Alat Pengukur Kapasitansi dan Induktansi Otomatis

AhmadZainuddin (2009) Alat Pengukur Kapasitansi dan Induktansi Otomatis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Nilai kapasitansi suatu kapasitor atau induktansi pada induktor dapat diketahui dengan melihat langsung kode nilai yang tercantum pada badan komponen atau dengan menggunakan alat ukur. Kendala yang sering dihadapi untuk cara yang ini adalah penerjemahan kode-kode yang tercantum pada badan komponen terkadang agak menyulitkan terutama bagi para pemula. Cara kedua yaitu menggunakan alat ukur mungkin menjadi solusi yang tepat bagi penggemar elektronika yang kesulitan menerjemahkan kode-kode nilai tersebut. Meskipun demikian, cara ini pun masih menyisakan beberapa permasalahan, antara lain: sebagian besar alat ukur yang dijumpai di pasaran bertipe range select mode , memiliki rentang pengukuran di atas orde nano farad untuk kapasitor dan mili henry untuk induktor, belum dijumpainya alat pengukur kapasitansi dan induktansi yang dapat mendeteksi jenis komponen (kapasitor atau induktor) secara otomatis serta mahalnya alat ukur yang memiliki spesifikasi yang bagus dan hasil pengukuran yang akurat. Oleh karena itu perlu adanya suatu alat pengukur kapasitansi dan induktansi otomatis yang akurat dengan biaya yang cukup terjangkau, sehingga diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam pengukuran kapasitor dan induktor. Alat ukur ini terdiri atas enam bagian yaitu antar muka pengguna berupa tombol dan tampilan LCD, rangkaian osilator yang terdiri dari rangkaian tangki LC dan osilator relaksasi, pengkondisi sinyal, rangkaian switch , kapasitor referensi dan pengontrol sistem berupa mikrokontroler Atmega8. Alat ini bekerja dengan menggunakan metode penghitungan frekuensi resonansi. Pada mulanya mikrokontroler menghitung frekuensi resonansi tangki LC dan disiimpan sebagai frekuensi acuan. Penempatan kapasitor dan induktor menyebabkan terjadinya perubahan frekuensi resonansi osilator. Frekuensi resonansi yang telah berubah tersebut dibandingkan dengan frekuensi acuan. Dari perbandingan tersebut akan dapat dikenali jenis komponen terukur berupa kapasitor atau induktor. Selanjutnya dilakukan perhitungan sesuai dengan algoritma yang telah terprogram. Hasil perhitungan ditampilkan melalui LCD dengan resolusi tampilan maksimal 5 digit beserta satuan yang sesuai. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat ukur yang telah dirancang dapat berfungsi dengan baik serta memiliki kesalahan rata-rata pengukuran kapasitor sebesar 1.97 % dari pembacaan multimeter UNI-T UT70A dan 3.20 % untuk induktor. Pengukuran induktor dengan faktor mutu kurang dari 10 menghasilkan kesalahan pembacaan yang lebih besar.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/188/050901452
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 15 May 2009 14:36
Last Modified: 15 May 2009 14:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139765
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item