Arsitektur Lumbung Padi Tradisional Lombok.

NikmalLuth (2009) Arsitektur Lumbung Padi Tradisional Lombok. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tradisi merupakan kebiasaan masarakat yang dilakukan dengan cara sama oleh beberapa generasi. Tradisi-tradisi masyarakat tercermin dari budaya-budaya maupun arsitektur yang masih berkembang dan terpelihara keberadaannya walaupun berada di zaman yang modern. Hubungan antara tradisi atau budaya dengan arsitektur sangat erat, termasuk di masyarakat Lombok yang mengenal budaya sebagai bagian dari aktifitas ataupun kehidupan, karena dalam menciptakan sebuah karya arsitektur masyarakat harus melalui tahapan budaya yang telah menjadi bagian dari tradisi. Lumbung merupakan salah satu hasil budaya masyarakat sebagai wujud konsep kehidupan agraris. Selain itu Lumbung juga mempunyai nilai-nilai sosial, budaya dan ekonomi dalam masyarakat. Beralihnya adat istiadat pertanian dari menanam padi bulu ke padi hasil rekayasa yang membutuhkan waktu bercocok tanam yang lebih singkat dan beralihnya cara masyarakat dalam menyimpan bahan makanan pokok, mengakibatkan berkurangnya jumlah lumbung dari tahun ke tahun. Bentuk lumbung yang memiliki ciri khas tersendiri memberikan suatu nilai lebih di dalam arsitektur, bentuk-bentuk lumbung dijadikan sebagi bentuk atau ciri khas arsitektur lokal. Wilayah penelitian yaitu mencakup seluruh pulau Lombok, dengan pertimbangan desa-desa yang memiliki tradisi bangunan Lumbung yang kuat. Lumbung bagi masyarakat pada wilayah penelitian masih sebagai bangunan yang digunakan sebagai tempat menyimpan bahan makanan pokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk arsitektur lumbung tradisional yang ada di pulau Lombok dan memperoleh pemahaman tentang budaya dan adapt istiadat yang ada di dalam membangun atau mendirikan sebuah bangunan lumbung baik dari sebelaum, saat dan setelah bangunan lumbung itu digunakan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Penentuan sampel dilakukan dengan purposif sampling. Penelitian ini mendapatkan pemahaman tentang adat istiadat yang dilakukan dan mempengaruhi masyarakat dalam proses mendirikan bangunan lumbung dari sebelum sampai penggunaan lumbung sebagaimana mestinya yang di dalamnya mencerminkan sutu budaya gotong-royong atau kebersamaan masyarakat. Penelitian ini juga menemukan lima jenis bangunan lumbung yang masih digunakan oleh masyarakat antara lain: lumbung Alang, lumbung Geleng, lumbung Ayung, lumbung Sambi, lumbung Bentilang. Kelima jenis lumbung tersebut memiliki karakter-karakter yang berbeda, baik dari ukuran, bentuk, bahan dan fungsi bagian-bagian tertentu dari jenis-jenis lumbung tersebut. Lumbunglumbung yang ada di Lombok pada dasarnya memiliki fungsi yang sama sebagai tempat menyimpan padi yang digunakan untuk makanan sehari-hari maupun sebagai cadangan untuk bibit menanam padi kembali. Lumbung juga digunakan untuk menyimpan padi sebagai bahan untuk upacara-upacara adapt dan saling tolong menolong.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/165/050901341
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 04 May 2009 10:22
Last Modified: 04 May 2009 10:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139738
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item