campuran HRS optimum dengan batu kapur Trenggalek sebagai agregat memiliki ketahanan terhadap asam (durabilitas). Hasil survei perbandingan harga campuran HRS optimum penelitian dengan campuran yang biasa digunakan di Trenggalek menunjukkan bahwa campuran yang biasa dipakai di Trenggalek yaitu AC dan HRS lebih murah 19,169% dan 8,368% dibandingkan campuran HRS penelitian.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/238/050901796
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 13 Aug 2009 12:31
Last Modified: 27 Oct 2021 06:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139821
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item