Arahan Pemanfaatan Lahan Kawasan Rawan Bencana Longsor SSWP Ngantang Kabupaten Malang.

DebbyDayusita (2008) Arahan Pemanfaatan Lahan Kawasan Rawan Bencana Longsor SSWP Ngantang Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada tahun 2007-2008 di wilayah SSWP Ngantang, Kabupaten Malang dengan tujuan untuk memberikan arahan pemanfaatan lahan sebagai upaya pengurangan resiko bencana longsor, yang dilatar belakangi oleh tingginya tingkat bencana longsor di wilayah penelitian. Kegiatan pengurangan resiko bencana diawali dengan pengadaan informasi yang lengkap dan akurat mengenai zona rawan longsor dan selanjutnya diberikan upaya pengaturan pemanfaatan lahan di wilayah rawan longsor beserta penuntun yang bisa dijadikan dasar dalam setiap aktivitas guna lahan yang dilakukan oleh masyarakat. Data yang digunakan dalam penelitian diperoleh dari survei primer dan survei sekunder. Survei sekunder dilakukan untuk memperoleh data pada instansi tertentu, sedangkan metode yang digunakan untuk memperoleh data primer adalah metode observasi dan wawancara. Untuk kebutuhan metode AHP, dipilih sepuluh responden yang dianggap memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai topik atau keadaan di wilayah penelitian, terdiri dari ahli tata ruang, ahli ekologi, ahli sosial ekonomi pertanian, Dinas ESDM, Dinas Linmas BKB, kepala kecamatan dan pihak Perhutani. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian antara lain (1) Mengidentifikasi tingkat kerawanan longsor di wilayah penelitian menggunakan variabel lereng, curah hujan, batuan induk, laju infiltrasi, kandungan liat dan kedalaman lapisan kedap air. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif berupa teknik ranking overlay secara aritmatik dengan alat bantu GIS; (2) Mengevaluasi kesesuaian penggunaan lahan di kawasan rawan longsor dengan teknik intersect overlay menggunakan alat bantu GIS; (3) Menentukan strategi pemanfaatan lahan berdasarkan aspek penggunaan lahan, sosial, ekonomi dan kelembagaan menggunakan metode analisis SWOT dengan IFAS EFAS. Pembobotan didasarkan jawaban para responden dan diolah menggunakan prinsip metode AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kerawanan longsor di SSWP Ngantang terdiri dari tingkat kerawanan longsor tinggi seluas 10.334,13 Ha dan tingkat kerawanan longsor menengah seluas 15.268,51 Ha. Penggunaan lahan di kawasan rawan bencana longsor yang tidak sesuai dengan tingkat kerawanannya mencapai 12.551,56 Ha dimana konflik penggunaan lahan terbesar adalah antara guna lahan hutan dengan lahan pertanian. Berdasarkan analisis SWOT dengan IFAS EFAS, kondisi kinerja kawasan rawan bencana longsor berada pada kuadran IV yang berarti perlu penerapan strategi diversifikasi untuk mengatasi ancaman dan mencapai peluang. Strategi pemanfaatan lahan diarahkan berupa diversifikasi tanaman dan diversifikasi usahatani. Arahan pemanfaatan lahan di kawasan rawan bencana longsor SSWP Ngantang terdiri dari pengaturan penggunaan lahan dan pengendalian longsor secara mekanis. Penggunaan lahan yang diarahkan adalah kawasan lindung seluas 12265,94 Ha, perkebunan seluas 5656,67 Ha, pertanian wanatani seluas 6742,86 Ha, sawah irigasi seluas 334,97 Ha dan permukiman seluas 602,19 Ha. Teknik pengendalian longsor untuk mendukung pemanfaatan lahan di kawasan rawan bencana longsor terdiri dari teras kebun untuk kawasan tanaman tahunan, teknik teras gulud bagi pertanian wanatani dan teknik teras bangku untuk sawah irigasi. Bangunan penguat dinding/tebing diarahkan pada 25 titik, 20 titik diantaranya baru berpotensi longsor yang tersebar di sepanjang jalan kolektor Malang-Kediri dan di sekitar lahan terbangun, sedangkan 5 titik lainnya merupakan lokasi yang telah mengalami longsor.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/286/050801467
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 11 Aug 2008 09:58
Last Modified: 11 Aug 2008 09:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139137
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item