NailahFirdausiyah (2008) Preferensi Bermukim dan Strategi Pemukiman Kembali Korban Bencana Lumpur di Kabupaten Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bencana semburan lumpur terjadi pada tanggal 29 Mei 2006 di Kelurahan Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo yang menyebabkan sepuluh desa yang tersebar di tiga kecamatan tak layak huni untuk area pemukiman. Trauma akibat bencana alam seringkali menyebabkan korban bencana alam tidak mau tinggal di tempat semula (Aristiarini Agnes, 2005). Oleh karena itu diperlukan penelitian tentang preferensi bermukim sebagai salah satu variabel dalam penetapan strategi pemukiman kembali masyarakat korban Semburan Lumpur Panas Lapindo. Penelitian dilakukan untuk mengetahui preferensi bermukim masyarakat korban bencana semburan lumpur panas Lapindo di Kabupaten Sidoarjo dan untuk menemukan strategi pemukiman kembali masyarakat korban bencana semburan lumpur panas di Kabupaten Sidoarjo. Variabel yang diteliti adalah faktor internal, ekstrenal, dan faktor trauma dalam preferensi bermukim dengan teknik analisa data secara kuantitatif uji statistik menggunakan metode crosstabulation dan chisquare sehingga dihasilkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap preferensi bermukim korban bencana dan peta lokasinya. Variabel pemilihan lokasi dinalisa dengan teknik deskriptif evaluatif antara hasil lokasi preferensi bermukim dengan kebijakan pengembangan permukiman dan perumahan daerah Kab. Sidoarjo, sehingga dihasilkan lokasi pemukiman kembali yang sesuai secara teknis (fungsi lahan) dan sosial (preferensi bermukim). Variabel alternatif proses dalam strategi pemukiman kembali, dianalisa dengan teknik evaluasi berdasarkan tahapan analisa kebijakan dengan metode pohon masalah, dan paired comparison methods untuk penilaian alternatif, sehingga diperoleh strategi pemukiman kembali yang tepat. Teknik pengumpulan data dilakukan survey primer dengan observasi, wawancara dan alat kuesioner kepada 100 sampel korban bencana secara accidental . Faktor internal yang mempengaruhi preferensi bermukim korban bencana lumpur adalah asal korban, jenis pekerjaan, dan jumlah pendapatan. Faktor eksternal yang mempengaruhi preferensi bermukim korban bencana semburan lumpur adalah kemudahan akses yang dimiliki lokasi perumahan, dan faktor khusus berupa kondisi psikologis trauma juga terbukti mempengaruhi preferensi korban lumpur di Kab. Sidoarjo. Terdapat 7 (tujuh) kelompok korban lumpur berdasarkan faktor yang mempengaruhi preferensi bermukimnya yaitu asal korban, jumlah pendapatan, dan kondisi psikologis trauma, dengan kondisi masing-masing kelompok mempunyai preferensi bermukim berbeda yaitu pertimbangan kedekatan keluarga, keterjangkauan harga, aksesibilitas, kelengkapan sarana prasarana, dan keamanan lokasi dari bencana lumpur dan banjir. Berdasarkan hasil analisis tahapan evaluasi kebijakan dengan kriteria kelayakan teknis dan sosial, maka alternatif terpilih adalah memberi kebebasan bagi korban bencana untuk menentukan lokasi tempat tinggal baru sesuai dengan preferensi bermukim masing-masing. Pemerintah daerah Kab. Sidoarjo dapat menjalankan alternatif terpilih diikuti dengan adanya kebijakan atau kegiatan pengadaan kegiatan sosialisasi perumahan, engendalian harga rumah, dan kemudahan pembuatan sertifikat bagi korban lumpur.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/370/050801937 |
Subjects: | 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 08 Aug 2008 10:46 |
Last Modified: | 08 Aug 2008 10:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139214 |
Actions (login required)
View Item |