Penentuan Rute Perjalanan Wisata Kota Batu.

Iqbal, Muhammad Riza (2008) Penentuan Rute Perjalanan Wisata Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang memberikan kontribusi yang besar bagi pendapatan asli daerah, terutama bagi daerahdaerah yang tidak memiliki potensipotensi sumber daya alam yang dapat diunggulkan. Kota Batu merupakan daerah tujuan utama wisatawan di wilayah Jawa Timur yang memiliki berbagai macam objek wisata yang ditawarkan kepada wisatawan mulai dari taman rekreasi, wisata alam, wisata minat khusus, wisata desa, dan wisata belanja. Hal ini sesuai dengan peranannya yaitu sebagai Kota Pariwisata (RUTRK Kota Batu tahun 2003) dan didukung pula dengan ditetapkannya Kota Batu sebagai salah satu kota Visit Indonesia Year 2008 (Radar Malang, 8 Maret 2008). Secara teoritis, penentu kunjungan wisatawan adalah faktor objek dan faktor lokasi (kemudahan pencapaian). Pengaruh faktor lokasi terhadap perkembangan pariwisata suatu wilayah dapat diungkapkan melalui penilaian rute perjalanan wisata. Adapun permasalahan yang terdapat di Kota Batu seperti belum optimalnya pekembangan pariwisata sesuai dengan potensi yang dimiliki, distribusi wisatawan yang tidak merata di antara objek wisata, dan tidak adanya alternatif rute perjalanan wisata bagi wisatawan yang mengunjungi objek wisata di Kota Batu. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik potensi wisata di Kota Batu, mengetahui karakteristik wisatawan dalam melakukan rute perjalanan wisata di Kota Batu, dan mengetahui bentuk alternatif rute perjalanan wisata di Kota Batu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu di bidang tertentu secara aktual dan cermat. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik potensi wisata yang terdapat di Kota Batu yang meliputi analisis supply dan analisis karakteristik potensi wisata Kota Batu. Kemudian mendeskripsikan karakteristik wisatawan dalam melakukan rute perjalanan wisata yang meliputi analisis pengunjung, analisis kunjungan, dan analisis demand . Selanjutnya berdasarkan analisis supplydemand , perhitungan lama perjalanan dan penentuan rute perjalanan wisata maka didapatlah alternatifalternatif rute perjalanan wisata di Kota Batu, sehingga dapat diketahui pula linkage system pariwisata di Kota Batu yang terbagi atas backward linkages dan forward linkages . Hasil penelitian menunjukkan (1). Karakteristik potensi wisata Kota Batu memiliki potensi dan daya tarik wisata berupa objek wisata yang beragam dan tersebar di seluruh wilayah di Kota Batu. Persebaran jenis objek wisata tersebut dapat membantu wisatawan dalam memilih rute perjalanan wisata yang akan ditempuh ketika mengunjungi Kota Batu. Selain itu terdapat 19 jenis kesenian yang dapat di temukan seperti kuda lumping, orkes melayu, dan terbang jidor yang merupakan kesenian unggulan yang terdapat di Kota Batu. Dan salah satu potensi masyarakat yang dapat diangkat sebagai salah satu produk unggulan wisata yang dapat dijual kepada wisatawan adalah berupa hasil olah tangan masyarakat seperti makanan dan minuman, tanaman hias, kerajinan, dan hasil hewan. Karakteristik potensi wisata dapat dilihat juga di dalam komponen supply yang meliputi kondisi keanekaragaman objek wisata, aksesibilitas, sarana prasarana sosial budaya masyarakat, dan lingkungan. (2). Karakteristik wisatawan dalam melakukan rute perjalanan wisata terbagi dalam karakteristik pengunjung (jenis kelamin, asal, umur, pekerjaan, biaya yang dikeluarkan, teman perjalanan, sumber informasi, dan kendaraan yang digunakan), karakteristik kunjungan (objek daerah tujuan wisata, motif, frekuensi kunjungan, lama tinggal wisatawan, rute perjalanan wisatawan, dan waktu tempuh), serta komponen demand yang meliputi lama tinggal wisatawan di objek wisata di Kota Batu, tipe aktivitas wisatawan yang dilakukan selama berada di objek wisata, tingkat kepuasan wisatawan terhadap objek daerah tujuan wisata, dan pemanfaatan objek wisata oleh wisatawan. (3). Proses penentuan rute perjalanan wisata dilakukan dengan menentukan rute jaringan dengan jarak waktu terpendek. Jarak waktu merupakan waktu yang dibutuhkan wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata (lama pencapaian objek wisata dan lama kunjungan wisatawan di objek wisata). Jarak waktu yang dibutuhkan mendekati 8 jam yaitu ratarata lama perjalanan wisata dalam sehari. Penentuan rute perjalanan wisata dilakukan berdasarakan analisis yang telah dilakukan sebelumnya yang meliputi analisis supplydemand , analisis karakteristik wisatawan yaitu rute perjalanan wisata, perhitungan lama perjalanan wisata, dan analisis linkage system .

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/743/050803779
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 06 Jan 2009 12:14
Last Modified: 03 Dec 2021 07:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139584
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (89kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR AWAL.pdf]
Preview
Text
LEMBAR AWAL.pdf

Download (149kB) | Preview
[thumbnail of RING, KAPENG, DAFIS dll.pdf]
Preview
Text
RING, KAPENG, DAFIS dll.pdf

Download (185kB) | Preview
[thumbnail of BAB I PENDAHULUAN.pdf]
Preview
Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (232kB) | Preview
[thumbnail of BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf

Download (411kB) | Preview
[thumbnail of BAB III METODE PENELITIAN.pdf]
Preview
Text
BAB III METODE PENELITIAN.pdf

Download (378kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV HASIL & PEMBAHASAN.pdf]
Preview
Text
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB V PENUTUP.pdf]
Preview
Text
BAB V PENUTUP.pdf

Download (176kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item