Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Balekambang, di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang,

DyahMustikaningtyasSoeharto (2007) Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Balekambang, di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kawasan Wisata Pantai Balekambang merupakan salah satu obyek wisata pantai andalan di Kabupaten Malang yang potensial untuk dikembangkan secara optimal. Kawasan wisata ini merupakan salah satu obyek wisata pantai dan alam andalan di Kabupaten Malang dengan skala nasional dan menjadi prioritas pertama pengembangan wisata pantai di tahun-tahun mendatang, ditinjau dari potensi yang dimilikinya, dan juga sudah menjadi icon atau image brand untuk wisata pantai Kabupaten Malang yang banyak dikunjungi oleh masyarakat Kabupaten Malang maupun luar Kabupaten Malang. Oleh karenanya kawasan wisata ini diharapkan dapat menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kawasan wisata ini memberikan kontribusi paling besar dari unit-unit wisata yang dikelola oleh PD. Jasa Yasa, yaitu pada tahun 2003 sebesar Rp. 736.048.150, tahun 2004 sebesar Rp. 802.914.700, dan tahun 2005 sebesar Rp. 964.214.250. Kondisi ini memberikan indikasi awal bahwa Kawasan Wisata Pantai Balekambang merupakan salah satu destination yang cukup potensial. ( Sumber: Dinas Perhubungan dan Pariwisata Daerah Kabupaten Malang, Tahun 2006 ). Studi dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis karakteristik Kawasan Wisata Pantai Balekambang, mengetahui dan menganalisis karakteristik wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Wisata Pantai Balekambang serta menetapkan arahan pengembangan untuk Kawasan Wisata Pantai Balekambang di masa mendatang. Metode yang dipakai adalah metode analisis kualitatif terdiri dari analisis kebijakan, analisis kelembagaan, analisis linkage system , analisis supply demand , analisis partisipatif, analisis akar masalah, analisis tingkat kerentanan bencana (tsunami), dan analisis tapak. Sedangkan analisis dengan metode analisis kuantitatif yaitu analisis SWOT dengan matriks SWOT dan metode EFAS IFAS. Hasil studi menunjukkan bahwa karakteristik pariwisata Kabupaten Malang dengan jumlah obyek wisata yang dimiliki Kabupaten Malang kurang lebih 75 obyek wisata yang terdiri dari obyek wisata alam, obyek wisata budaya dan obyek wisata buatan. Potensi sumber daya alam yang dimiliki Kawasan Wisata Pantai Balekambang berupa pemandangan alam pantai, pulau-pulau karang (Pulau Wisanggeni, Pulau Ismoyo, dan Pulau Anoman) iklim dan udara yang sejuk, serta flora dan fauna. Sumber daya alam berupa lahan di Kawasan Wisata Pantai Balekambang terbagi atas enam zona yang masing-masing lahan mempunyai karakteristik yang berbeda. Potensi sumber daya kebudayaan yang dimiliki Kawasan Wisata Pantai Balekambang yaitu upacara adat Labuhan Suran, Upacara keagamaan Jalanidhipuja dan kesenian daerah setempat. Sarana prasarana yang ada sebagian besar dari segi kualitas dan kuantitas masih kurang, sehingga diperlukan perbaikan dan perawatan rutin serta penambahan agar fasilitas dapat digunakan untuk melayani wisatawan. Manajemen pengelolaan Kawasan Wisata Pantai Balekambang berada dalam wewenang Pemda Kabupaten Malang melalui Perusahaan Daerah Jasa Yasa Kabupaten Malang. Wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Wisata Pantai Balekambang tidak terdapat dominasi pengunjung berdasarkan jenis kelamin (laki-laki 57%, perempuan 43%), merupakan wisatawan lokal yang sebagian besar berasal dari lingkup Malang Raya (58%) yang berusia usia rata-rata 16 – 25 tahun (65%), dan sebagian besar memiliki tingkat pendidikan SLTA (46%) dengan jenis pekerjaan pegawai/wiraswasta (60%). Pola kunjungan wisatawan dengan frekuensi berkunjung sesekali (45 %) dengan waktu kunjungan biasanya pada hari libur/akhir pekan (87%), lama tinggal sebagian besar wisatawan adalah 4 – 6 jam (37%). Aktivitas yang paling banyak di lakukan wisatawan adalah menikmati pemandangan alam dan piknik (37%). Moda angkutan yang digunakan oleh wisatawan sebagian besar berupa sepeda motor (42%) dengan lama perjalanan 2 – 4 jam (61%). Demand wisatawan terhadap moda angkutan belum telah terpenuhi dengan tidak tersedianya angkutan umum yang langung menuju Kawasan Wisata Pantai Balekambang. Demand wisatawan terutama pada faktor peningkatan kebersihan dengan penambahan tempat sampah, peningkatan kualitas jalan menuju kawasan wisata, peningkatan kualitas jalan di dalam kawasan wisata, peningkatan dan penambahan prasarana air bersih, listrik/penerangan, telekomunikasi, serta peningkatan sarana yang rusak dan penambahan sarana berupa kamar mandi/MCK, tempat duduk, gazebo, gardu pandang/pantau, tempat pemancingan, dan tower peringatan tsunami. Arahan sebagai output penelitian ini di antaranya : pertama , cluster Kabupaten Malang dibagi menjadi 5 cluster, masing-masing cluster memiliki karakteristik yang berbeda-beda yang dibentuk dengan mempertimbangkan aksesibilitas dan kebijakan pariwisata. Kedua , arahan linkage system berupa keterkaitan antara sektor pariwisata dengan sektor pendukung serta rute perjalanan pariwisata tiap cluster yang terbentuk. Ketiga , arahan pengembangan kegiatan wisata adalah dengan pengoptimalan atraksi yang telah tersedia dengan menambah atraksi berupa pengamatan flora dan fauna, olahraga/ out bound , pertunjukkan/hiburan. Keempat , arahan pengembangan sarana dan prasarana adalah dengan mengoptimalkan kualitas dan ketersediaannya, dan diprioritaskan menambah sarana dan prasarana yang belum tersedia yang dibutuhkan wisatawan seperti pusat informasi, posko keamanan perluasan tempat parkir, perluasan panggung pertunjukkan/pendopo, perluasan posko kesehatan, gazebo, gardu pandang/pantau, tempat pemancingan, papan peringatan dan petunjuk ( signage ), tangga evakuasi bencana tsunami, dan tower peringatan tsunami, serta peningkatan dan penambahan prasarana air bersih, litrik/penerangan, telekomunikasi, dan drainase. Kelima , arahan mitigasi bencana adalah dengan cara alami yaitu memperbanyak jumlah vegetasi tutupan serta memanfaatkan pulau-pulau karang sebagai benteng alami peredam gelomba

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/362/050702279
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 03 Sep 2007 00:00
Last Modified: 22 Oct 2021 03:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138640
[thumbnail of 050702279.pdf] Text
050702279.pdf

Download (9MB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (33kB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (13kB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (3kB)
[thumbnail of Thumbnails conversion from text to thumbnail_small] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (1kB)

Actions (login required)

View Item View Item