Asrama Mahasiswa Universitas Brawijaya, penerapan selubung tropis untuk kenyamanan termal.

AhmadTaufiqAkbar (2009) Asrama Mahasiswa Universitas Brawijaya, penerapan selubung tropis untuk kenyamanan termal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Universitas brawijaya sebagai salah satu universitas besar di kota Malang berupaya mengembangkan berbagai fasilitas pendidikannya, guna meningkatkan kualitas pendidikan yang ideal. Salah satu fasilitas yang akan dikembangkan adalah asrama mahasiswa, karena kondisinya kurang memadai dan ideal untuk fasilitas akomodasi mahasisw dan usia bangunan yang sudah cukup tua. Kondisi iklim tropis lembab serta adanya dampak pemanasan global yang semakin akut, ditandai dengan peningkatan suhu udara yang signifikan merupakan permasalahan dalam perancangan. Kota Malang yang sepuluh tahun lalu dikenal sebagai kota yang sejuk dan nyaman, dewasa ini berubah menjadi panas. Perubahan komponen iklim seperti demikian tentunya juga akan membawa pengaruh dalam pertimbangan perencanaan suatu gedung. Gedung asrama dituntut memiliki ruang – ruang yang nyaman, salah satu yang dominan adalah kenyamanan termal. Kenyamanan termal sangat tergantung dari suhu udara yang ideal, tidak terlalu panas dan dingin sesuai dengan kondisi iklim tropis lembab nusantara. Tingkat kenyamanan termal sangat dipengaruhi oleh radiasi matahari yang memanaskan bangunan. Sebagaimana sifar iklim tropis lembab, tingkat radiasi matahari yang besar menjadi permasalahan yang dominan. Strategi pendinginan pasif dimakusdkan untuk membendung sebanyak mungkin radiasi panas tersebut melalui komponen bangunan itu sendiri. Salah satu komponen bangunan yang paling berperan dalam hal ini adalah selubung bangunan, yang terdiri dari atap, dinding, bukaan, elemen pembayang dan lantai. Masing – masing komponen memegang peranan yang berbeda namun dalam satu konsep, yaitu upaya mencapai kondisi termal yang nyaman dalam bangunan dan sesuai dengan kondisi iklim tropis lembab. Desain atap, dinding dan lantai harus mampu menahan konduksi serta konveksi panas, sehingga ruang yang dinaunginya terlindung. Demikian pula dengan bukaan, harus optimal dalam mengatur regulasi keluar masuk udara segar dan panas dalam ruangan. Elemen pembayang harus optimal dalam memberikan pembayangan bagi bukaan dan dinding sehingga panas terhindarkan. Kelima elemen tersebut harus didesain secara tepat untuk membentuk sebuah selubung tropis, dalam arti selubung bangunan yang tepat untuk daerah iklim tropis, khususnya tropis lembab di nusantara ini.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/125/050900979
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 03 Apr 2009 10:31
Last Modified: 03 Apr 2009 10:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139693
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item