Perubahan Pemanfaatan Lahan Menjadi Pemanfaatan Lahan Komersial Ditinjau dari Aspek Lokasi Lahan dan Persepsi Pelaku Usaha (Studi Kasus : Koridor Jalan Gajayana - Sumbersari Kota Malang)

AhmadHidayatullah (2008) Perubahan Pemanfaatan Lahan Menjadi Pemanfaatan Lahan Komersial Ditinjau dari Aspek Lokasi Lahan dan Persepsi Pelaku Usaha (Studi Kasus : Koridor Jalan Gajayana - Sumbersari Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan kegiatan di perkotaan menyebabkan perubahan penggunaan lahan di kawasan pinggiran kota dari lahan sawah (pertanian) ke penggunaan lahan non pertanian (perumahan, industri, dll.). Sementara itu di kawasan pusat kota, persaingan antar kegiatan perkotaan menyebabkan perubahan penggunaan lahan dari perumahan ke non perumahan, terutama kegiatan perdagangan. Ruas Jalan Gajayana - Sumbersari terletak pada Kelurahan Ketawanggede dan Kelurahan Sumbersari dimana ruas jalan tersebut berdekatan dengan pusat kegiatan pendidikan di Kota Malang, khususnya pada Kecamatan Lowokwaru. Lahan pada koridor Jalan Gajayana dan Jalan Sumbersari termasuk salah satu wilayah yang mengalami perubahan penggunaan lahannya menjadi kegiatan perdagangan dan jasa. Jalan Gajayana-Sumbersari merupakan jaringan jalan yang berfungsi sebagai akses regional/eksternal, yaitu menghubungkan Kecamatan Lowokwaru dengan pusat kota Malang. Selain itu jalan Gajayana-Sumbersari merupakan jaringan jalan yang menghubungkan pusat Kota Malang dengan jaringan jalan utama antara Kota Malang dan Kota Batu, yaitu jalan M.T. Haryono. Perubahan pemanfaatan lahan pada Jalan Gajayana-Sumbersari didominasi oleh perubahan dari perumahan menjadi perdagangan dan jasa. Laju pertambahan jumlah usaha komersial mengalami peningkatan pada periode tahun 2000-2006, dengan angka laju pertumbuhannya mencapai 9, 43 unit/tahunnya. Faktor-Faktor yang mempengaruhi perkembangan penggunaan lahan perdagangan pada Jalan Gajayana-Sumbersari adalah faktor linkage (keterkaitan) kawasan koridor Jalan Gajayana-Sumbersari dengan wilayah-wilayah disekitarnya. Keterkaitan koridor Jalan Gajayana-Sumbersari dengan wilayah lain ditunjang dengan elemen jaringan pergerakan dan ketersediaan angkutan umum yang memadai untuk mencapai wilayah tersebut. Berdasarkan hasil dari Importance Performance Analysis, variabel yang dirasa sudah menunjukkan kualitas dan kepentingan yang baik adalah variabel angkutan umum, kondisi lalu lintas, kondisi jalan, kegiatan pendidikan, kegiatan perdagangan. Dari variabel yang menduduki kuadran B tersebut menunjukkan bahwa variabelvariabel inilah yang menjadi pertimbangan utama pelaku usaha untuk membuka usaha pada koridor Jalan Gajayana-Sumbersari. Permasalahan yang timbul dari penggunaan lahan komersial pada wilayah studi meliputi keterbatasan lahan parkir, tidak tersedianya fasilitas pejalan kaki (trotoar), kepadatan lalu lintas yang tinggi akibat timbulnya hambatan samping, penurunan kualitas udara akibat polusi dari kendaraan bermotor dan munculnya Pedagang Kaki Lima. Untuk mengatasi kepadatan lalu-lintas diperlukan pembangunan jalan lingkar sebagai pemecah kemacetan pada jalan-jalan utama kawasan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/643/050803292
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 28 Oct 2008 09:46
Last Modified: 28 Oct 2008 09:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139479
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item