Pertumbuhan Kambing Kacang Periode Pascasapih Berdasarkan Litter Size Dan Jenis Kelamin Di Desa Sawohan Kecamatan Buduran, Sidoarjo

Puspita, RahardiantiAriestya (2017) Pertumbuhan Kambing Kacang Periode Pascasapih Berdasarkan Litter Size Dan Jenis Kelamin Di Desa Sawohan Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemeliharaan kambing Kacang digunakan untuk produksi daging, sehingga penentu keuntungan dalam pemeliharaan kambing yang perlu diperhatikan adalah jumlah anak sekelahiran atau litter size dan pertumbuhan. Pertumbuhan yang ditampilkan dalam tampilan bobot badan merupakan salah satu kriteria yang digunakan sebagai petunjuk keberhasilan pemeliharaan kambing potong, yaitu sebagai penentu ukuran produksi dan nilai ekonomi. Laju pertumbuhan jantan diduga lebih tinggi dibandingkan dengan betina dan laju pertumbuhan anak pada kelahiran tunggal diduga lebih tinggi dibandingkan pada kelahiran kembar. Kondisi tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan anak sampai pascasapih dan produktivitas kambing setelah dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan kambing Kacang periode pascasapih berdasarkan litter size dan jenis kelamin di Desa Sawohan Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi tentang pertumbuhan kambing Kacang periode pascasapih pada litter size dan jenis kelamin yang berbeda. viii Materi yang digunakan adalah 71 ekor kambing Kacang jantan dan betina periode pascasapih yaitu berasal dari kelahiran tunggal, kembar dua dan kembar tiga dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Metode penelitian adalah studi kasus. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah pertumbuhan yang ditampilkan dalam pertambahan bobot badan kambing Kacang periode pascasapih. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji chi square (X2). Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya pengaruh (X² =0,71; db = 2; Xtabel = 5,991; ? = 0,05) antara litter size dan jenis kelamin terhadap pertumbuhan kambing Kacang periode pascasapih. Rataan pertambahan bobot badan harian berdasarkan litter size menunjukkan kelahiran tunggal dan kembar dua lebih tinggi dari kembar tiga berturut-turut 54,76 ± 40,65; 57,03 ± 28,70 dan 40,87 ± 14,82 g/ekor/hari. Laju pertumbuhan berdasarkan jenis kelamin menunjukkan kambing jantan memiliki pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan betina 64,87 ± 40,93 dan 41,77 ± 29,10 g/ekor/hari. Perbandingan jumlah kambing Kacang periode pascasapih jantan dan betina yang diperoleh menunjukkan tidak adanya perbedaan (X² = 3,61; db = 1; Xtabel = 3,84; ? = 0,05) namun rasio jumlah anak jantan periode pascasapih yang diamati lebih tinggi dibandingkan anak betina yaitu 61,97% dan 38,03%. Disimpulkan bahwa pertambahan bobot badan harian kambing Kacang periode pascasapih didesa Sawohan Kecamatan Buduran, Sidoarjo yaitu 54,65 ± 36,32 g/ekor/hari. Litter size yang berbeda memberikan pertumbuhan yang sama pada periode pascasapih ditunjukkan dengan tidak adanya pengaruh pertambahan bobot badan harian baik pada jantan maupun betina. Saran dari penelitian ini adalah jumlah anak ix sekelahiran yang tinggi perlu diikuti dengan perbaikan pemeliharaan anak seperti pemberian hijauan saat anak kambing dikandangkan. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam sistem manajemen pemeliharaan yang lebih baik seperti adanya recording sehingga dapat diketahui pertumbuhan pada umur sesungguhnya.

English Abstract

This research was conducted at the goat livestock groups “Oro-oro” in the Sawohan village Buduran subdistrict Sidoarjo. The purpose this research was to study the growth of Kacang goats at post-weaning period, were based on litter size and sex. The numbers of goats observed were 71 heads. Parameters studied of growth as live body and sex ratio weight were analyzed with chi-square (X²) test. The result of this research showed that average daily gain between difference litter sizes and sex were not significantly (X² =0.71; db = 2; Xtable = 5.991; ? = 0.05), however in results indicated was slightly higher in single born and twins compared to triplets (54.76 ± 40.65; 57.03 ± 28.70 and 40.87 ± 14.82 g/day/head for single born, twin and triplet). The highest growth was found on male and the lowest on female (64.87 ± 40.93 and 41.77 ± 29.10 g/day/head for male and female). While sex ratio was not significantly (X² = 3.61; db = 1; Xtable = 3.84; ? = 0.05) those 63.53% for male and 36.47% for female.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2017/141/051704316
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 09 Jun 2017 14:25
Last Modified: 21 Oct 2021 02:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138149
[thumbnail of JURNAL_RAHARDIANTI_ARIESTYA_PUSPITA_135050107111041.pdf]
Preview
Text
JURNAL_RAHARDIANTI_ARIESTYA_PUSPITA_135050107111041.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI_KAMBING_KACANG_REVISI_A5.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_KAMBING_KACANG_REVISI_A5.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item