Pengaruh Substitusi Tepung Jagung Dengan Tepung Hasil Samping Mie Dalam Pakan Terhadap Kualitas Internal Telur Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica)

Putri, BintangAmaliaPangestu (2017) Pengaruh Substitusi Tepung Jagung Dengan Tepung Hasil Samping Mie Dalam Pakan Terhadap Kualitas Internal Telur Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bahan baku pakan ternak unggas yang paling adalah jagung yang merupakan bahan sebagai sumber karbohidrat dan energi. Ketersediaan jagung sebagai pakan ternak di Indonesia masih belum dapat memenuhi banyaknya permintaan sehingga hal ini menyebabkan tingginya harga jagung. Tingginya harga jagung menyebabkan tingginya biaya produksi yang harus dikeluarkan peternak, sehingga perlu adanya bahan alternatif yang dapat menggantikan jagung. Bahan alternatif yang dapat digunakan antara lain adalah limbah pangan, salah satunya adalah hasil samping mie. Hasil samping mie merupakan mie instan yang berupa sisa (rontokan) dari proses pembuatan mie sebelum dikemas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung jagung dengan tepung hasil samping mie terhadap kualitas internal telur yang meliputi volume putih telur, volume kuning telur, egg yolk viii colour, haugh unit dan kadar kolestrol kuning telur. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dan rekomendasi peternak dalam efisiensi biaya pakan dengan subtitusi jagung dengan hasil samping mie. Penelitian ini dilaksanakan di peternakan puyuh di Desa Jedong RT 01/RW 07 ,Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang pada 7 November 2016 – 5 Januari 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subtitusi tepung jagung dengan hasil samping mie terhadap kualitas internal telur burung puyuh. Analisis kualitas internal telur meliputi uji volume putih dan kuning telur, Haugh Unit dan warna kuning telur dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak (THT) Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya sedangkan pengujian kadar kolesterol kuning telur dilaksanakan di Universitas Padjajaran Bandung. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 200 ekor puyuh petelur fase pre layer (umur 30 hari) jenis lokal produksi peternakan puyuh milik Bapak Agung di Blitar, pakan basal dan hasil samping mie sebagai bahan penelitian substitusi jagung yang diperoleh dari distributor hasil samping mie PT. Indofood Sukses Makmur Tbk di Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Metode percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan lapang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan dengan koleksi data satu kali setiap minggu selama 4 minggu. Persentase subtitusi tepung jagung dengan hasil samping mie dalam pakan adalah 10, 15, 20 dan 25% dengan jumlah pemberian pakan basal masing-masing untuk P0 sampai P4 adalah 25 g/ekor Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi volume putih telur dan kuning telur, haugh unit, warna kuning ix telur dan kadar kolesterol kuning telur. Data yang diperoleh dari hasil penelitian lapang akan diolah menggunakan analisis ragam (Anova) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL), apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata (P<0,05) atau berbeda sangat nyata (P<0,01) maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan nilai volume putih telur burung puyuh dari nilai tertinggi sampai terendah berturut-turut yaitu perlakuan P4 = 4,81±2,18; P0 = 4,74±0,26; P1 = 4,60±2,08; P2 = 4,60±2,09 dan P3 = 4,46±2,01 ml. Volume kuning telur burung puyuh dari nilai tertinggi sampai terendah berturut-turut yaitu perlakuan P4 = 3,15±0,25; P3 = 3,07±0,17; P1 = 3,06±0,25; P0 = 3,05±0,13 dan P2 = 3,01±0,14 ml. Haugh unit telur burung puyuh dari nilai tertinggi sampai terendah berturut-turut yaitu P2 = 90,69±1,09; P0 = 90,60±2,79; P3 = 89,84±2,74; P4 = 89,69±1,94 dan P1 = 89,49±2,72. Skor warna kuning telur dari nilai tertinggi sampai terendah berturut-turut yaitu perlakuan P0 = 5,86±0,31; P1 = 5,48±0,53; P4 = 5,45±0,99; P3 = 5,44±0,84 dan P2 = 5,02±0,10. Kolesterol kuning telur burung puyuh dari nilai tertinggi sampai terendah berturut-turut yaitu perlakuan P0 = 728,46±2,95; P2 = 717,06±2,31; P4 = 716,69±0,85; P1 = 716,66±1,67 dan P3 = 716,01±14,9 mg/100g. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa pakan perlakuan memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap volume putih dan kuning telur, haugh unit, warna kuning telur dan kadar kolesterol kuning telur. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan hasil samping mie sebagai pengganti tepung jagung dalam pakan sebanyak 10-25% memberikan hasil yang sama terhadap volume putih dan kuning telur, haugh unit, warna kuning telur dan kadar x kolesterol kuning telur, sehingga dapat disimpulkan hasil samping mie layak digunakan sebagai bahan pengganti tepung jagung dalam pakan. Disarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan penggantian tepung jagung dengan hasil samping mie dalam pakan burung puyuh periode layer dengan persentase subtitusi diperbesar antara 30 sampai 50%.

English Abstract

The study was aimed to evaluated the influence of corn substitution with noodles waste to the internal quality of quail eggs. The materials used in this study were 200 local pre-layer quails (30 days old, basal feed and noodles waste as the research material of corn substitution obtained from noodles waste distributor, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk in Kanjuruhan, Malang. The method used in this research was a field experiment with Completely Randomized Design (CRD) which consist of 5 treatments and 5 replications with collecting the data weekly in 4 weeks. The percentage of corn flour substitution with the noodle waste in forage was 10, 15, 20 and 25% with the number of basal feed in every treatment P0 to P4 was 25g / quail. The data obtained from the field research was processed by using Analysis of Variance (Anova) on Completely Randomized Design (CRD), if the results obtained are significantly different (P <0.05) or highly significant (P <0.01), then continued with Duncans Multiple Range test. The results showed that use of noodle waste as the substitution of corn flour gives the best result towards the vi additional volume of egg albumen and yolk color index by 25% treatment which was 4.81 ± 2.18 and 3.15 ± 0.25, the best result towards of Haugh unit was show in 15% (P2) substitution treatment which was 90.69 ± 1.09, the best result towards the cholesterol level in egg yolk color index seen was seen in the 20% (P3) substitution treatment which was 716.01 ± 14.9 mg/100g and the best color of egg yolk color index was seen in the control forage diet (P0) which was 5.86 ± 0.31. So, it can be concluded that the substitution of corn with noodle waste gave not significant influence (P> 0.05) towards the volume of the egg albumen and the yolk color index, Haugh unit, yolk color and cholesterol level of the egg yolk. In other words, noodle waste is proper to be used as corn flour substitution in quail feed.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2017/67/051703189
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 06 Apr 2017 10:44
Last Modified: 21 Oct 2021 04:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138236
[thumbnail of FIX_CETAK_COVER-DAPUS.pdf]
Preview
Text
FIX_CETAK_COVER-DAPUS.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of jurnal_fix.pdf]
Preview
Text
jurnal_fix.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of FIX_LAMPIRAN_7.pdf]
Preview
Text
FIX_LAMPIRAN_7.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of FIX_LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
FIX_LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item