Sunami, Siti (2017) Kualitas Semen Segar Dan Recovery Rate (RR) Sapi Limousin Pada Musim Yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perubahan musim merupakan salah satu faktor eksternal yang memiliki dampak pada kualitas semen yang dihasilkan ternak. Kualitas semen segar ternak dan nilai RR (Recovery Rate) akan menentukan jumlah produksi semen beku yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 07 November 2016 – 15 Desember 2016 di BBIB Singosari, Malang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kualitas semen segar dan RR sapi Limousin pada musim yang berbeda di BBIB Singosari. Materi penelitian yang digunakan adalah sampel semen dan cacatan sekunder tahun 2015-2016 meliputi catatan penampungan semen, kualitas dan kuantitas semen segar dan catatan produksi semen beku yang berasal dari 10 ekor sapi Limousin. Metode penelitian ini yaitu faktor musim dibagi menjadi 2 berdasarkan curah hujan (CH) dan hari hujan (HH) yaitu musim kemarau (CH ≥50 mm, HH ≥3 hari) dan musim penghujan (CH <50 mm, HH <3 hari). Data dianalisa secara deskriptif yang dalam bentuk histogram berdasarkan nilai rata-rata dan standart devasi. Hasil penelitan menunjukkan bahwa volume semen sapi Limousin pada musim hujan memiliki rata-rata (6,30±0,78 ml), rataan tertinggi pada bulan Februari 2016 yaitu 6,51 ml. Musim kemarau rata-rata volume (6,22±0,76 viii ml) dengan rataan tertinggi pada bulan September 2016 yaitu 6,64 ml. pH semen sapi Limousin pada musim hujan pada setiap bulannya seragam yaitu 6,4 sedangkan pada musim kemarau dimulai pada pH 6,39 dan kemudian meningkat mendekati 6,5. Rataan pH pada musim hujan (6,43±0,06) dan kemarau (6,50±0,07). Rataan warna semen pada kedua musim paling dominan adalah warna putih susu. Rata-rata warna putih susu pada musim hujan 76±0,058% dengan rataan tertinggi pada bulan Januari 2016 yaitu 82%, Rata-rata musim kemarau yaitu 78±0,039%, rataan persentase putih susu tertinggi terdapat pada bulan September 2016 yaitu 83%. Motilitas massa dengan nilai 2+ tertinggi pada musim hujan memiliki rata-rata 95±0,079%, rataan tertinggi terdapat di bulan Februari yaitu 100% dan pada musim kemarau memiliki rata-rata 96±0,059 %, tertinggi di bulan September 2016 yaitu 97%. Motilitas individu pada musim kemarau memiliki rataan 60±0,07% dan rataan tertinggi terdapat pada bulan Mei 2016 sebesar 63%, pada musim hujan memiliki nilai rataan 57,7±0,09% dan tertinggi pada bulan Februari 2016 yaitu 64%. Konsentrasi spermatozoa di musim kemarau rata-rata 1043±208 juta/ml dengan rataan tertinggi pada bulan November 2016 sebesar 1056 juta/ml, pada musim hujan sebesar 1013±175 juta/ml dengan nilai rataan tertinggi pada bulan September 2016 yaitu 1148 juta/ml. Rataan konsistensi yang bagus pada musim hujan terdapat di bulan November 2015 pekat (16%), sedang (34%), dan encer (50%), pada musim kemarau terbaik terdapat pada bulan September 2016 dengan persentase pekat (23%), sedang (35%), dan encer (41%). Post thawing motility (PTM) di musim hujan tertinggi pada bulan Februari 2016 sebesar 44% dengan rataan pada musim hujan 41±0,05%, pada musim kemarau memiliki rata- ix rata 44±0,02%, rataan tertinggi pada bulan Juli dan September 2016 yaitu 45%. Rata-rata RR pada musim hujan sebesar 55±0,09%, rataan tertinggi pada bulan Januari 2016, musim kemarau rata-rata RR sebesar 65±0,05%, nilai rataan tertinggi pada bulan Juni dan Juli 2016 yaitu 67%. Produksi semen beku pada musim kemarau rata-rata 1979 ±644,2 straw dengan nilai rataan tertinggi pada bulan Agustus 2016 yaitu 2666 straw, musim hujan memiliki rata-rata 1623±379,3 straw dengan rataan tertinggi pada bulan Desember 2015 yaitu 2003 straw. Kesimpulan kualitas semen segar sapi Limousin secara umum lebih baik pada musim kemarau yang dapat dilihat dari motilitas individu, konsentrasi, nilai RR dan berdampak pula pada produksi semen beku yang dihasilkan. Saran perlu dilakukan afkir atau culling pada sapi Limousin yang memiliki produksi semen dengan kualitas jelek sehingga produksi semen beku lebih efisien.
English Abstract
This research aimed to determine the quality of fresh semen and recovery rate (RR) Limousin bulls at different seasons in Indonesia. The research materials were used semen sample and recording of 10 Limousin bulls on November 2015 until September 2016. The analyze was used by descriptive, while seasonal factors were determined by rainfall, they were divided into 2 stage (summer and rainy). The result was showed that the average of individual motility (60±0.07 %) on summer and (57.7±0.09 %) on rainy, Consentration of spermatozoa (1043±208 million/ml) on summer and (1013±175 million/ml) on rainy, post thawing motility (44±0.02 %) on summer and (41±0.05 %) on rainy, RR value (65±0.05 %) on summer and (55±0.09 %) on rainy, the production of frozen semen (1979±644.2 straw) on summer and (1623±379 straw) on rainy. It was concluded that the best quality of fresh until frozen semen was generally on summer with low rainfall. The seasonal effect for quality of semen Limousin bulls were individual motility, concentration, PTM, and RR value will be impacted for frozen semen produce. It was advisable to rejected the Limousin bulls with poor semen quality.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2017/76/051703261 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 11 Apr 2017 15:08 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 05:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138246 |
Preview |
Text
Jurnal.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
skripsi.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |