Karakteristik Pulau-Pulau Kecil Kepulauan Tiworo Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara.

Harmuliana (2007) Karakteristik Pulau-Pulau Kecil Kepulauan Tiworo Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sebagai negara bahari serta kepulauan, Indonesia memiliki kurang lebih 17.500 pulau. Pulau-pulau ini dikelompokkan dalam dua kategori yakni pulau besar dan pulau kecil. Selama ini pembangunan nasional selalu berorientasi ke darat/pulau besar (land base orinted) padahal negara Indonesia adalah negara kepulauan sehingga adanya kepincangan pembangunan antara kawasan daratan (pulau besar) dan kepulaun (gugusan pulau kecil). Program pembangunan yang disuguhkan pemerintah ke wilayah kepulauan berupa program yang sama dengan wilayah daratan. Akibatnya perencanaan pembangunan wilayah kepulauan tidak jelas arah dan orientasinya karena program pembangunan tidak berkaca pada potensi lokal dan tidak memberi stimulus kebijakan yang sesuai dengan karakteristik wilayah kepulauan. Sejalan dengan proses desentralisasi pembangunan Kabupaten Muna, maka pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan dengan pendekatan pengembangan kawasan-kawasan yang strategis dan potensial yang dapat meningkatkan kinerja pembangunan daerah Kabupaten Muna. Salah satu kawasan yang menjadi prioritas bagi pembangunan Kabupaten Muna adalah kawasan Kepulauan Tiworo yang merupakan gugusan pulau kecil yang memiliki potensi sumberdaya alam yang cukup besar dengan menetapkan kawasan Kepulauan Tiworo sebagai kawasan sumber pertumbuhan ekonomi baru terutama dalam sektor kelautan. Rencana kegiatan yang di kembangkan di Kepulauan Tiworo adalah kegiatan perikanan (tangkap dan budidaya), perdagangan, transportasi, permukiman, pariwisata dan konservasi laut daerah (Bappeda Kabupaten Muna,2003). Berkaitan dengan pengembangan pulau-pulau kecil di Kepulauan Tiworo harus memperhatikan karakteristik dan dinamika masyarakat, faktor ekonomi, sosial budaya, lingkungan serta faktor lain yang mempengaruhi pengelolaan sumberdaya pulau-pulau kecil. Masyarakat pulau-pulau kecil memiliki karakteristik sosial ekonomi yang berbeda dengan beberapa kelompok masyarakat pulau besar atau daerah daratan, dimana perbedaan ini dimungkinkan karena kondisi lingkungan, ketersediaan sarana dan prasarana maupun latar belakang adat dan budaya. Adapun tujuan dari studi ini adalah (1) mengidentifikasi karakteristik fisik pulau-pulau kecil Kepulauan Tiworo, (2) mengidentifikasi karakteristik sosial budaya dan sosial ekonomi pulau-pulau kecil Kepulauan Tiworo, (3) mengkaji karakteristik pulau-pulau kecil Kepulauan Tiworo dan (4) memberikan arahan pengembangan pulau-pulau kecil Kepulauan Tiworo berdasarkan karakteristik sosial budaya dan karakteristik sosial ekonomi . Metode analisis yang digunakan dalam studi ini adalah metode analisisi deskiptif eksplonatori dengan statistik sederhana yang didasarkan pada pengumpulan data melalui kuisioner dan observasi lapangan. Proses analisis dalam studi ini menggunakan teknis analisis cross tabulation melalui program Statistic Program for Social Science (SPSS) dan dalam pembahasannya dilakukan perbandingan dengan teknis komparatif untuk melihat perbedaan dan kesamaan ciri pada masing-masing zona amatan. Berdasarkan hasil studi mengenai karakteristik fisik pulau-pulau kecil berupa karakteristik fisik dasar, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan material pembentukannya pulaupulau kecil di Kepulauan Tiworo merupakan pulau pasir (penghalang/barier) yang terbentuk dari endapan hidrolis yang tersusun dari butiran lepas seperti pasir, lumpur dan kerikil halus yang dibawah oleh aliran arus laut dan sungai yang bermuara di Selat Tiworo. Kondisinya relatif mudah berubah bentuk, terdeformasi, dan tererosi. Kerusakan atau terjadi erosi pantai di pulau kecil dapat akan mempengaruhi bentuk, letak geografis, luas dan panjang pantai pulau kecil tersebut. Jenis tanah di pulau pasir yaitu tanah berpasir dengan butiran kasar dan berbutir halus yang mudah menyerap air. Pulau-pulau kecil di Kepulaun Tiworo mempunyai tingkat kelerengan berkisar 