Marsono, OkiSelfiana (2017) Pengaruh Lama Penyimpanan Dekok Daun Sirih Hijau (Piper Betle L.) Terhadap Aktivitas Daya Hambat Bakteri Streptococcus Agalactiae Penyebab Mastitis Pada Sapi Perah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Daun sirih hijau (Piper betle L.) merupakan salah satu tanaman herbal yang memiliki senyawa antibakteri, yaitu mengandung flavonoid, saponin dan tanin yang dapat digunakan sebagai larutan teat dipping pada sapi perah. Pemanfaatan daun sirih hijau (Piper betle L.) sebagai antibakteri dapat dilakukan dengan membuat dekok daun sirih hijau (Piper betle L.). Efektivitas dekok daun sirih hijau (Piper betle L.) dengan lama penyimpanan tertentu dapat mempengaruhi daya hambat bakteri Streptococcus agalactiae. Penelitian ini dilaksanakan pada bulanJanuari 2017-Februari 2017 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Maliki Ibrabim Malang dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas MIPA Universitas Muhammadiyah Malang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui daya hambat dekok daun sirih hijau (Piper betle L.) dengan lama penyimpanan selama 7 hari terhadap aktivitas daya hambat bakteri Streptococcus agalactiae yang menyebabkan mastitis pada sapi perah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat pada umumnya dan peternak sapi perah khususnya sebagai inovasi baru mengenai penggunaan bahan-bahan alami seperti daun sirih hijau (Piper viii betle L.) yang telah disimpan untuk mencegah penyakit mastitis. Materi penelitian ini yaitu menggunakan bakteri stok Streptococcus agalactiaeyang diperoleh dari Laboratorium Bakteriologi HPT (Hama dan Penyakit Tanaman) Universitas Brawijaya Malang, sedangkan daun sirih hijau (Piper betle L.) diperoleh dari rumah warga tepatnya di Jalan Jati Kelurahan Sukoerjo Kota Blitar. Daun sirih (Piper betle L.) yang telah diperoleh kemudian dibuat simplisia sebagai bahan pembuatan dekok, sedangkan bakteri stok dibiakkan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk uji aktivitas antibakteri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan dan pelaksanan penelitian secara in vitro menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan lama simpannya yaitu P0 (penyimpanan hari ke-0), P1 (penyimpanan hari ke-1), P2 (penyimpanan hari ke-2), P3 (penyimpanan hari ke-3), P4 (penyimpanan hari ke-4), P5 (penyimpanan hari ke-5), P6 (penyimpanan hari ke-6) dan P7 (penyimpanan hari ke-7) terhadap bakteri Streptococcus agalactiae. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan Uj Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan, semua perlakuan menghasikan daya hambat terhadap bakteri Streptococcus agalactie, lama penyimpanan dekok daun sirih hijau (Piper betle L.) memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap bakteri Streptococcus agalactie. Nilai rata-rata diameter zona hambat dekok daun sirih hijau (Piper betle L.) P0,P1, P2, P3, P4, P5, P6dan P7 secara berurutan 3,93; 3,83; 3,47; 3,13; 3,12; 3,04; 3,00 dan 2,97. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah lama penyimpanan dekok daun sirih hijau (Piper betle L..) berpengaruh terhadap daya hambat Streptococcus agalactiae, lama penyimpanan hari ke-0 dan hari ke-1 memiliki daya hambat berbeda yaitu lebih besar dibandingkan pada hari ke-2 ix sampai hari ke-7 dan penyimpanan maksimal dekok daun sirih hijau (Piper betle L.) dapat dilakukan sampai hari ke-6. Hasil penelitian ini disarankan dekok daun sirih hijau (Piper betle L.) dengan konsentrasi 20% dari simplisia dapat digunakan sebagai teat dipping untuk mencegah mastitis pada sapi perah.
English Abstract
This research was conducted from January to February 2017 at Microbiology Laboratory, Faculty Science and Technology, Islamic Maulana Maliki Ibrahim University, Malang and at Microbiology Laboratory, Faculty Biology, Muhammadiyah University, Malang. The purpose of this research was to determine the effectiveness of Piper betle L. leave extract on antibacterial activity the growth of Streptococcus agalactiae. The method used was Complete Randomized Design (CRD) with 8 treatments and 6 replications. Piper betle L. leaves extract was used for 20% P0 (0-day), P1 (first day), P2 (second day), P3 (third day), P4 (fourth day), P5 (fiveth day), P6 (sixth days) and P7 (seventh day). The results showed that Piper betle L. leaves extract had a highly significant effect (P<0.01) on inhibiting the growth of the bacteria so the results were continued with LSD test analysys because there were differences among variables. The results showed that P0 was the highest (3.93 mm ±0.50); then followed by P1 (3.83 mm±0.69); P2 (3.47 mm±0.21); P3 (3.13 mm±0.22); P4 (3.12 mm±0.58); P5 (3.04 mm±0.24); P6 (3.00 mm±0.44) include at medium categories and P7 (2.97 mm±0.19) include at low category, where inhibition zone which formed on each treatment have non significant vi decreased. The conclusion, the storage of Piper betle L. extract have effect on antibacterial activities (Streptococcus agalactiae), which the highest at day-0.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2017/133/051704169 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 06 Jun 2017 09:39 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:36 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138140 |
Preview |
Text
JURNAL_OKI_SELFIANA_MARSONO.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
OKI_SELFIANA_MARSONO_135050100111021.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |