Pelestarian Lingkungan dan Bangunan Kuno di Kawasan Pekojan Jakarta.

AriSuprihatin (2008) Pelestarian Lingkungan dan Bangunan Kuno di Kawasan Pekojan Jakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kawasan Pekojan memiliki keunikan berupa percampuran kebudayaan Arab dan Tionghoa yang tercermin dalam gaya bangunan dan ritual budaya masyarakatnya. Kawasan Pekojan memiliki 16 buah bangunan cagar budaya yang dilindungi oleh Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta no. 475 tahun 1993 berupa masjid dan rumah tinggal. Kawasan ini termasuk ke dalam kawasan ekonomi prospektif, sehingga mendapat tekanan pembangunan yang memprioritaskan kepentingan ekonomi. Akibat tekanan pembangunan tersebut, Kawasan Pekojan mulai mengalami gejala penurunan kualitas pada lingkungan dan bangunan kuno yang masih bertahan. Pelestarian Lingkungan dan Bangunan Kuno di Kawasan Pekojan Jakarta bertujuan untuk (1)mengidentifikasi karakteristik dan kualitas lingkungan dan bangunan kuno, (2) menganalisis dan menentukan faktor-faktor penyebab terjadinya penurunan kualitas lingkungan dan bangunan kuno, dan (3) menentukan arahan pelestarian dalam melindungi lingkungan dan bangunan kuno. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, evaluatif, dan development . Pada analisis kualitas lingkungan dan bangunan kuno menggunakan metode evaluatif dengan mengukur tingkat kualitas lingkungan dan bangunan kuno dan membandingkan dengan tahun sebelumnya, sedangkan analisis faktor-faktor penyebab penurunan kualitas lingkungan dan bangunan kuno menggunakan teknik analisis faktor dan akar masalah. Adapun penentuan arahan pelestarian lingkungan dan bangunan kuno menggunakan metode development dengan melakukan penilaian terhadap makna kultural. Kawasan Pekojan didominasi oleh penggunaan lahan berupa permukiman dan dilengkapi dengan fasilitas perdagangan dan jasa, pendidikan, peribadatan, kesehatan, dan kantor pemerintahan. Kawasan Pekojan termasuk ke dalam kawasan strategis karena dilalui oleh kelas jalan arteri sekunder, kolektor primer, dan lokal serta dilalui oleh transportasi umum. Sistem perparkiran di Kawasan Pekojan terdiri dari dua jenis, yaitu parkir on street dan parkir off street . Sebagian Kawasan Pekojan dilengkapi dengan trotoar, zebra cross, dan jembatan penyebrangan. Ruang terbuka hijau di Kawasan Pekojan berupa taman, jalur hijau di tepi sungai, dan boulevard jalan. KDB di Kawasan Pekojan berkisar antara 75-450%, sedangkan KLB berkisar antara 0,7-4,5, dan jumlah lantai bangunan, yaitu antara 1-6 lantai. Penduduk di Kawasan Pekojan didominasi oleh warga keturunan Cina (38,97%), sedangkan warga keturunan Arab yang masih mendiami kawasan ini hanya berjumlah 4.625 jiwa (13%). Bangunan kuno di Kawasan Pekojan memiliki gaya arsitektur Cina, Arab, Kolonial, dan Tradisional. Hasil analisis tingkat kualitas lingkungan di Kawasan Pekojan menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan kualitas. Lingkungan I mengalami penurunan kualitas pada aspek kemudahan aksesibilitas, lingkungan II pada aspek kesehatan, sedangkan lingkungan III pada aspek keamanan dan keselamatan serta keromantisan. Penurunan kualitas juga terjadi pada bangunan kuno yang masih bertahan di Kawasan Pekojan. Penurunan kualitas bangunan kuno terlihat dari banyaknya bagian bangunan yang mengalami kerusakan. Berdasarkan hasil identifikasi terdapat bangunan kuno yang memiliki tingkat kerusakan kecil sebanyak 11 bangunan (16%), kerusakan sedang sebanyak 55 bangunan (78%), dan kerusakan besar sebanyak 4 bangunan (6%). Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan di Kawasan Pekojan adalah faktor kurangnya peran aktif masyarakat (nilai korelasi 0,845), dan faktor pergeseran fungsi kawasan (nilai korelasi 0,757). Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya penurunan kualitas bangunan kuno yang paling utama adalah kurangnya dana yang dimiliki pemerintah (nilai korelasi 1,115), faktor pergantian kepemilikan (nilai korelasi 1,030), dan faktor kurangnya perawatan pada bangunan kuno (nilai korelasi 0,725). Arahan pelestarian lingkungan dan bangunan kuno di Kawasan Pekojan terbagi menjadi tiga jenis tindakan. Arahan pelestarian lingkungan di Kawasan Pekojan terbagi menjadi tindakan preservasi (lingkungan I), konservasi (lingkungan II), dan rehabilitasi atau gentrifikasi (lingkungan III). Adapun tindakan pelestarian bangunan kuno di Kawasan Pekojan terbagi menjadi tindakan preservasi (8 bangunan), konservasi (54 bangunan), dan rehabilitasi atau restorasi (8 bangunan).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/691/050803544
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 22 Nov 2008 10:16
Last Modified: 22 Nov 2008 10:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139524
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item