Anitasari, Silvi (2017) Pengaruh Penggunaan Tepung Biji Nangka (Artocarpus Heterophyllus) Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Pada Ayam Pedaging. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Biji Nangka mengandung Bahan Kering 88,56 %, Abu 3,471%, Protein Kasar 11,03%, Lemak Kasar 1,842%,Serat Kasar 4,047% dan Energi Metabolis 2688 Kkal/kg. Penggunaan tepung biji nangka dalam pakan ayam pedaging dimungkinkan dapat mempengaruhi penampilan produksi ayam pedaging. Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan perbedaan pengaruh penggunaan tepung biji nangka dalam pakan terhadap penampilan produksi yang meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan pada ayam pedaging. Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai informasi untuk mahasiswa maupun peternak tentang penggunaan tepung biji nangka dalam pakan ayam pedaging terhadap penampilan produksi. Materi penelitian adalah Day Old Chick (DOC) dengan strain New Lohman MB-202P yang diambil dari PT. Japfa Indonesia, sebanyak 100 ekor dan bobot rata-rata 37,77±0,77 gram dengan jenis kelamin unsex. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Dusun Krajan, Desa Gading Kulon, RT. 16 RW. 02 Kecamatan Dau Kabupaten Malang dimulai tanggal 23 November sampai 27 Desember 2016. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Adapun perlakuan tersebut adalah P0 = pakan tanpa tepung biji nangka (TBN) ; P1 = pakan dengan penggunaan TBN (5%) 50 g/kg ; P2 = pakan dengan penggunaan TBN (10%) 100 g/kg ; P3 = pakan dengan penggunaan TBN (15%) 150 g/kg. Variabel yang diukur adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan Income Over Feed Cost (IOFC). Pengamatan dilakukan pada hari ke 0 (awal) sampai 35. Data dianalisis dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan dilanjutkan Hasil penelitian dari masing-masing perlakuan menunjukkan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan IOFC selama penelitian. Dari hasil Uji Jarak Berganda 0, P1, dan P2 (2341,54 ± 161,19; 2192,69 ± 197,17 dan 2031,64 ± 117,10) g/ekor tidak berbeda nyata, tetapi berbeda sangat nyata terhadap P3 (1418,04 ± 197,57) g/ekor. Kemudian pada pertambahan bobot badan P0 dan P1 (1459,02 ± 76,20 dan 1372,03± 153,23) g/ekor tidak berbeda nyata, namun berbeda nyata dengan P2 dan berbeda sangat nyata dengan P3 (1022,90 ± 57,43dan 627,27 ± 46,70) g/ekor. Selanjutnya pada konversi pakan P0 dan P1 (1,60 ± 0,06 dan 1,60 ± 0,04) tidak berbeda nyata, namun berbeda nyata dengan P2 dan berbeda sangat nyata dengan P3 (1,99 ± 0,06 dan 2,25 ± 0,17). Dan pada IOFC P0 dan P1 (14495,33 ± 681,13 dan 13749,18 ± 1657,85) rupiah tidak berbeda nyata, namun berbeda nyata dengan P2 dan berbeda sangat nyata dengan P3 (8541,14 ± 566,98 dan 5004,39 ± 463,22) rupiah. Disimpulkan bahwa tepung biji nangka dapat digunakan sampai level 5% dalam pakan ayam pedaging dilihat dari konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan IOFC. Saran dari penelitian ini yaitu biji nangka yang digunakan menjadi tepung sebaiknya direbus terlebih dahulu ataupun difermentasi terlebih dahulu agar anti nutrisi yang terkandung dalam biji nangka dapat berkurang sehingga tidak menghambat pertumbuhan unggas.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2017/109/051703915 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 31 May 2017 10:48 |
Last Modified: | 04 Mar 2022 03:37 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138113 |
Preview |
Text
SKRIPSI_SILVI_ANITASARI_FAPET13.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
JURNAL_SILVI_ANITASARI.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |