Pelestarian Kawasan Pusat Kota Lawang

PamelaDinarRahma (2008) Pelestarian Kawasan Pusat Kota Lawang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kabupaten Malang merupakan wilayah yang strategis pada masa pemerintahan kerajaankerajaan. Hingga saat ini Kabupaten Malang merupakan wilayah yang cukup strategis, hal ini didukung dengan mudahnya akses yang menghubungkan Kabupaten Malang dengan daerah sekitar, yaitu dengan adanya jalan arteri primer yang ditunjang dengan sarana prasarana jalan yang cukup baik. Lawang merupakan daerah berkembang di Kabupaten Malang, sektor industri dan perdagangan sangat diandalkan di wilayah ini. Sama halnya daerahdaerah dan kotakota lain di Indonesia, sejarah perkembangan dari suatu wilayah bermula dari suatu daerah yang dapat dijadikan pusat perkembangan atau yang biasa disebut dengan kota lama. Pelestarian Kawasan Pusat Kota Lawang bertujuan (1) mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik bangunan dan lingkungan di kawasan pusat Kota Lawang, (2) ,mengidentifikasi dan menganalisis penyebab perubahan bangunan dan lingkungan di Kawasan Pusat Kota Lawang, (3) Menganalisis dan menentukan arahan pelestarian bangunan kuno dan lingkungan yang dapat memperkuat karakter kawasan. Metode yang digunakan memakai pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif, evaluatif dan developmnet. Metode deskriptif menguraikan analisis terhadap karaktateristik bangunan dan lingkungan kawasan, dan perubahan bangunan dan lingkungan. Metode evaluative digunakan untuk mengetahui penyebabperubahan bangunan dan lingkungan dan digunakan dalam penilaian makna cultural. Sedangkan metode development digunakan untuk merumuskan arahan pelestarian fisik kawasan Pusat Kota Lawang. Wilayah studi merupakan pintu masuk menuju Kerajaan Singhasari, dahulu kawasan studi juga berfungsi sebagai daerah perundingan raja raja Singhasari untuk mengatur siasat peperangan. Pada masa penjajahan Belanda, membawa pengaruh besar terhadap perkembangan kehidupan di kawasan studi, yaitu fungsi jalan utama yang semakin kuat, pembuatan jalur kereta api, dan semakin banyak bermunculan bangunanbangunan kolonial. Pada masa penjajahan Belanda, kawasan studiberfungsi sebagai daerah pertahanan dan perkebunan, yang kemudian berkembang menjadi pusat kota lama. Saat ini kawasan studi termasuk pada BWK pusat kota dengan dominasi kegiatan sebagai pusat pemerintahan, pusat perdagangan dan jasa, pusat kegiatan masyarakat. Pengunaan lahan kawasan antara lain untuk rumah tinggal, perdaganan jasa, perkantoran, pendidikan, kesehatan, tempat ibadah, penginapan dan ruang terbuka hijau. Kondisi transportasi yang menonjol, yaitu kawasan studi terbelah oleh jalur utama regional MalangSurabaya, dengan kondisi tersebut akan memicu perkembangan kawasan. Karakteristik kawasan bangunan kuno di kawasan studi, meliputi karakteristik fisik dan non fisik. Karakteristik fisik bangunan adalah, usia bangunan, fungsi bangunan, kondisi bangunan, status bangunan, biaya perawatan dan cara memperoleh bangunan. Kondisi perubahan lingkungan diidentifikasi menggunakan elemen citra kawasan, yang berdasarkan 4 (empat) periode waktu, yaitu masa Kerajaan Singhasari, masa penjajahan Belanda, masa penjajahan Jepang, dan masa pasca kemerdekaan. Dari identifikasi tersebut dapat diketahui kondisi perubahan lingkungan dan perubahan fungsinya. Perubahan kondisi bangunan diidentifikasi menggunakan metode beforeafter, yang diidentikasi berdasarkan bentuk perubahan bangunannya. Penyebab perubahan bangunan menggunakan metode korelasi, didapatkan bahwa yang mempengaruhi perubahan fisik bangunan ialah kondisi bangunan 36%, status bangunan 50%, usia bangunan 53%, cara memperoleh bangunan 55%, dan fungsi bangunan sebesar 70%, sedangkan penyebab perubahan lingkungan menggunakan analisis sinkronikdiakrnik, bahwa perubahan kawasan disebabkan faktor perkembangan ekonomi, politik dan kondisi social budaya. Arahan pelestarian terhadap bangunan kuno di Kawasan Pusat Kota Lawang terdiri atas 4 (empat) tindakan, yaitu preservasi, konservasi, rehabilitasi dan renovasi, sedangkan pelestarian terhadap kawasan, berupa penggendalian terhadap penggunaan lahan kawasan, sistem sirkulasi dalam dan luar kawasan, serta pembentukkan identitas kawasan berdasarkan elemen citra kawasan ( path, node, dan landmark).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/583/050802831
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 24 Sep 2008 09:02
Last Modified: 24 Sep 2008 09:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139414
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item