Pengembangan Kawasan Industri Kecil Kerajinan Perak di Kabupaten Lumajang

FahrizalMuttaqienA (2008) Pengembangan Kawasan Industri Kecil Kerajinan Perak di Kabupaten Lumajang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berdasarkan Kebijakan Pembangunan Industri Nasional tahun 20042009, Kabupaten Lumajang merupakan salah satu sentra potensial untuk pengembangan industri kecil kerajinan perak selain Kotagede, Kabupaten Pasuruan, Gianyar, Martapura, dan Mataram. Hasil temuan menunjukkan permasalahan dalam industri kecil kerajinan perak di Kabupaten Lumajang adalah terbatasnya modal, adanya persaingan yang tidak sehat antar sesama pengusaha, sistem dan sarana pemasaran yang kurang maksimal, serta belum adanya pengolahan limbah yang dapat mencemari lingkungan pada masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik industri kecil kerajinan perak di Kabupaten Lumajang, mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi perkembangan industri kecil kerajinan perak di Kabupaten Lumajang untuk kemudian dapat disusun arahan pengembangan industri kecil kerajinan perak di Kabupaten Lumajang yang sesuai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mendeskripsikan karakteristik industri kecil kerajinan perak, linkage system, serta potensi basis ekonomi (LQ) industri kecil kerajinan perak. Penentuan faktorfaktor yang mempengaruhi perkembangan industri kecil kerajinan perak dengan metode analisis faktor. Penjabaran potensi dan masalah dari faktorfaktor yang mempengaruhi perkembangan dengan bantuan fotomapping. Penentuan masalah utama industri kecil kerajinan perak dengan akar masalah. Selanjutnya disusun strategi dan konsep pengembangan melalui metode SWOT (IFASEFAS).Strategi dan konsep pengembangan diaplikasikan dalam arahan dan program pengembangan, menindak lanjuti arahan dan program pengembangan selanjutnya dilakukan arahan penentuan lokasi outlet pemasaran yang berhubungan dengan linkage pariwisata dan lokasi outlet pemasaran utama di dalam kawasan yang strategis yang dibatasi pada penataan tapak outlet pemasaran utama di dalam Kawasan Wonorejo Terpadu. Hasil penelitian menunjukkan (1). Karakteristik kegiatan industri kecil kerajinan perak meliputi karakteristik sumber daya manusia yang terdiri dari pengusaha dan tenaga kerja, karakteristik bahan baku utama dan penunjang, karakteristik modal usaha, karakteristik peralatan yang digunakan, karakteristik pemasaran produk, karakteristik hubungan kelembagaan, infrastruktur penunjang belum memiliki pengolahan limbah cair. Industri kerajinan perak memiliki keterkaitan ke belakang meliputi keterkaitan penyerapan tenaga kerja, penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan, dan sektor pendukung industri lain, sedangkan keterkaitan ke depan meliputi pemasaran produk dan pengolahan limbah. Industri kecil kerajinan perak layak dikembangkan (memiliki nilai LQ>1). (2). Faktor yang paling berpengaruh pada perkembangan industri kecil kerajinan perak adalah SDM dan pemasaran (persentase keragaman 30,597%) yang meliputi kualitas tenaga kerja, kualitas pengusaha, saluran distribusi dan lokasi pemasaran. (3). Potensi dan masalah kegiatan industri meliputi potensi dan masalah dari faktor SDM dan pemasaran, modal dan peralatan, hubungan eksternal, serta spasial ekonomi. Masalah utama berupa belum adanya sarana pemasaran langsung dan pusat informasi mengenai industri kerajinan perak yang terletak di lokasi yang strategis. Analisis IFASEFAS menunjukkan bahwa posisi industri kecil kerajinan perak terletak di Ruang C (Agresif Maintenance Strategy) dengan strategi usaha agresif ekspansi pasar, koordinasi aktif dengan pihak pemerintah, dan mengaktifkan perhimpunan pengrajin. Arahan pengembangan meliputi arahan pengembangan kegiatan produksi dan arahan perluasan jaringan pemasaran produk yang memanfaatkan linkage dengan pariwisata dan di kawasan strategis. Lokasi outlet pemasaran utama diarahkan di kawasan strategis yaitu Kawasan Wonorejo Terpadu. Tata letak outlet dilakukan dengan melakukan analisis fungsi, analisis pelaku dan aktivitas, analisis besaran ruang, dan analisis tapak dihasilkan luas kebutuhan outlet sebesar 392 m 2 yang diletakkan di lahan kosong sebelah timur Kantor Dinas Pertanian dalam Kawasan Wonorejo Terpadu.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/371/050801938
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 08 Aug 2008 13:30
Last Modified: 08 Aug 2008 13:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139215
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item