Permukiman Perdesaan Di Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

IkePermatasari (2007) Permukiman Perdesaan Di Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertumbuhan penduduk suatu daerah dapat mengidentifikasikan bahwa daerah tersebut mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Populasi penduduk yang cenderung meningkat dapat mempengaruhi perkembangan sosial dan ekonomi yang diprediksi akan meningkat dalam kuantitas maupun kualitasnya. Masalah yang timbul adalah persediaan lahan menjadi semakin terbatas, sedangkan kebutuhan permukiman sebagai tempat tinggal menjadi kebutuhan yang sangat mendesak, karena rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi sebagai tempat bernaung, tidur, istirahat dan berkumpul bersama keluarga. Desa Trowulan sebagai bekas pusat kota Majapahit dan dihuni oleh penduduk dengan agama yang beragam mendasari adanya penelitian permukiman di Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Pola permukiman yang ada di Desa Trowulan mampu menggambarkan ruang fisik dan jenis interaksi sosial serta budaya masyarakat yang ada di Desa tersebut. Studi ini bermaksud untuk menggali karakteristik permukiman perdesaan sebagai salah satu upaya untuk melengkapi pemahaman tentang karakteristik permukiman masyarakat perdesaan yang berada pada kawasan yang khas yaitu, kawasan bersejarah bekas Kerajaan serta menyusun konsep dan arahan penataan permukiman yang diterapkan pada Desa Trowulan sehingga dapat mendukung penetapan Desa Trowulan sebagai kawasan wisata sejarah. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kuantitatif dan kualitatif dengan metode deskriptif explanatory, yaitu dengan mengkaji kecenderungan perwujudan karakterisitik fisik ruang serta kegiatan sosial, ekonomi dan budaya terhadap pola hunian yang terbentuk. Metode pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling, dilakukan dengan wawancara ke responden langsung di Desa Trowulan. Pembahasan mengenai karakteristik non fisik dan ruang fisik permukiman perdesaan yang ada di Desa Trowulan, merupakan dasar untuk penyusunan program revitalisasi Desa Trowulan. Dengan demikian pada studi ini disusun konsep penataan permukiman yang terdiri dari konsep dan arahan penataan fisik serta non fisik. Kesimpulan yang diperoleh menunjukkan bahwa karakteristik ruang fisik pola hunian dengan orientasi halaman yang digunakan secara bersama, cenderung memiliki karakteristik sosial, ekonomi dan budaya yang serupa (sama). Berbeda dengan pola hunian dengan orientasi linier dan linier memusat, mempunyai kecenderungan karakteristik sosial, ekonomi dan budaya yang beragam. Sehingga konsep dan arahan penataan untuk pola hunian dengan orientasi halaman yang digunakan secara bersama, lebih ditekankan pada aspek sosial dan ruang fisik yang menjadi ciri khas pola hunian tersebut. Sedangkan konsep dan arahan penataan untuk pola hunian linier dan linier memusat adalah dengan cara menonjolkan karakteristik ekonomi dan budaya yang dapat mendukung kegiatan wisata yang ada di Desa Trowulan. Konsep penataan lainnya adalah dengan cara peningkatan unsur hunian berupa pembuatan pagar rumah (regol), sehingga tercipta lingkungan yang berjati diri, yang membedakan Desa Trowulan dengan desa-desa yang lainnya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/423/050702427
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 19 Sep 2007 00:00
Last Modified: 22 Oct 2021 03:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138659
[thumbnail of 050702427.pdf]
Preview
Text
050702427.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item