0 – 3 % dengan ketinggian 0 – 5 m dpl, termasuk dalam kategori daerah datar dan landai. Air tanah di Pulau kecil berpasir yang bergerak keluar masuk garis pantai sebagai reaksi terhadap fluktuasi pasang surut dan infiltrasi langsung air hujan. Air yang dapat diminum (air tawar) di pulau-pulau kecil hampir tidak ada kecuali di Pulau Tiga dan Maginti. Karakteritik fisik binaan berupa sarana dan prasarana sangat minim dan radius pencapaian sarana dan prasarana tersebut umumnya di daratan pulau besar (ibukota kecamatan). Kebutuhan sarana dan prasarana di pulau-pulau kecil Kepulauan Tiworo tidak bida dilakukan hanya berorientasi pada jumlah penduduk pendukungnya saja. Namun harus mempertimbangkan persepsi kebutuhan masyarakat berdasarkan realitas, aksesibilitas dan melibatkan masyarakat setempat. Hal ini di karenakan jumlah penduduk yang sedikit, lokasinya menyebar dan saling terpisah serta lahan yang terbatas. Berdasarkan huniannya pulau-pulau kecil di Kepulauan Tiworo terdiri pulau berpenghuni, berpenghuni sementara dan tidak berpenghuni. Pada dasarnya pulau-pulau yang menempati ruang atau posisi tertentu, walaupun tidak berpenghuni, namun memiliki nilai yang strategis secara sosial maupun ekonomi. Bagi pulau-pulau yang berpenghuni, jelas akan memiliki sosial budaya tersendiri, sebagai konsekuensi dari proses evolusi budaya yang terjadi dalam suatu proses rangkaian interaksi manusia dengan lingkungannya. Karakteritik sosial budaya masyarakat pulau-pulau kecil sangat dipengaruhi oleh Suku Bajo, Bugis, Muna dan Kadatua dan Agama Islam. Sedangkan Bahasa yang digunakan umumnya Bahasa Bajo. Jumlah penduduk pulau-pulau kecil di Kepulauan Tiworo Tahun 2005 adalah 9.299 jiwa yang tersebar di 13 pulau kecil dengan rincian 46,9 % laki-laki dan 53,1% perempuan yang tergabung dalam 2.146 KK. Pulau Tasipi (zona amatan III) merupakan pulau kecil yang paling padat yaitu 220 jiwa per hektar. Tingkat pendidikan masyarakat pulau-pulau kecil sangat rendah yaitu hanya tingkat pendidikan dasar (SD) 30,64 persen sedangkan buta huruf atau tidak pernah bersekolah 14,25 persen. Karakteristik sosial ekonomi masyarakat pulau-pulau kecil dapat dilihat dari tenaga kerja, dimana usia perempuan sangat mendominasi kecuali zona amatan IV sebanding antara tenaga kerja laki-laki dan perempuan. Mata pencaharian utama umumnya sebagai nelayan baik itu nelayan tangkap maupun nelayan budidaya, sedangkan jenis perkerjaan lain hanya sebagai pekerjaan sampingan. Tingkat pendapatan tergolong rendah yaitu Rp. 300.000,- sampai Rp. 500.000,- sebagai nelayan sedangkan bagi pedagang dan penampung ikan berkisar diatas Rp. 3.000.0000,-. Jenis produksi perikanan tangkap yaitu ikan pelagis, ikan teri, kerpiting, teripang, udang, lobster dan kerang-kerang sedangkan perikanan budidaya yaitu rumput laut, kerang mutiara, teripang putih dan ikan kerapi. Pengolahana hasil dilakukan secara tradisional yaitu dilakukan dengan bahan-bahan alami seperti pengasapan, pengeringan dan pengesan ikan. Pemasaran hasil produksi ke penampung lokal (dalam pulau) atau penampung pulau kecil lainnya. Sedangkan penampung ikan menjual ke daerah lain seperti Kendari, Raha dan Buton. Lokasi belanja kebutuhan pokok dilakukan di pulau tempat tinggal sedangkan kebutuhan rumah tangga lainnya di pulau besar sekitar seperti Pulau Muna, Buton, Kendari dan Mawasangka. Demikian pula dengan belanja kebutuhan input produksi pulau tepat tinggal, pulau sekitar dan daerah lainnya. Pulau-pulau kecil di Kepulauan Tiworo diarahkan untuk kawasan konservasi hutan mangrove, terumbu karang dan stabilisator sedimen sungai, arus dan gelombangan, kegiatan wisata bahari, pengembangan permukiman, peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan pengembangan potensi ekonomi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2007/050702083
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 03 Dec 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 12:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138432
[thumbnail of 050702083.pdf]
Preview
Text
050702083.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item