Penanganan Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Pasar Besar Kota Malang

DinaResmeitasari (2007) Penanganan Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Pasar Besar Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kemacetan merupakan kejadian sehari hari yang sering dijumpai di beberapa kota besar di Indonesia sebagai ciri khusus daerah perkotaan di negara sedang berkembang. Masalah kemacetan ini biasanya timbul pada kota yang penduduknya lebih dari 2 juta jiwa (Tamin, 2000 : 490). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kinerja pelayanan ruas jalan dan persimpangan tak bersinyal, mengetahui faktorfaktor yang menyebabkan terjadinya kemacetan dan memberikan penanganan masalah kemacetan yang terjadi di ruas Jl. Pasar Besar Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode perhitungan kinerja ruas jalan, persimpangan tak bersinyal dan perhitungan perencanaan persimpangan bersinyal yang terdapat di dalam MKJI (1997), sedangkan untuk penataan parkir on street menggunakan landasan teori Warpani (1990). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemacetan terjadi di Jl. Pasar Besar pada jam puncak yaitu hari libur pukul 10.3011.30 yang ditandai dengan nilai DS yang mencapai 0,99 smp/jam dan diklasifikasikan pada tingkat pelayanan kategori E, yaitu arus tidak stabil dan sering terjadi tundaan. Kinerja persimpangan tak bersinyal yang terdapat di Jl. Pasar Besar juga menunjukkan ketidakefektifan pada jam puncak. Ketiga persimpangan tersebut memiliki kapasitas sisa < 0 smp/jam sehingga diklasifikasikan pada kategori F. Dengan menghitung perubahan nilai DS berdasarkan pengurangan nilai kapasitas akibat masingmasing faktor, diketahui bahwa faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap kemacetan yang terjadi di Jl. Pasar Besar adalah faktor parkir on street sisi utara jalan, yaitu 14,86% (segmen I) dan 56,52% (segmen II). Faktor parkir on street sisi utara jalan juga merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja ketiga persimpangan tak bersinyal di Jl. Pasar Besar, yaitu 15,17% persimpangan I), 25,47% (persimpangan II) dan 11,32% (persimpangan III). Sedangkan berdasarkan perubahan nilai DS akibat volume lalu lintas diketahui bahwa faktor arus menerus juga menyebabkan kemacetan di Jl. Pasar Besar, yaitu 20,68% (segmen I) dan 44,44% (segmen II) dan terhadap ketiga persimpangan tak bersinyal sebesar 18,97% (persimpangan I), 18,31% (persimpangan II) dan 49,25% (persimpangan III). Berdasarkan faktor tersebut maka alternatif yang dapat diberikan antara lain: § Peningkatan kapasitas jalan dan simpang melalui penataan parkir on street , penertiban aktivitas angkutan kota, penertiban tempat mangkal becak, dan penertiban kegiatan PKL. § Pengaturan arus lalu lintas melalui penetapan sistem satu arah. § Pemasangan sistem lampu lalu lintas di persimpangan tak bersinyal di Jl. Pasar Besar .

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/654/050800072
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 23 Jan 2008 12:00
Last Modified: 23 Jan 2008 12:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138856
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item