Evaluasi Sistem Pengelolaan Sampah Di Pasar Besar Kota Malang.

HaediOktaviani (2008) Evaluasi Sistem Pengelolaan Sampah Di Pasar Besar Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permasalahan yang ada mengenai pengelolaan sampah di Pasar Besar yaitu masih belum optimalnya pewadahan sampah karena terdapat pedagang yang mengumpulkan sampah di bawah kios, pengumpulan sampah masih belum menjangkau seluruh wilayah sehingga pedagang membuang sampah di sembarang tempat, letak TPS Pasar Besar yang berada di badan jalan dirasakan menganggu kualitas lingkungan, serta kesadaran dari pengunjung dan pedagang Pasar Besar yang rendah karena membuang sampah sembarangan. Karakteristik sampah pasar yang dominan berupa sampah organik, basah dan mudah membusuk, serta memiliki volume besar. Untuk itu diperlukan pengelolaan yang sesuai agar tidak berdampak negatif terhadap lingkungan Pasar Besar maupun sekitarnya. Studi ini dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik sampah di Pasar Besar Kota Malang, selain itu juga menganalisis kinerja sistem pengelolaan sampah di Pasar Besar Kota Malang serta merekomendasikan perbaikan sistem pengelolaan sampah di Pasar Besar Kota Malang. Metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi Metode yang digunakan dalam analisis karakteristik sampah adalah analisis kualitatif ini dengan analisis deskriptif, disini adalah timbulan sampah yang dihasilkan oleh kegiatan perdagangan yang ada di Pasar Besar. Jumlah atau volume sampah yang diperoleh merupakan hasil survey primer dari kegiatan perdagang di Pasar Besar. Analisis juga dilakukan terhadap kinerja operasional sampah di Pasar Besar akan dipaparkan dengan metode deskripsi dan kualitatif yang dilengkapi dengan tabel, diagram, maupun peta untuk memudahkan pemahaman serta foto mapping yang meliputi Pewadahan, Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan. Analisa yang terakhir adalah rekomendasi perbaikan pengangkutan sampah di Pasar Besar akan dipaparkan dengan metode deskripsi dan kuantitatif untuk strategi perbaikan pengangkutan sampah meliputi operasional sampah, TPS dan jumlah ritasi/ hari. Volume timbulan sampah organic yang dihasilkan oleh pedagang adalah 35,35 m3 antara lain berupa sampah sisa sayuran, kulit bawang, batang pisang, serta sisik ikan sedangkan volume sampah anorganik adalah 21,17 m3 antara lain berupa sampah plastic, kertas, rokok dan kardus bekas. Pewadahan sampahnya menggunakan pola komunal karena penyediaan pewadahan sampah terdapat di beberapa pedagang saja. Berdasarkan konstruksinya maka tempat sampah yang berada di Pasar Besar masih belum sesuai dengan persayaratan yang dianjurkan, hal ini dapat dilihat dari adanya tempat sampah sampah yang tidak tertutup. Selain itu, pewadahan sampah juga menggunakan kantong plastik dan keranjang bambu. Pewadahan sampahnya menggunakan pola komunal karena penyediaan pewadahan sampah terdapat di beberapa pedagang saja. Pola pengumpulannya adalah pengumpulan komunal tidak langsung karena sampah diambil dari titik-titik pewadahan sampah. Pemindahan yang dilakukan di Pasar Besar ini termasuk dalam pola manual karena pemindahan sampah dilakukan oleh petugas ke dalam truk tanpa menggunakan alat. Pengangkutan sampahnya menggunakan sistem transfer depo Kendaraan angkutan ke luar dari pool langsung menuju lokasi pemindahan/ transfer depo untuk mengangkat sampah langsung ke TPA. Dari TPA kendaraan tersebut kembali ke transfer depo untuk pengambilan pada rit berikutnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/796/050901502
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 22 May 2009 15:42
Last Modified: 22 May 2009 15:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139636
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item