DadangCahyonoDwiNugroho (2008) Pengaruh Variasi Letak Penyemprotan Gas Asetilen Pada Intake Manifold Terhadap Unjuk Kerja Motor Bensin 4 Langkah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Motor bakar adalah suatu mesin konversi energi yang banyak digunakan sebagai alat transportasi oleh berbagai lapisan masyarakat. Menyadari akan hal itu telah banyak dilakukan penelitian dan pengembangan untuk mengefisiensikan energi yang digunakan oleh motor bakar, salah satunya adalah dengan penambahan gas asetilen pada intake manifold . Dengan adanya penambahan gas asetilen energi pembakaran menjadi meningkat sehingga terjadi tumbukan antara molekul udara dan bahan bakar yang akan menghasilkan ukuran droplet lebih kecil dan distribusi bahan bakar dalam udara menjadi lebih homogen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh letak penyemprotan gas asetilen pada intake manifold terhadap unjuk kerja motor bensin 4 langkah yang dilakukan pada jarak 1 cm dan 4 cm pada intake manifold dengan kecepatan putar yaitu: 3000, 3250, 3500, 3750, 4000. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan dalam hal torsi, daya efektif dan konsumsi bahan bakar. Penyemprotan gas asetilen dengan jarak 1 cm pada intake manifold menghasilkan efisiensi tertinggi yaitu sebesar 33,56 %, sedangkan penyemprotan gas asetilen dengan jarak 4 cm pada intake manifold menghasilkan efisiensi sebesar 28,04 %. Sedangkan tanpa penyemprotan gas asetilen menghasilkan efisiensi terendah sebesar 16,13 %. Peningkatan unjuk kerja yang dihasilkan setelah adanya penyemprotan gas asetilen disebabkan karena campuran antara bahan bakar dan asetilen yang masuk ke ruang bakar lebih banyak sehingga energi pembakaran dan tekanan efektif pembakaran bertambah. Sedangkan Penyemprotan gas asetilen dengan jarak 1 cm pada intake manifold menghasilkan nilai unjuk kerja yang lebih besar daripada penyemprotan gas asetilen dengan jarak 4 cm pada intake manifold dikarenakan pada penyemprotan gas asetilen dengan jarak 1 cm pada intake manifold terdapat waktu bagi udara dan asetilen untuk bercampur lebih baik dibandingkan penyemprotan gas asetilen dengan jarak 4 cm pada intake manifold . Dimana kehomogenitasan campuran ini akan mempengaruhi kualitas pembakaran yang terjadi di dalam ruang bakar.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/484/050802286 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 21 Aug 2008 15:35 |
Last Modified: | 21 Aug 2008 15:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139327 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |