Pengaruh Metode Gertak Birahi Dengan Laserpunktur Dan Terhadap Kualitas Birahi Dan Injeksi Hormon PGF2 Terhadap Kualitas BIrahi Dan Angka Kebuntingan Kambing Peranakan Etawah (PE) Dan Persilangannya.

Widyastuti, GitaDwi (2017) Pengaruh Metode Gertak Birahi Dengan Laserpunktur Dan Terhadap Kualitas Birahi Dan Injeksi Hormon PGF2 Terhadap Kualitas BIrahi Dan Angka Kebuntingan Kambing Peranakan Etawah (PE) Dan Persilangannya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Gertak birahi pada ternak merupakan suatu upaya membuat sekelompok ternak birahi dalam waktu yang bersamaan. Tujuan dilakukannya gertak birahi adalah untuk pengendalian siklus birahi sedemikian rupa sehingga periode estrus pada ternak terjadi serentak pada hari yang sama atau beberapa hari selanjutnya. Hal ini perlu dilakukan agar dapat mengatasi kesulitan pendeteksian birahi oleh peternak, sehingga pelaksanaan kawin alami maupun kawin suntik (IB) dapat dilaksanakan secara lebih efisien, memperoleh anak dengan umur yang sama, mampu memperpendek selang beranak (Calving interval) sehingga frekuensi beranak lebih tinggi dan meningkatkan jumlah anak per kelahiran (litter size) yang pada akhirnya dapat memudahkan manajemen pemeliharaan dan pemasaran. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 Januari 2016 sampai dengan 08 Mei 2016. Proses pemaparan laserpunktur, injeksi hormon dan deteksi birahi dilakukan di Desa Tawangrejeni, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk viii mengetahui pengaruh metode gertak birahi terhadap kualitas birahi dan persentase kebuntingan pada kambing Peranakan Etawah (PE) dan persilangannya. Materi penelitian adalah 25 ekor kambing Peranakan Etawah (PE) betina dan 5 ekor kambing Sapera yang berusia 1-5 tahun dan tidak dalam masa birahi. Metode yang digunakan yaitu metode percobaan gertak birahi yang terbagi dalam tiga kelompok perlakuan yaitu kelompok perlakuan induksi laserpunktur, kelompok perlakuan dan kelompok perlakuan kombinasi induksi laserpunktur dan injeksi hormon . Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah persentase birahi, onset birahi, lama birahi dan persentase kebuntingan. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan statistik menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pada setiap kelompok perlakuan. Kambing PE betina dan persilangannya yang di induksi laserpunktur memiliki persentase birahi 50%, rataan onset birahi 70±4,2 jam, rataan lama birahi 35,3±6,5 jam dan persentase kebuntingan 100%. Pada kambing PE betina dan persilangannya yang di memiliki persentase birahi 80%, rataan onset birahi 133,6±114,6 jam, rataan lama birahi 40,6±5,5 jam dan persentase kebuntingan 87,5%. Pada kambing PE betina dan persilangannya yang diberi perlakuan kombinasi memiliki persentase birahi 100%, rataan onset birahi 148,6±58,3 jam, rataan lama birahi 30,6±7,3 jam dan persentase kebuntingan 80%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlakuan induksi laserpunktur, injeksi hormon , dan kombinasi induksi laserpunktur dan injeksi hormon memberikan pengaruh terhadap kualitas birahi dan persentase kebuntingan kambing PE dan persilangannya. Disarankan untuk melakukan penelitian ix lebih lanjut mengenai pengaruh perlakuan induksi laserpunktur, dan kombinasinya terhadap kualitas birahi dan persentase kebuntingan pada kambing Peranakan Etawah (PE) dan persilangannya.

English Abstract

The research was conducted to determine the quality of oestrus in Etawah crossbred goats with different treatment. The research material were 25 of female Etawah crossbred goats and 5 of female Sapera goats. The variables were observed in this research was the percentage of oestrus, onset oestrus, oestrus length and gestation percentage. The method used three treatments include laserpuncture induction, hormone injection and the combinations of laserpuncture and hormone injection. The data were analyzed by descriptive and statistically analyzed using completely randomized design. The result showed that laserpuncture treatment was good result with onset oestrus 70.0±4.2 hours and gestation percentage 100%. The combinations hormone injection had the best result in percentage of oestrus 100% and hormone injection treatment had the best duration of oestrus 40.6±5.5 hours. The conclusion of this study was laserpuncture treatment, hormone injection and the combination of laserpuncture vi hormone injection affect the percentage of oestrus, the onset of estrus, oestrus lengthand gestation percentage of Etawah crossbred goats.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2017/32/051701919
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 22 Feb 2017 14:03
Last Modified: 21 Oct 2021 03:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138198
[thumbnail of SKRIPSI_Gita_Dwi_Widyastuti_125050100111064..pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_Gita_Dwi_Widyastuti_125050100111064..pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item