Pengembangan struktur tata ruang sebagai upaya penanggulangan bencana alam (longsor) : studi kasusu Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

SilvesterSaptoMario (2009) Pengembangan struktur tata ruang sebagai upaya penanggulangan bencana alam (longsor) : studi kasusu Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mengacu pada sifat bencana alam yang sampai saat ini masih sulit dideteksi waktu kemunculannya secara tepat ; serta dihindari maupun dicegah keberadaannya, maka antisipasi yang diambil untuk mengurangi atau mengeliminir kerugian yang lebih besar dilakukan melalui program penanggulangan bencana alam yang mencakup berbagai bidang disiplin ilmu baik sains maupun sosial. Salah satu perspektif disiplin ilmu yang dinilai penting dalam penanggulangan bencana alam secara non strukural adalah penataan struktur tata ruang wilayah. (MENGHADAPI TSUNAMI : Tujuh Prinsip Perencanaan dan Perancangan; National Tsunami Hazard Mitigation Program - Maret 2001, hal. 20 ) Penentuan struktur tata ruang yang sesuai untuk wilayahwilayah yang memiliki potensi bencana ternyata mampu meminimalisasi korban jiwa maupun dampak kerusakan yang ditimbulkan dari sebuah bencana.. Bencana merupakan suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu masyarakat yang sering kali menyebabkan kerugian yang meluas pada kehidupan manusia dari segi materi, ekonomi atau lingkungan dan biasanya melampaui kemampuan masyarakat untuk mengatasinya dengan menggunakan sumber daya mereka sendiri (ISDR, 2004). Mengacu pada sifat bencana alam yang sampai saat ini masih sulit dideteksi waktu kemunculannya secara tepat ; serta dihindari maupun dicegah keberadaannya, maka antisipasi yang diambil untuk mengurangi atau mengeliminir kerugian yang lebih besar dilakukan melalui program penanggulangan bencana alam yang mencakup berbagai bidang disiplin ilmu baik sains maupun sosial. wilayah Kecamatan Sumbermanjing wetan, yang juga merupakan wilayah yang menjadi sasaran pengembangan JLS (gambar 1.2); memiliki potensi alam yang bervariasi yang bernilai secara ekonomi. Namun demikian kejadian bencana longsor juga sering terjadi di kecamatan tersebut, tercatat terjadi 5 kali dalam 10 tahun terakhir. Salah satu upaya penanggulangan bencana non strukural yang akan dipaparkan dalam penelitian ini adalah Pengembangan Struktur Tata Ruang Wilayah dalam Upaya Penanggulangan Bencana, merupakan salah satu perspektif dari sudut pandang penataan ruang yang diharapkan dapat mengkonstribusikan suatu nilai positif dalam pengembangan Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/199/050901526
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 01 Jun 2009 15:22
Last Modified: 01 Jun 2009 15:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139778
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item