Pengembangan Sentra Industri Kecil Makanan Khas Kabupaten Jember.

NurdiahEliyatiUlfa (2007) Pengembangan Sentra Industri Kecil Makanan Khas Kabupaten Jember. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Industri kecil makanan khas Kabupaten Jember yang merupakan salah satu industri yang berpotensi untuk dikembangkan di Kabupaten Jember jika ditinjau dari adanya minat para pendatang yang singgah ke Jember. Keberadaan produsen makanan khas mayoritas berskala kecil namun masih tetap dibutuhkan (terutama sebagai oleholeh). Potensi ini, sesungguhnya diharapkan mampu menyerap tenaga kerja terutama memberi peluang (kesempatan kerja baru) untuk berwirausaha. Selain itu Kabupaten Jember merupakan salah satu sentra produksi tape ubi kayu yang memungkinkan usaha dengan pemakaian bahan baku utama tersebut, terbukti penyediaannya selalu ada sepanjang tahun. Adanya permasalahan daya simpan tape ubi kayu yang relatif singkat perlu adanya penanganan lebih lanjut dimana hasil olahannya merupakan makanan khas Kabupaten Jember yang berupa suwarsuwir, dodol tape, brownish tape dan prol tape. Adapun tujuan studi ini adalah untuk mengetahui karakteristik indistri makanan khas, mengetahui tingkat perkembangan industri makanan khas dan faktor yang mempengaruhinya, memberikan strategi dan arahan pengembangan industri kecil makanan khas Kabupaten Jember. Metode pengumpulan data dilakukan dengan survey primer dan survey sekunder. Datadata yang telah diperolah diolah dengan 3 tipe analisis yaitu analisis deskriptif, analisis evaluatif dan analsisis development. Analisis deskriptif dilakukan dengan penggambaran diagram, tabel dan grafik. Analisis evaluatif untuk mengetaui tingkat perkembangan dan faktorfaktor yang mempengaruhi perkembagan industri kecil makanan khas Kabupaten Jember. Metode yang digunakan yaitu dengan melihat indikator kinerja perkembangan industri kecil. Sedangkan untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh pada perkembangan makanan khas Kabupaten Jember adalah menggunakan analisis faktor. Analisis development digunakan untuk mengetahui strategi dan arahan dalam mengembangkan industri makanan khas Kabupaten Jember. Berdasarkan beberapa analisis yang telah dilakukan, maka didapatkan usia tenaga kerja 2130 tahun (45%), jumlah tenaga kerjanya 15 orang (45%), sebagian besar berasal dari kerbat dekat, tingakat pendidikan tamat SD (41,67%), cara memulai usaha turun temurun (63,33%), movitasi usahanya berupa kebutuhan uang (33,33%), lama usaha 1620 tahun (30%), asal keterampilan dari diri sendiri (41,67%), modal berasal dari diri sendiri (18,33%), modal sebesar ≤ 1 jt (41,67%), bahan baku berasal dari wilayah lokal (90%), pemasaranya melalui pengepul (56,67%), tujuan pemasaran lokal (50%), peralatam masih tradisional (91,67%) dan limbah yang dihasilkan berupa kulit ubi kayu dan batang ubi yang untuk selanjutnya hanya dibuang saja dan dibuat sebagai pakan ternak. Sedangkan untuk kelembagaan sudah terdapat koperasi yang bernama koperasi gotong royong namun sampai saat ini tidak berjalan dengan maksimal. Industri ini memiliki keterkaitan yaitu keterkaitan ke belakang (backward linkage) dan keterkaitan ke depan (forward linkage). Keterkaitan ke belakang (backward linkage) meliputi keterkaitan penyerapan bahan baku dan keterkaitan penyediaan bahan baku dan peralatan produksi sedangkan keterkaitan ke depan (forward linkage) meliputi pemasaran produk makanan khas Kabupaten Jember. Tingkat perkembangan industri ini berada pada tingkat konsolidasi. Sedangkan faktor yang paling berpengaruh terhadap ii perkembangan adalah faktor manajemen dan teknologi. Srategi pengembangan industri makanan khas Kabupaten Jember adalah Agresif Maintenance Strategy dimana pengelola obyek melaksanakan pengembangan secara aktif dan agresif. Posisi tersebut menunjukkan bahwa industri makanan khas Kabupaten Jember memiliki peluang yang sangat besar dan dimanfaatkan secara optimal untuk pengembangannya. Peluang yang ada hendaknya digunakan untuk menyelesaikan segala permasalahan/kelemahan yang ada di industri makanan khas Kabupaten Jember itu sendiri. Untuk dapat mengatasi permasalahan yang ada dengan melihat potensi yang ada pula, maka dibuat suatu suatu arahan pengembangan dalam penelitian ini yang meliputi arahan pengembangan kegiatan industri, arahan penataan sentra industri kecil makanan khas Kabupaten Jembe dan arahan utilitas sentra industri makanan khas Kabupaten Jemberr. Dalam melakukan analisis penataan sentra dilakukan dengan melakukan analisis fungsi, analisis pelaku dan aktivitas, analisa fasilitas, analisa syarat kedekatan ruang dan analisis tapak. Dengan adanya arahanarahan tersebut diharapkan industri makanan khas Kabupaten Jember ini dapat berkembang dan permasalahan yang ada mampu diminimalisirkan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/678/050800172
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 18 Feb 2008 08:47
Last Modified: 18 Feb 2008 08:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138879
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item