Evaluasi Pemenuhan Air Rumah Tangga Di Wilayah Kerja Puskesmas Waru Kabupaten Sidoarjo

AndikIsdianto (2007) Evaluasi Pemenuhan Air Rumah Tangga Di Wilayah Kerja Puskesmas Waru Kabupaten Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemenuhan kebutuhan air bersih untuk rumah tangga di Kecamatan Waru belum maksimal karena pemenuhan air bersih yang seharusnya dilakukan oleh PDAM belumlah menyentuh seluruh wilayah dan seluruh lapisan masyarakat. Sehingga pada akhirnya masyarakat sendiri yang mengambil inisiatif untuk memenuhi kebutuhannnya dengan memanfaatkan sumber-sumber air yang lain, seperti air tanah/sumur. Hal ini ditunjang dengan data jumlah jaringan PDAM terpasang untuk konsumen rumah tangga yang ada sejumlah 11.229 sambungan terpasang, sedangkan jumlah penduduk Kecamatan Waru adalah sebesar 155.067 jiwa dalam 32.994 KK. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui sistem penyediaan air untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga di wilayah penelitian, (2) Mengetahui karakteristik jumlah dan pola konsumsi air untuk kebutuhan rumah tangga, (3) Mengetahui persepsi dan preferensi masyarakat dalam mengkonsumsi air rumah tangga, (4) Mengetahui hubungan antara jumlah konsumsi air rumah tangga di wilayah studi dengan tingkat pendapatan penduduk, tingkat pendidikan kepala keluarga, harga air bersih, sistem penyediaan air, jarak sumber air dan kualitas air. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Kuantitatif dan analisis kualitatif yang didasarkan dari pengumpulan data secara kuisioner dan observasi lapangan. Proses analisis dalam penelitian ini menggunakan Teknik Analisis Regresi Linier Berganda melalui program Statistic Program for Social Sience (SPSS) dimana dalam pembahasannya dilakukan perbandingan antara karakteristik lokasi studi dengan teknik komparatif untuk melihat faktorfaktor yang mempengaruhi jumlah dan pola konsumsi air bersih di wilayah studi. Hasil penelitian adalah : (1) Sistem penyediaan air di wilayah studi belum dapat memenuhi kebutuhan air penduduk di wilayah studi. Sumber pemanfaatan air yang lebih banyak memanfaatkan air tanah/sumur yang memiliki kualitas yang kurang baik apabila dibandingkan dengan kualitas air PDAM Delta Tirta, dan distribusi air PDAM Delta Tirta belum mencapai seluruh wilayah studi disamping biaya pemasangan jaringan yang mahal. (2) Pemakaian air rata-rata terbesar adalah pemakai air hujan di musim hujan yaitu sebesar 125,4 liter/orang/hari dan juga yang terkecil yaitu 89,98 liter/orang/hari pada musim kemarau. Pemakaian harian rata-rata yang bersifat konstan dan tidak ada perbedaan yang besar adalah pelanggan PDAM dimana pemakaian air rata-rata harian sebesar 120,1 liter/orang/hari pada musim kemarau dan 120,71 liter/oang/hari pada musim hujan. Begitu juga bagi pemakai air pompa gali dimana konsumsi air harian rata-rata pada musim kemarau sebesar 119,72 liter/orang/hari dan pada musim hujan sebesar 118,98 liter/orang/hari. Sedangkan pemakaian air harian rata-rata bagi air pompa tangan sebesar 111,93 lite/orangr/hari pada musim kemarau dan 119,44 liter/orang/hari pada musim hujan. Penggunaa air rata-rata untuk kebutuhan rumah tangga sebesar 119,37 liter/orang/hari atau dibulatkan menjadi 120 liter/orang/hari. Prosentase penggunaan air untuk rumah tangga adalah cuci pakaian (28,89 %), mandi (22,02 %), cuci kamar mandi (13,08 %), cuci motor (9,76 %), kakus (6,47 %), menyiram tanaman (5,42 %), memasak (4,76 %), cuci mobil (4,44 %), menyiram halaman (4,32 %) dan minum (0,86 %). Jumlah penggunaan terbesar dilakukan pada pukul 05.00 WIB sampai 07.00 WIB dengan penggunaan air sebanyak 1.023 jenis dan sebagian besar dilakukan untuk minum (248 responden) dan mandi (191 responden). Penggunaan air terbesar ke-dua pada pukul 15.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB dengan 981 jenis penggunaan air dan sebagian besar dilakukan untuk kepentingan mandi (223 responden) dan minum (203 responden). (3) (a) Kondisi sebagian besar sumber air menurut persepsi responden tergolong dalam kondisi baik. Hal ini ditunjukkan dengan 318 responden (80,92 %) yang menyatakan air yang dikonsumsi dalam kondisi baik. Hal ini ditunjang dengan kemudahan dalam mendapatkan air yang dinyatakan oleh 368 responden (93,64 %) dan hanya 25 responden (6,36 %) yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Jarak yang sangat dekat dan dekat menjadi mayoritas persepsi responden terhadap lokasi sumber air, yang ditunjukkan dengan jumlah responden sebanyak 109 orang (27,74 %) dan 125 orang (31,81 %) yang didominasi sumber air sumur pompa gali dan pompa tangan. Teknik pengambilan dan teknik pengolahan air yang dilakukan pada air yang dimanfaatkan oleh responden sebagian besar telah sesuai berdasarkan persepsi responden. Hal ini ditunjukkan dengan pendapat responden yang berjumlah lebih dari 300 reaponden. Pengangkutan air tergolong baik, hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya responden yang menyatakan bahwa pengangkutan/distribusi air yang dikonsumsi tergolong buruk dan sangat

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/750/050800074
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 19 Feb 2008 08:57
Last Modified: 19 Feb 2008 08:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138934
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item