DeniAgusSetyono (2008) Konsep Pengembangan Kawasan Urban Fringe pada Perbatasan Kabupaten dengan Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kota Malang memiliki luasan yang terbatas dalam mengakomodasi perkembangannya yang cenderung pesat. Pertumbuhan wilayah di Kota Malang yang diindikasikan akan terus berkembang menuju wilayah perbatasan kabupaten ini, merupakan salah satu fenomena perkembangan kawasan perbatasan sebagai kawasan ”luberan” perkembangan pusat. Pertumbuhan kota ke luar, melahirkan wilayah pinggiran kota yang dalam geografi disebut suburbia atau urban fringe yang jika dalam bahasa Indonesia menjadi wilayah pinggiran . Perkembangan daerah pinggiran kota memunculkan dampak yang akan dirasakan oleh sektor kekotaan sendiri maupun sektor kedesaan. Hal ini menuntut diperlukannya suatu perencanaan dan pengembangan kawasan yang tepat untuk mencapai kesejahteraan yang optimal dan berkelanjutan di kawasan perbatasan Kabupaten dengan Kota Malang, dengan mengakomodasikan segala implikasi dari perkembangan Kota Malang baik secara spasial, sosial-ekonomi maupun kewenangan administratif dalam mengakomodasi dan mengantisipasi segala implikasi perkembangan pusat untuk mencapai suatu pembangunan yang merata dan berkelanjutan baik secara spasial maupun secara ekonomi dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kawasan urban fringe pada perbatasan Kabupaten dengan Kota Malang; mengidentifikasi karakteristik kawasan urban fringe pada perbatasan Kabupaten dengan Kota Malang dengan menggunakan metode deskriptif-evaluatif (analisis perubahan pemanfaatan lahan, analisis perilaku ekonomi, serta analisis tipologi sosial); menganalisis tingkat perkembangan kawasan urban fringe dengan menggunakan teknik analisis faktor; serta menganalisis dan menentukan konsep pengembangan kawasan urban fringe dengan menggunakan metode development berupa analisis alternatif konsep manajemen spasial. Deliniasi kawasan urban fringe dilakukan pada wilayah perbatasan Kabupaten dengan Kota Malang dengan menggunakan metode overlay dan perbadningan terhadap 3 variabel, masing-masing penggunaan lahan, struktur mata pencaharian, dan jarak. Terdapat 20 desa dan kelurahan yang termasuk dalam kawasan urban fringe , yaitu Desa Landungsari, Desa Mulyoagung, Desa Ngijo, Desa Asrikaton, Desa Bunutwetan, Desa Mangliawan, Desa Saptorenggo, Desa Sekarpuro, Desa Tirtomoyo, Desa Ardimulyo, Desa Banjararum, Kelurahan Candirenggo, Kelurahan Losari, Kelurahan Pagentan, Desa Randuagung, Desa Tamanharjo, Desa Tunjungtirto, dan Desa Watugede. Karakter kawasan urban fringe pada perbatasan Kabupaten dan Kota Malang yaitu (1) pemanfaatan lahan didominasi jenis pemanfaatan lahan non pertanian, (2) prioritas kebutuhan masyarakat bergeser dari pemenuhan kebutuhan primer, (3) rendahnya komitmen petani untuk mempertahankan lahan akan tetapi masih dominannya petani untuk mempertahankan aktivitas pertanian, serta (4) struktur mata pencaharian penduduk yang didominasi pekerjaan di sektor non agraris dengan tingkat partisipasi kerja masyarakat sebesar 41,87. Berdasar hasil analisa faktor, terdapat 5 variabel yang menjadi faktor utama yang memengaruhi tingkat perkembangan tiap desa/kelurahan dalam kawasam urban fringe yaitu aksesibilitas, tingkat pendapatan, prakarsa pengembang, harga lahan, dan rata-rata kepemilikan lahan. Konsep manajemen spasial yang dapat diterapkan pada kawasan urban fringe ini yaitu Adequately Public Ordinances (APFO), Development Moratoria (DM), Use Value Property Taxation (UVPT), Integrated Provincial-State Program (IPSP), Inheritance Tax Relief (ITR), Agricultural Districting (AD), serta Planned Unit Development (PUD).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/629/050803278 |
Subjects: | 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 28 Oct 2008 09:17 |
Last Modified: | 28 Oct 2008 09:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139463 |
Actions (login required)
View Item |