Efek Penambahan Tepung Bawang Putih (Allium Sativum) Sebagai Feed Additive Terhadap pH Digesta, Viskositas Digesta Dan Karakteristik Vili Ayam Kampung Super

Hidayat, Teguh (2017) Efek Penambahan Tepung Bawang Putih (Allium Sativum) Sebagai Feed Additive Terhadap pH Digesta, Viskositas Digesta Dan Karakteristik Vili Ayam Kampung Super. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bawang putih merupakan salah satu tanaman herba semusim berumpun yang bagian bawahnya bersiung-siung yang bergabung menjadi umbi besar dan berwarna putih. Bawang putih mengandung senyawa fitokimia yang berpotensi digunakan sebagai feed additive pada pakan unggas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung bawang putih sebagai feed additive terhadap karakteristik usus halus yang meliputi pH digesta, viskositas digesta dan karakteristik vili usus halus ayam kampung super. Materi penelitian ini adalah DOC ayam kampung super, hasil persilangan antara ayam petelur (betina) dan ayam kampung (jantan) sebanyak 300 ekor jantan dan betina yang berasal dari Hatchery ayam kampung super di Blitar dengan bobot badan rata-rata 40,12 ± 3,67 g dan koefisien keragaman 9,17%. Terbagi menjadi 25 unit petak penelitian, masing-masing berukuran 100x100x70 cm digunakan untuk 12 ekor sampai umur 56 hari pemeliharaan. Setiap unit dilengkapi dengan tempat pakan dan tempat minum. Pakan penelitian yang ix digunakan adalah pakan basal yang disusun sesui kebutuhan ayam kampung super sesui standar NRC (1994) pada fase starter dan pakan pabrik kode BR 1 PT. New Hope Jawa Timur pada fase grower. Metode penelitian ini adalah metode percobaan lapang dengan menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan yaitu P0 (Pakan basal + tepung bawang putih 0%); P1 (Pakan basal + tepung bawang putih 0,25%); P2 (Pakan basal + tepung bawang putih 0,30%); P3 (Pakan basal + tepung bawang putih 0,35%) dan P4 (Pakan basal + tepung bawang putih 0,40%). Pemberian pakan perlakuan dilakukan pada fase starter sampai umur 28 hari. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi pH digesta, viskositas digesta, panjang vili, kedalaman crypt vili, luas permukaan vili, dan kerapatan vili usus halus ayam kampung super. Data yang diperoleh kemudian di analisis statistik menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata antar perlakuan maka akan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tepung bawang putih pada pakan dapat menurunkan pH digesta dan viskositas digesta usus halus. Penambahan tepung bawang putih pada level 0,40% secara signifikan dapat meningkatkan panjang vili usus halus dan luas permukaan vili usus halus. Kedalaman crypt vili usus halus menunjukan perbedaan yang nyata (P<0,05) dengan penambahan tepung bawang putih. Penambahan tepung bawang putih tidak memberikan perbedaan yang nyata (P>0,05) terhadap kerapatan vili usus halus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan tepung bawang putih sebagai feed additive pada pakan dapat menurunkan pH dan viskositas digesta usus halus, serta dapat meningkatkan panjang vili dan luas permukaan vili usus halus. Penambahan tepung bawang putih sebagai feed additive pada x level perlakuan 0,40% dalam pakan ayam kampung super memberikan hasil yang terbaik. Perlu adanya penelitian lebih lanjut terhadap pengolahan bawang putih dalam bentuk tepung untuk melihat aktivitas zat aktif yang terkandung dalam bawang putih.

English Abstract

This research purposes was for knowing the effect of garlic flours addition as feed additive to digesta pH, digesta viscosity and characteristics of small intestinal villous. This research materials were 300 DOC of unsexing super local chicken, crosses of laying hens and roosters. Divided into 25 units of research, each 100x100x70 was used for 12 chicks untilly 56 days age of maintenance. This research method is field experiments by using Complete Random Design with 5 treatments and 5 replications, those were P0 (Basal feed + garlic flour 0%); P1 (Basal feed + garlic flour 0.25%); P2 (Basal feed + garlic flour 0.30%); P3 (Basal feed + garlic flour 0.35%) and P4 (Basal feed + garlic flour 0.40%). Feeding treatment was done from starter phase until 28 days. The variables measured were digesta pH, digesta viscosity, the villous length, crypt depth, villous surface area and villous density. Then the obtained data were analyzed statistically by using analysis variance (ANOVA). If obtained significant different results between treatment then it will be continued with Multiple Range Test Duncan’s. The results of research shows that addition of garlic flours on feed decreases pH digesta and digesta viscosity of small intestine. The addition of garlic flours vii of 0,40% significantly increases the length of villous of small intestine and villous surface area of small intestine. Villous crypt of small intestine shows significant difference (P<0.05) addition of garlic flours. The addition of garlic flours doesn’t give the significant difference (P>0.05) to villous density of small intestine. The conclusion of this reseach is the addition of garlic powder as a feed additive in feed can reduce digesta pH and viscosity of the small intestine, and can increase the length of villous, crypt depth and surface area of the small intestinal villous.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2017/88/051703424
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 25 Apr 2017 11:13
Last Modified: 21 Oct 2021 05:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138259
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item