Analisis Gangguan Hubung Singkat Intermix Pada Saluran Distribusi Di Daerah Upstrean Dan Downstream SUTM.

IqbalMubaroq (2009) Analisis Gangguan Hubung Singkat Intermix Pada Saluran Distribusi Di Daerah Upstrean Dan Downstream SUTM. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Gangguan hubung singkat intermix merupakan gangguan hubung singkat yang terjadi antar penghantar yang memiliki tingkat tegangan yang berbeda. Pada jaringan distribusi udara, penempatan saluran tegangan menengah dan tegangan rendah pada satu tiang distribusi menyebabkan potensi terjadinya gangguan hubung singkat intermix antara kedua saluran tersebut makin besar. Terutama pada saluran tegangan rendah yang menggunakan konfigurasi penghantar sejajar yang umumnya menggunakan penghantar tanpa isolasi/ berselubung. Berdasarkan letak titik gangguannya, gangguan intermix dibedakan menjadi 2 yaitu gangguan intermix yang terjadi didaerah upstream gardu trafo tiang (GTT) dan gangguan intermix yang terjadi didaerah downstream GTT. Daerah upstream GTT adalah daerah pada saluran tegangan menengah dari GTT ke Gardu Induk, sedangkan daerah downstream GTT adalah daerah saluran tegangan menengah sesudah GTT tersebut. Diharapkan dari hasil analisis gangguan hubung singkat intermix ini dapat diketahui nilai arus gangguan dan nilai tegangan pada fasa yang terganggu. Selanjutnya dapat diketahui pula kerja dari sistem proteksi Penyulang saat terjadi gangguan intermix. Analisis gangguan dilakukan pada saluran distribusi Penyulang Mawar Gardu Induk Blimbing dengan gangguan hubung singkat intermix terjadi antara penghantar SUTM dengan penghantar SUTR pada GTT M0777. Analisis gangguan intermix dilakukan pada 3 titik gangguan yaitu pada jarak 115 m, 230 m dan 345 m dari GTT. Perhitungan arus gangguan juga dilakukan untuk gangguan hubung singkat 3 fasa dan 2 fasa pada saluran tegangan menengah untuk kemudian dibandingkan dengan nilai arus gangguan intermix pada titik gangguan yang sama. Dari hasil analisis diperoleh bahwa terjadinya gangguan hubung singkat intermix pada GTT-M0777 Penyulang Mawar menyebabkan mengalir arus gangguan minimum sebesar 2235,95 A dan maksimum 2526,79 A . Sedangkan nilai tegangan pada fasa terganggu minimum sebesar 414,77 V dan maksimum sebesar 1354,48 V. Nilai arus gangguan intermix berbanding terbalik dengan jarak titik gangguan terhadap GTT sedangkan nilai tegangan gangguan berbanding lurus dengan jarak titik gangguan dari GTT. Nilai arus gangguan hubung singkat intermix lebih besar dari arus gangguan hubung singkat 2 fasa dan lebih kecil dari arus gangguan hubung singkat 3 fasa untuk titik gangguan yang sama pada saluran udara tegangan menengah. Rele arus lebih pada Penyulang Mawar mampu bekerja saat terjadi gangguan intermix pada GTT-M0777 dengan waktu pemutusan gangguan untuk arus gangguan intermix minimum adalah sebesar 0,13 detik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/237/050901795
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 13 Aug 2009 09:55
Last Modified: 13 Aug 2009 09:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139820
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item