Pengaruh Ketebalan Kerak pada Bagian dalam Pipa Evaporator Nira Terhadap Perpindahan Panas.

ArifMuharnoWahyuSasongko (2009) Pengaruh Ketebalan Kerak pada Bagian dalam Pipa Evaporator Nira Terhadap Perpindahan Panas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Secara umum, proses pembuatan gula melewati beberapa stasiun, yaitu: stasiun gilingan, stasiun pemurnian nira, stasiun penguapan, stasiun masakan, stasiun puteran, dan stasiun pembungkusan, dimana stasiun-stasiun tersebut mempunyai fungsi yang berbeda antara satu dengan lainnya. Stasiun-stasiun tersebut memiliki keterkaitan yang erat antara satu dengan lainnya. Pada stasiun penguapan di pabrik gula, digunakan evaporator sebagai alat untuk mengurangi kadar air pada nira. Masalah terletak pada sejumlah kerak yang terbentuk di dalam pipa evaporator selama pabrik gula beroperasi yang tebalnya terus bertambah selama pengoperasian. Tujuan dari skripsi ini untuk mengetahui pengaruh kerak yang terbentuk di dalam pipa evaporator nira terhadap perpindahan panas yang meliputi koefisien perpindahan panas menyeluruh, laju perpindahan panas, dan kerugian panas yang terjadi di dalam evaporator nira. Metode meliputi analisis termodinamika pada pipa evaporator yang bersih, analisis perpindahan panas pada pipa evaporator yang bersih dan berkerak sehingga dapat diketahui laju perpindahan panas pada pipa evaporator pada keadaan bersih dan pada keadaan berkerak. Selanjutnya menghitung kerugian panas yang hilang akibat adanya kerak didalam pipa evaporator nira. Dari perhitungan, terjadi ketidak seimbangan antara hasil perhitungan termodinamika dengan hasil perhitungan perpindahan panas pada evaporator , maka dicari faktor koreksi untuk menyeimbangkan hasil perhitungan antara termodinamika dengan perpindahan panasnya. Panas yang dapat dihantarkan pada evaporator dengan kondisi pipa bersih adalah 18.997,208 kJ/detik. Dengan adanya kerak dalam pipa setebal 1 mm yang memiliki konduktivitas termal sebesar 17,098 W/m. oC, besarnya panas yang dapat dihantarkan oleh pipa evaporator menjadi 16.745,367 kJ/detik, terjadi penurunan panas sebesar 2.251,66kJ/detik akibat lapisan kerak yang terjadi pada saat evaporator beroperasi dengan tebal kerak dalam pipa 1mm. Hasil berupa grafik hubungan antara tebal kerak dengan koefisien perpindahan panas menyeluruh, grafik hubungan antara tebal kerak dengan laju perpindahan panas, dan grafik hubungan antara tebal kerak dengan kerugian panas.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/201/050901528
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 01 Jun 2009 09:53
Last Modified: 01 Jun 2009 09:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139782
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item