Upaya Pemanfaatan Perasan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Daya Hambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli Penyebab Mastitis Pada Sapi Perah

Sulthoni, AhmadFurqon (2017) Upaya Pemanfaatan Perasan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Daya Hambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli Penyebab Mastitis Pada Sapi Perah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penyakit mastitis masih merupakan masalah yang berpengaruh besar terhadap peternakan sapi perah dalam hal perununan produksi susu. Penyakit mastitis dapat terjadi karena infeksi dari bakteri penyebab mastitis beberapa diantaranya Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Alternatif penggunaan zat antibakteri alami pada proses teat dipping karena diketahui antibakteri kimia dapat meninggalkan residu. Daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steen) diketahui memiliki zat antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan kedua bakteri tersebut. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui daya hambat perasan daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steen) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli penyebab mastitis pada sapi perah. viii Pelaksanaan penelitian pada 3 Juni – 3 Juli 2016 di Laboratorium Bakteriologi Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman (HPT) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Materi penelitian adalah bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, perasan daun binahong dan larutan iodip 10%. Metode yang digunakan adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan konsentrasi perasan 60% (P1), 80% (P2), 100% (P3) dan larutan iodip 10% (P0) sebagai kontrol dengan 5 pengulangan. Variabel yang diukur adalah zona hambat pertumbuhan bakteri pada tiap perlakuan, kemudian dianalisis menggunakan analisis ragam / Analysis of Variance (ANOVA). Apabila terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perasan daun binahong memiliki perbedaan sangat nyata (P<0,01) dengan larutan iodips 10% dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Perasan daun binahong dengan konsentrasi 60% (P1), 80% (P2) belum mampu mengimbangi besarnya daya hambat yang dihasilkan iodips 10% (P0) terhadap pertumbuhan kedua bakteri. Namun, pada konsentrasi 100% (P3) kemampuan daya hambat yang dihasilkan dapat mengungguli besarnya daya hambat oleh iodip 10% (P0) dengan nilai zona hambat masing-masing pada Staphylococcus aureus sebesar (9,72 ± 4,36) mm dan Escherichia coli sebesar (9,15 ± 4,57) mm, termasuk kategori berdaya hambat kuat (> 6 mm). Berdasarkan hasil rataan tersebut perasan daun binahong sudah dapat dimanfaatkan sebagai alternatif zat antibakteri alami. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa upaya pemanfaatan perasan daun binahong dengan konsentrasi 100% (tanpa ix campuran) sebagai alternatif zat antibakteri alami pada pelaksanaan teat dipping terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli penyebab mastitis pada sapi perah melampaui kemampuan zat antibakteri kimia (iodips). Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat disarankan untuk menggunakan perasan daun binahong (Anreda cordifolia (Ten.) Steenis) dengan konsentrasi 100% (tanpa campuran) untuk diaplikasikan di lapang guna mengetahui efek penggunaannya secara in-vivo. Sehingga pada akhirnya diharapkan perasan daun binahong dapat dijadikan zat antibakteri alami pada proses teat dipping.

English Abstract

This research was conducted to determine the ability of binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) leaf juice as alternative herbal antibacterial in teat dipping processing. Staphylococcus aureus and Esherichia coli were used in this experiment. The experiment was designed by Completely Randomized Design (CRD) with four treatments and five replications. Used 60% (P1), 80% (P2), and 100% (P3) of binahong leaf juice concentration’s as treatment and iodips 10% (P0) as control. The variable measured was diameter of inhibiton zones. The data were analyzed using ANOVA and continued by Duncan Multiple Range Test (DMRT). The result showed that binahong’s leaf juice had significantly difference effect (P < 0.01) on diameter of Staphylococcus aureus and Esherichia coli inhibition’s zone. Mostly 100% (P3) of binahong leaf juice concentration’s was the best treatment that gave inhibition zone in Staphylococcus aureus (9,72 ± 4,36) mm and Escherichia coli (9,15 ± 4,57) mm. This could be concluded that binahong’s leaf juice had an ability to inhibit the growth of mastitis bacteria (Staphylococcus aureus and vi Esherichia coli) and it can be used as herbal antibacterial in teat dipping processing.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2017/34/051701921
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 22 Feb 2017 10:30
Last Modified: 22 Feb 2017 10:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138200
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item