Pengaruh variasi letak beban terhadap besar gaya prategang tipe unier melintang pada model jembatan rangka baja.

NanadaPrakasaPutra (2009) Pengaruh variasi letak beban terhadap besar gaya prategang tipe unier melintang pada model jembatan rangka baja. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jembatan merupakan suatu konstruksi yang sangat penting dalam hubungannya dengan permasalahan transportasi. Karena pentingnya fungsi jembatan pada jalan maka jembatan harus mempunyai system konstruksi yang cukup kuat dan tahan lama, serta tidak mudah rusak. Dengan meningkatnya beban dan volume kendaraan yang melewati jembatan diperlukan suatu metode peningkatan kapasitas jembatan terutama jembatan rangka yaitu dengan penambahan kabel prategang. Dalam perencanaan struktur jembatan, penggunaan prategang dalam jembatan rangka baja merupakan suatu konsep yang masih dianggap baru. Memberikan tegangan awal pada jembatan sehingga dapat membantu jembatan dalam menahan beban kerja adalah gagasan utamanya. Penggunaan kabel prategang pada jembatan rangka baja merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan struktur jembatan. Pratgang yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah prategang tipe linier dan melintang dengan metode dengan model jembatan rangka baja tipe semi parabola jenis N terbalik. Pengujian yang dilakukan masih berada dalam kondisi elastic jembatan rangka yaitu tegangan yang terjadi pada jembatan masih di bawah tegangan ijinnya. Dari pengujian dapat diketahui bahwa lendutan yang terjadi pada jembatan semakin besar apabila letak beban menuju ke tengah jembatan, dan pada bentang tengah lendutan yang terjadi adalah maksimal. Sedangkan gaya prategang yang diperlukan agar jembatan tidak melendut karena adanya beban juga semakin besar kea rah tengah jembatan. Pengaruh penambahan kabel prategang pada model jembatan didapatkan dengan membandingkan besar gaya prategang yang terjadi akibat pembebanan dalam keadaan setelah dan sebelum diberi prategang. Letak beban pada kabel prategang yang divariasikan untuk mendapatkan gaya prategang yang diperlukan. Sebelum dilakukan analisa, lebih dulu dilakukan perbandingan hasil data yang didapatkan di lapangan dengan hasil perhitungan teoritis. Hasil perhitungan teoritis dilakukan dengan menggunakan software StaadPro 2006. Dalam penelitian ini besarnya prosentase peningkatan gaya prategang akibat variasi letak beban adalah sebsear 17,5% - 24,5% untuk prategang linier dan 23,46% - 24,96% untuk prategang melintang. Perbandingan antara kedua prategang dari uji laboratorium sesungguhnya perbedaan antara kedua prategang tersebut sangat kecil yaitu antara 5% - 10%, tetapi prategang linier sedikit lebih efektif karena gaya prategang yang dibutuhkan lebih sedikit. Terjadi perubahan gaya batang pada jembatan apabila semula batang terlemah mengalami tarik maka dengan adanya penambahan kabel prategang maka batang tersebut menjadi tekan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/187/050901451
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering > 624.2 Bridges
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 15 May 2009 09:21
Last Modified: 30 Dec 2020 13:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139764
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item