Prasojo, Ridho (2016) Pengaruh Lama Fermentasi Kulit Ubi Kayu (Manihot Utilissima) Dengan Aspergillus Niger Terhadap Produksi Gas Dan Kecernaan Bahan Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Potensi kulit ubi kayu di Indonesia sangat melimpah, seiring dengan eksistensi negara ini sebagai salah satu penghasil ubi kayu terbesar di dunia. Fermentasi merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan daya cerna ataupun nutrien dari suatu bahan pakan, tak terkecuali limbah industri seperti kulit ubi kayu. Fermentasi dapat dilakukan dengan kapang, salah satunya menggunakan Aspergillus niger karena lebih mudah tumbuh pada media. Aspergillus niger memiliki daya amilolitik dan proteolitik yang cukup baik. Teknik fermentasi dengan menggunakan Aspergillus niger telah sering dilakukan dan terbukti dalam prosesnya mampu meningkatkan kandungan nutrien kulit ubi kayu. Kecernaan bahan pakan merupakan salah satu indikator yang menentukan tinggi dan rendahnya potensi bahan pakan untuk dimanfaatkan ternak. Proses fermentasi pakan yang dilakukan mikroba rumen menyebabkan terjadinya produksi gas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lama inkubasi kulit ubi kayu dengan Aspergillus niger terhadap Produksi gas dan Kecernaan Bahan secara In Vitro. Pengumpulan data penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2016 di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit ubi vii kayu (Manihot utilissima), Aspergillus niger, bahan kimia untuk analisis proksimat, bahan kimia untuk analisis produksi gas serta kecernaan residu produksi gas dan cairan rumen dari sapi yang difistula. Metode Penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan sebagai kelompok. Perlakuan terdiri dari P0 (kulit ubi kayu yang dikukus), P1 (kulit ubi kayu yang dikukus + 2% Aspergillus niger, lama inkubasi 2 hari), P2 (kulit ubi kayu yang dikukus + 2% Aspergillus niger, lama inkubasi 4 hari), P3 (kulit ubi kayu yang dikukus + 2% Aspergillus niger, lama inkubasi 6 hari) dan P4 (kulit ubi kayu yang dikukus + 2% Aspergillus niger, lama inkubasi 8 hari). Variabel penelitian ini adalah produksi gas total, potensi produksi gas dan kecernaan bahan residu produksi gas. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan lama inkubasi Aspergillus niger 2% memberikan perbedaan yang nyata (P<0,05) terhadap total produksi gas jam ke-48 yakni P0 208,66 ml/500 mg BK, P1 224,35 ml/500 mg BK, P2 206,57 ml/500 mg BK, P3 198,53 ml/500 mg BK dan P4 173 ml/500 mg BK sedangkan untuk kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik memberikan perbedaan sangat nyata (P<0,01) masing 68,69%; 73,81%; 60,14%; 59,51%; 52,39% dan 70,82%; 75,86%; 65,16%; 62,78%; 58,68%, adapun terhadap laju reaksi produksi tidak berbeda nyata (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lama inkubasi kulit ubi kayu dengan Aspergillus niger selama 2 hari (P1) memiliki hasil yang terbaik ditinjau dari produksi gas total dan kecernaan bahan. Saran penelitian adalah dilakukan penelitian lanjutan dengan penelitian terhadap kecernaan Neutral Detergent Fiber (NDF) dan Acid Detergent Fibre (ADF) yang dapat menggambarkan total serat yang dapat dicerna.
English Abstract
The aim of this research was to identify and analyze the effect of longer incubation peels cassava using Aspergillus niger as starter on gas production and its digestibility in vitro. This research was conducted from April to July 2016 in the Laboratory of Animal Feed and, Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya University. The research method used was laboratory experimental using randomized block design with 5 treatments and 3 replications. The treatments consists of P0 (steamed cassava peels), P1 (steamed cassava peels + 2% Aspergillus niger, fermented for 2 days), P2 (steamed cassava peels + 2% Aspergillus niger, fermented for 4 days) P3 (peels steamed cassava + 2% Aspergillus niger, fermented for 6 days) and P4 (peels steamed cassava + 2% Aspergillus niger, fermented for 8 days). Data were analyzed by analysis of variance followed by Multiple Range Test Duncan. The results showed that the longer the incubation period decreased total gas production (48 hours), the value of b, c value and digestibility. It was concluded that the fermentation using Aspergillus niger 2% on cassava peels for 2 days was the best results with 221,25 ml/500 mg DM in vitro total gas production, 73,81% dry matter digestibility and 75,86% organic matter digestibility.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2017/5/051700758 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 23 Feb 2017 09:07 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138217 |
Preview |
Text
BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Bab_I_Pendahuluan.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV_HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA(1).pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V_KESIMPULAN_DAN_SARAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Jurnal_Ridho.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
KOVER_(1)_A5_dan_TTD.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Kover_dan_Pengesahan.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Riwayat_hidup_-_Daftar_singkatan_.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Riwayat_hidup_-_Lampiran(1).pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
Riwayat_hidup_-_Lampiran.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |