Perbandingan Potensi Ekstrak Etanol Daun Kari (Murraya Koenigii) Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk Culex Sp. Dan Lalat Rumah Musca Domestica Dengan Metode Semprot

Rachmawati, Nadliyah (2017) Perbandingan Potensi Ekstrak Etanol Daun Kari (Murraya Koenigii) Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk Culex Sp. Dan Lalat Rumah Musca Domestica Dengan Metode Semprot. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pakan lengkap merupakan suatu jenis pakan ternak yang terdiri dari bahan hijauan dan konsentrat dalam imbangan yang memadai dan dalam pemberiannya tidak perlu ditambah bahan lain, cukup ditambah air minum. Bahan pakan yang umum digunakan sebagai bahan baku pembuatan pakan lengkap pada daerah tropis yaitu limbah pertanian dan limbah perkebunan. Sumber serat asal limbah pertanian yang telah banyak digunakan oleh peternak salah satunya rendeng kangkung. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat penggunaan rendeng kangkung dalam pakan lengkap terhadap kecernaan, produksi gas dan degradasi dari residu produksi gas serta untuk mendapatkan tingkat penggunaan rendeng kangkung yang optimal dalam pakan lengkap ditinjau dari kecernaan dan produksi gas secara in vitro. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai acuan dalam pembuatan pakan lengkap dengan berbagai tingkat penggunaan rendeng kangkung dan sebagai alternatif peternak dalam penanganan kekurangan pakan pada saat musim kemarau panjang. Materi penelitian adalah cairan rumen yang diambil dari sapi berfistula rumen, bahan pakan penyusun pakan lengkap terdiri dari sumber serat dan konsentrat, serta seperangkat alat dan bahan kimia untuk pengukuran kecernaan, produksi gas dan degradasi residu produksi gas. Pembuatan pakan lengkap dilakukan dengan pembuatan konsentrat terlebih dahulu kemudian ditambahkan sumber serat dengan proporsi yang berbeda. Adapun konsentrat terdiri dari tepung gaplek, empok jagung, kulit kopi, bekatul, bungkil biji kapuk, bungkil kopra, wheat pollard, DDGS, urea dan wafer afkir dengan sumber serat utama adalah rendeng kangkung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan in vitro dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari tiga perlakuan dan empat kelompok berdasarkan perbedaan waktu pengambilan cairan rumen. Adapun perlakuan tersebut adalah proporsi tingkat penggunaan rendeng kangkung:konsentrat sebesar 20:80 (P1), 40:60 (P2) dan 60:40 (P3). Variabel yang diamati yaitu kecernaan, produksi gas dan nilai produksi gas serta degradasi residu produksi gas secara in vitro. Data dianalisis statistik dengan metode percobaan RAK, apabila terdapat perbedaan yang nyata atau sangat nyata diantara perlakuan akan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple-Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tingkat penggunaan rendeng kangkung menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0.05) terhadap KcBK dan KcBO, namun perlakuan terbaik didapatkan pada P2 dengan KcBK tertinggi sebesar 57,68% yang kemudian disusul P1 dan P3 berturut-turut sebear 56,13% dan 54,38%, KcBO tertinggi didapatkan pula pada P2 sebesar 57,98%, kemudian P1 sebesar 56,26% dan P3 sebesar 54,45%. Pengamatan produksi gas memberikan pengaruh yang nyata (P<0.05) pada jam inkubasi ke 4, 8, 12, 24, 48 dan perlakuan berbeda tidak nyata (P>0.05) pada jam ke 72, 96. Parameter produksi gas yang diamati meliputi nilai b menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0.05) namun terdapat kecenderungan peningkatan nilai b pada P1 (94,70 ml/500 mg BK) , P2 (97,60 ml/500 mg BK) dan P3 (101,75 ml/500 mg BK). Pengamatan nilai c menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0.01) dengan nilai tertinggi 0,044 fraksi/jam untuk P3 kemudian disusul 0,043 fraksi/jam untuk P2 dan terendah pada P1 sebesar 0,037 fraksi/jam. Hasil uji DMRT menunjukkan P3 memiliki nilai c produksi gas tertinggi yaitu 0,044 fraksi/jam namun pengaruhnya tidak berbeda dengan P2. Hasil pengamatan degradasi residu produksi gas menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0.05) terhadap DBK dan DBO, akan tetapi terdapat kecenderungan penurunan nilai DBK dan DBO pada masing-masing perlakuan. Perlakuan P1, P2 dan P3 berturut-turut memiliki DBK sebesar 49,35%, 46,22% dan 43,65%, DBO sebesar 61,22%, 58,84% dan 54,88%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa KcBK dan KcBO tertinggi didapatkan pada penggunaan rendeng kangkung 40% dan konsentrat 60% (P2) dengan nilai 57,68% dan 57,98% ditunjang hasil produksi gas sebesar 93,73 ml/500 mg BK. Harga pakan antar perlakuan relatif sama, penggunaan rendeng kangkung sebesar 40% memberikan kecernaan tertinggi serta efisien ditinjau dari produksi gas yang masih tinggi dengan menghabiskan bahan organik yang tidak terlalu tinggi (233,45 mg/500 mg BK).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2017/81/051703360
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 19 Apr 2017 10:17
Last Modified: 21 Oct 2021 05:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138252
[thumbnail of SKRIPSI_-_NADLIYAH_RACHMAWATI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_-_NADLIYAH_RACHMAWATI.pdf

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of JURNAL_-_NADLIYAH_RACHMAWATI.pdf]
Preview
Text
JURNAL_-_NADLIYAH_RACHMAWATI.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item