Makna Melalaikan Pada Pasal 49 Ayat (1) Huruf A Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Kajian Normatif Terhadap Pasal 49 Ayat (1) Huruf A Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan)

Trisnayani, Larasati (2018) Makna Melalaikan Pada Pasal 49 Ayat (1) Huruf A Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Kajian Normatif Terhadap Pasal 49 Ayat (1) Huruf A Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Orang tua memiliki kewajiban yang harus dipenuhi terhadap anaknya, tetapi banyak sekali faktor hingga para orang tua melalaikan kewajiban terhadap anaknya. Pasal 49 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan mengatur tentang pencabutan kekuasaan orang tua yang disebabkan ia sangat melalaikan kewajibannnya terhadap anaknya. Terdapat kekaburan hukum dalam kalimat melalaikan kewajibannnya terhadap anaknya tersebut, tidaklah dijelaskan secara rinci dan pasti mengenai pengertian dan batasan yang jelas. Kekaburan hukum diperkuat oleh putusan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Nomor: 78/Pdt.G/2007/Pta.Sby yang membatalkan Putusan Pengadilan Agama Surabaya Nomor: 1302/Pdt.G/2006/PA.Sby tentang pencabutan kekuasaan orang tua terdapat perbedaan hakim dalam memutus perkara tentang makna melalaikan. Dengan demikian Pasal 49 ayat (1) huruf a UU Perkawinan belum dapat memberikan kepastian hukum. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti mengangkat Rumusan Masalah, yaitu : (1) Apa makna melalaikan yang tercantum dalam Pasal 49 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ? (2) Bagaimana kepastian hukum pasal 49 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ? Jenis Penelitian yang dipergunakan oleh penulis adalah yuridis normatif, metode pendekatan yang digunakan adalah Pendekatan Konsep dan Pendekatan Perundang-undangan. Jenis dan sumber bahan hukum dalam penelitian yang digunakan terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Tekhnik penelusuran yang dilakukan penulis melalui literature peraturan perundangan-undangan, studi kepustakaan dan studi dokumen. Tekhnik Analisis bahan hukum pada penelitian ini menggunakan Interpretasi Teleologis. Dari hasil penelitian di atas disimpulkan bahwa makna melalaikan dalam pasal 49 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dapat dimaknai dengan lalai seperti dalam ketentuan perbuatan melawan hukum yang ditulis dalam Pasal 1365 jo 1366 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Ketentuan lalai dalam perbuatan melawan hukum tersebut dapat diartikan sebagai melalaikan sesuatu yang melanggar hak orang lain, bertentangan dengan kewajiban hukum dari yang melakukan perbuatan itu, dan bertentangan dengan kesusilaan, maupun asas-asas pergaulan kemasyarakatan mengenai kehormatan orang lain atau barang orang lain. Untuk membuktikan kalimat tersebut juga harus melalui persidangan perkara pencabutan kekuasaan orang tua dengan diserahkan kepada pertimbangan hakim yang didasarkan atas fakta-fakta hukum dan barang bukti di persidangan. Dengan demikian Pasal 49 ayat (1) huruf a UU Perkawinan belum dapat memberikan kepastian hukum

English Abstract

Parents have a duty to fulfill for their children, but there are so many factors that make parents neglect their duty toward their children. Article 49 Paragraph (1) Sub-Paragraph a Law Number 1 Year 1974 about Marriage regulates the revocation of the power of the parents because they neglect their duty to their child. There is a lawlessness in the sentence of neglecting their obligation to their children. It is not explained in detail and definite about its clear understanding and limitation. The lawlessness is strengthened by the decision of the High Religious Court of Surabaya Number: 78/Pdt.G/2007/Pta.Sby which canceled the Decision of the Religious Court of Surabaya Number: 1302/Pdt.G/2006/PA.Sby about the revocation of parental powers. There are different judges in deciding upon the meaning of neglect. Thus, Article 49 Paragraph (1) Sub-Paragraph a of the Marriage Law has not been able to provide legal certainty. Based on this background, the researcher raised the Research Problems, namely: (1) What is the meaning of neglect as stated in Article 49 paragraph (1) SubParagraph a Law Number 1 Year 1974 about Marriage? (2) How is the legal certainty of article 49 paragraph (1) Sub-Paragraph a Law Number 1 Year 1974 about Marriage? The type of research used by the researcher was normative juridical. The approach method used was the Concept Approach and the Legislative Approach. The types and sources of legal materials used in the study consisted of primary legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials. Tracing techniques was done by the author through the literature of legislation-legislation, literature study, and document study. Analysis techniques of legal materials used in this study was Teleological Interpretation. From the results of the above study, it can be concluded that the meaning of neglect in Article 49 paragraph (1) Sub-Paragraph a Law Number 1 Year 1974 about Marriage may be interpreted as negligent as in the provisions of unlawful acts written in Article 1365 jo 1366 Book of Civil Law. The negligent provisions in the act against the law can be interpreted as neglecting something that violates the rights of others, contrary to the legal obligations of those who do such act, and contrary to morality, as well as the principles of social intercourse concerning the honor of others or the goods of others. To prove the sentence also must be through the trial caseof the revocation of parental power by submitting to judge's consideration based on legal facts and evidence in court. Thus, Article 49 Paragraph (1) Sub-Paragraph a Law about Marriage has not been able to provide legal certainty.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2017/450/051811196
Uncontrolled Keywords: Perkawinan, Orang Tua, kewajiban terhadap Anak
Subjects: 300 Social sciences > 346 Private law > 346.01 Persons and domestic relations > 346.016 Marriage, partnerships, unions
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 05 Dec 2018 08:47
Last Modified: 09 Nov 2021 08:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13968
[thumbnail of Larasati Trisnayani.pdf]
Preview
Text
Larasati Trisnayani.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item