Ruang Transisi Pada Permukiman Industri Kerajinan Cor Kuningan di Desa Bejijong, Kabupaten Mojokerto

LuckyArifianto (2008) Ruang Transisi Pada Permukiman Industri Kerajinan Cor Kuningan di Desa Bejijong, Kabupaten Mojokerto. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Industri kerajinan cor kuningan di Desa Bejijong merupakan bentuk home industry, di mana proses produksi dikerjakan di lingkungan permukiman dan menyatu dengan rumah tinggal. Kegiatan berhuni dan produksi yang merupakan ‘dunia’ mereka sehari-hari, diupayakan untuk senantiasa mengaplikasikan nilai kearifan lokal yang dapat dilihat dari segi keruangannya, yakni bagaimana mereka berinteraksi dengan sesama manusia dan lingkungan alam. Walaupun demikian, keberadaan industri di lingkungan permukiman (sekaligus di dalam unit rumah tinggal) akan menyebabkan adanya konflik alokasi ruang antara fungsi rumah tangga dan fungsi produksinya. Keduanya mempunyai karakteristik dan tuntutan kebutuhan ruangnya yang tidak bisa dihilangkan salah satunya, hanya bisa diselesaikan dengan kompromi tertentu. Ruang transisi sebagai bentuk kompromi mampu menjembatani kedua kepentingan tersebut tanpa saling merugikan. Di dalam penelitian ini tidak hanya bertujuan untuk mendeskripsikan ruang transisi secara umum saja, namun dengan pendekatan penelitian kualitatif-naturalistik yang berciri selalu berkembang berdasarkan temuan di lapangan, penelitian ini juga berupaya menemukan definisi baru ruang transisi secara spesifik yang bisa membangun kerangka pemahaman baru. Metode analisis penelitian ini terdiri dari 4 tahapan, yakni tahap reduksi data, kategorisasi data, sintensisasi, dan menyusun hipotesis kerja. Secara umum, perwujudan ruang transisi antara berhuni dan kerja berupa ruang bersama dan jalur sirkulasi penghuni dan pegawai dalam rumah industri. Ruang berhuni sebagai ruang bersama adalah representasi transisi sifat ruang publik-privat, di mana ruang-ruang berhuni yang bersifat privat berubah menjadi publik karena dipergunakan bersama dengan pegawai. Ruang transisi sebagai jalur sirkulasi berfungsi untuk menghubungkan ruang kerja dan berhuni yang terbagi oleh jarak. Selain itu, ruang transisi yang merupakan simpul ruang menjadi jalur sirkulasi selain ruang berhuni dan kerja, yakni ruang khusus pegawai dan gudang produksi. Kelenturan fungsi ruang berhuni sebagai ruang transisi akan hidup pada dan durasi dan periode waktu tertentu. Penelitian deskriptif-naturalistik ini menghasilkan temuan berupa korelasi posisi gudang produksi terhadap ruang transisi yang terbentuk dalam rumah industri. Adanya gudang produksi yang dilapisi oleh ruang transisi mengindikasikan, bahwa ruang transisi berfungsi sebagai lapisan kontrol terhadap keberadaan gudang produksi yang memperkuat elemen fisik gudang produksi. Di sisi lain, terdapat gudang produksi yang juga merupakan ruang transisi (sebagai ruang bersama maupun jalur sirkulasi) yang mengindikasikan adanya fungsi kontrol terhadap gudang tidak diemban oleh batas masif ruang, melainkan oleh peranan pelaku aktivitas pada ruang transisi tersebut. Dalam skala messo, adanya transisi ruang messo baik berupa pembatas ruang maupun penjarakan juga merupakan lapisan tambahan bagi fungsi kontrol gudang tersebut.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/16/050800286
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 19 Feb 2008 09:39
Last Modified: 19 Feb 2008 09:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139008
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item