AhadinaDwiInsiani (2008) Arahan Pengembangan Obyek Wisata Pantai Sowan, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penetapan Otonomi Daerah yang didasarkan pada UU No 22 Tahun 1999 menjadi pintu gerbang bagi setiap Pemerintah Daerah untuk berlomba-lomba dalam mengelola, memacu dan mengembangkan potensi daerah yang ada untuk mewujudkan pembangunan dan pertumbuhan wilayah yang menyeluruh, serasi, dan selaras. Diantara potensi daerah yang dapat dikembangkan demi berlangsungnya otonomi suatu daerah adalah sektor pariwisata. Sektor pariwisata dalam tiga dekade terakhir memiliki peran yang semakin penting dan memiliki dampak positif yang cukup tinggi terhadap pendapatan daerah. Dengan adanya berbagai misi kepariwisataan, maka daerah yang memiliki potensi dasar pariwisata cenderung mengembangkan potensi daerah yang ada sehingga diharapkan mampu menarik wisatawan dalam jumlah yang besar. Sektor pariwisata di Kabupaten Tuban mempunyai potensi tersendiri yang mampu menarik kunjungan wisatawan. Potensi-potensi yang dimiliki tersebut antara lain adalah potensi alam, budaya, dan sejarah yang berpeluang untuk dikembangkan lebih lanjut dengan memanfaatkan posisinya sebagai pintu gerbang propinsi Jawa Timur melalui jalur Pantai Utara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi potensi dan kelemahan yang terdapat di wilayah perencanaan yang dapat menunjang pengembangan pariwisata di obyek wisata Pantai Sowan meliputi kondisi fisik dasar, sarana dan prasarana, wisatawan, dan pihak pengelola. Potensi yang ada tersebut selanjutnya digunakan untuk menetapkan kemungkinan pengembangan produk wisata di Pantai Sowan yang juga didasari oleh kebijaksanaan yang ada. Selanjutnya ditentukan arahan strategi pengembangan pariwisata di Pantai Sowan yang meliputi pengembangan non fisik berupa pemasaran dan linkage system pariwisata serta pengembangan fisik yang meliputi tata ruang/tapak dan pengembangan sarana dan prasarana pariwisata di obyek wisata Pantai Sowan. Langkah-langkah dalam penelitian ini antara lain (1) mengidentifikasi karakteristik obyek wisata Pantai Sowan; (2) mengidentifikasi karakteristik wisatawan di Obyek Wisata Pantai Sowan; (3) menentukan arahan pengembangan Obyek Wisata Pantai Sowan di masa yang akan datang. Hasil akhir dari analisis tersebut adalah berupa suatu rekomendasi pengembangan pariwisata di Pantai Sowan yang diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan yang berkunjung pada obyek wisata tersebut. Metode pengambilan data yang diambil berupa survey skunder, yaitu studi literatur dan survey primer berupa observasi lapangan, wawancara dan pembagian kuisioner. Jumlah wisatawan di Obyek Wisata Pantai Sowan pada tahun 2006 sebesar +44.214 wisatawan, dengan metode yang dikembangkan oleh Slovin maka diperoleh sebanyak 100 sampel. Penelitian menggunakan metode analisis kualitatif yang diterapkan pada analisis linkage sytem , analisis supply demand dan analisik tapak. Sedangkan analisis kuantitatif diterapkan pada analisis SWOT dengan IFAS dan EFAS. Arahan pengembangan yang dirumuskan berdasarkan karakteristik obyek wisata dan wisatawan diantaranya adalah pengembangan linkage system berupa rute perjalanan wisata pada Obyek Wisata Pantai Sowan dan obyek wisata lain yang ada di sekitarnya. Pengembangan tapak, berupa arahan pengembangan zona, dimana Obyek Wisata Pantai Sowan dibagi menjadi 4 zona. Arahan pengembangan tapak pada Obyek Wisata Pantai Sowan bertujuan untuk mengalokasikan kegiatan-kegiatan wisata yang dilengkapi oleh sarana penunjang berdasarkan pengembangan zona atau dengan kata lain persebaran sarananya pada tapak. Arahan pengembangan kegiatan wisata, yaitu pengembangan kegiatan wisata berdasarkan potensi yang dimiliki obyek wisata Pantai Sowan. Arahan pengembangan dan penataan sarana wisata yang berdasrakan analisis supply demand . Arahan pengembangan sirkulasi, berupa arahan sirkulasi di Obyek Wisata Pantai Sowan, yang dibagi menjadi sirkulasi kendaraan dan sirkulasi pejalan kaki. Dan yang terakhir adalah arahan promosi dan pemasaran, karena pengembangan suatu obyek wisata dan daya tarik wisata tidak hanya dilakukan dengan kegiatan penataan obyek wisata saja, namun yang juga penting untuk diperhatikan adalah kegiatan promosi dan pemasaran produk wisata. Arahan promosi dan pemasaran ditujukan untuk meningkatkan usaha promosi sehingga dapat memperluas pangsa pasar Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil dan pembahasan diantaranya bahwa daya tarik utama yang dimiliki oleh Obyek Wisata Pantai Sowan adalah keindahan alam berupa pantai. Fasilitas yang disediakan oleh obyek wisata telah memenuhi keinginan wisatawan namun masih terdapat beberapa fasilitas yang perlu untuk dibenahi dan ditambahkan sehingga untuk arahannya lebih ditekankan pada perbaikan fasilitas yang disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan wisatawan. Wisatawan yang berkunjung sebagian besar hanya berasal dari Kabupaten Tuban dan sebagian besar tinggal 2 sampai dengan 5 jam sehingga untuk arahan pengembangannya yaitu lebih meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah untuk mengoptimalkan kegiatan promosi, khususnya untuk di luar Kabupaten Tuban serta dengan menambah atraksi wisata dan penambahan dan penataan sarana dan prasarana penunjang pariwiata di Obyek Wisata Pantai Sowan sehingga wisatawan dapat tinggal lebih lama di Obyek Wisata Pantai Sowan. Saran yang dapat diberikan yaitu untuk pengelola obyek wisata untuk mengembangkan obyek wisata berdasarkan keinginan dan permintaan wisatawan sebagaimana yang dihasilkan oleh penelitian ini serta untuk menentukan target promosi obyek wisata berdasarkan karakteristik wisatawan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/300/050801564 |
Subjects: | 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 05 Aug 2008 08:52 |
Last Modified: | 05 Aug 2008 08:52 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139152 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |