Persepsi Masyarakat Eks Pemilik Lahan Terhadap Pembangunan Bandara Internasional Lombok Baru

NilaTriSartika (2008) Persepsi Masyarakat Eks Pemilik Lahan Terhadap Pembangunan Bandara Internasional Lombok Baru. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Setiap proyek pembangunan prasarana umum, peran serta masyarakat sangatlah besar. Keikutsertaan masyarakat mulai dari tahap mencetuskan gagasan, memiliki ( sense of belonging ) sehingga ada keinginan untuk memelihara bahkan mengembangkan. “Pelibatan masyarakat mempunyai tujuan untuk memperkecil kemungkinan terjadinya dampak negatif. Dikeluarkannya kebijakan oleh Pemerintah untuk memindahkan bandara yang lama ke kabupaten Lombok Tengah menimbulkan konflik di Desa Tanak Awu Kabupaten Lombok Tengah. Penyebab konflik yang utama adalah proses pembebasan tanah yang tak kunjung selesai. Adanya pertentangan konflik antara masyarakat dengan pemerintah yang terus berlangsung tentunya akan membahayakan keberlangsungan pembangunan bandara. Berbagai upaya dilakukan untuk menyelesaikan kasus ini namun hasilnya tidak memuaskan, sebagian masyarakat bahkan terus melakukan demonstrasidemonstrasi di lokasi bandara ataupun ke instansiinstansi terkait sehingga isu pun berkembang sampai penolakan pembangunan bandara. Tujuan Penelitian adalah Mengetahui karakteristik masyarakat eks pemilik lahan Bandara Lombok Baru dan pengaruhnya terhadap masyarakat, Menganalisis persepsi masyarakat eks pemilik Lahan terhadap pembangunan Bandara Lombok Baru dan Mengidentifikasi hubungan antara faktor sosialekonomi masyarakat dengan persepsi masyarakat terhadap pembangunan bandara Lombok Baru. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif statistik dengan menggunakan korelasi. Proyek pembangunan Bandara Internasional Lombok Baru yang memiliki pengaruh cukup kuat terhadap pembentukan persepsi masyarakat terhadap proyek pembangunan bandara adalah pada tahap pembebasan lahan. Dimana sebanyak 16 responden atau sebesar 19% menyatakan setuju, sedangkan sisanya sebanyak 67 esponden atau sebesar 81 % menyatakan tidak setuju dengan proses pembebasan lahan yang ada karena ganti rugi yang diberikan tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh masyarakat eks pemilik lahan. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa yang memiliki pengaruh yang paling besar terhadap persepsi masyarakat dalam pembangunan bandara adalah pada tahap pembebasan lahan dengan nilai korelasi sebesar 0,545 dengan tingkat hubungan yang cukup kuat. Berdasarkan hasil analisis hubungan antara faktor sosialekonomi dengan tahapan pada proyek pembangunan Bandara Internasional Lombok Baru dengan menggunakan analisis korelasi Kontingensi koefisien dan lamda, didapatkan bahwa hubungan antara variabel sosialekonomi dengan tahapan pada proyek pembangunan bandara signifikan dengan tingkat hubungan yang cukup kuatkuat. Hal ini berarti faktor sosial ekonomi memiliki hubungan dengan setiap tahapan yang ada di dalam proyek pembangunan bandara Lombok Baru. Setiap proses pelaksanaan proyek masyarakat harus dilibatkan secara langsung maupun tidak langsung, karena pandangan mereka bisa dijadikan acuan bagi penyempurnaan pelaksanaan pekerjaan untuk tahaptahap selanjutnya. Masyarakat juga diharapkan mau mengerti dan menyadari bahwa dengan adanya rencana pembangunan Bandara Internasional Lombok Baru dilaksanakan sematamata untuk kepentingan masyarakat dalam rangka mengembangkan potensi pariwisata yang ada di kabupaten Lombok Tengah dan NTB.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/421/050802223
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 14 Aug 2008 14:59
Last Modified: 14 Aug 2008 14:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139264
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item