Pengaruh Penambahan Probiotik (Lactobacillus Sp) Bentuk Tepung Sebagai Aditif Pakan Terhadap Penampilan Produksi Itik Pedaging

Lestari, NanaIrhamnaFuji (2016) Pengaruh Penambahan Probiotik (Lactobacillus Sp) Bentuk Tepung Sebagai Aditif Pakan Terhadap Penampilan Produksi Itik Pedaging. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Probiotik adalah suatu bahan pakan tambahan yang mengandung mikrobia hidup yang digunakan untuk mengatur keseimbangan mikrobia dalam saluran pencernaan. Fungsi lainnya adalah meminimalkan respon tanggap kebal yang memproduksi beragam senyawa bersifat toksik yang secara alami dipakai untuk menanggulangi invasi mikroorganisme. Senyawa toksik dapat mencederai sel-sel yang sehat, sehingga sel otot daging dapat mengalami degradasi. Probiotik dalam pakan ternak dibagi menjadi 3 kelompok utama yaitu bakteri asam laktat, spora, dan ragi. Bakteri asam laktat (BAL) merupakan kelompok bakteri gram-positif yang mampu mengubah karbohidrat menjadi asam laktat. Genus bakteri yang tergolong BAL salah satunya Lactobacillus sp. Lactobacillus sp. merupakan probiotik yang tahan terhadap asam lambung, cairan empedu, mampu menempel pada dinding saluran cerna sehingga melindungi mukosa saluran cerna, dan mampu menghasilkan zat yang berpotensi sebagai antimikroba (Anastiawan, 2014). Lactobacillus sp. merupakan mikroflora normal usus yang paling banyak berperan menjaga kesehatan fungsi saluran cerna, sehingga genus ini banyak digunakan dalam pengembangan produk probiotik sebagai pengganti antibiotik, meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas ternak. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober sampai 20 November 2015 di peternakan itik milik Bapak Tito Desa Ploso Kecamatan Junrejo Kabupaten Malang. Pengujian pakan pemberian dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan probiotik Lactobacillus sp. bentuk tepung sebagai aditif pakan terhadap penampilan produksi itik pedaging. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan kajian ilmiah tentang penambahan Lactobacillus sp. bentuk tepung sebagai aditif pakan terhadap penurunan konsumsi pakan, peningkatan bobot badan, penurunan nilai konversi pakan, dan peningkatan Income Over Feed Cost (IOFC), serta probiotik yang digunakan diharapkan dapat diproduksi dalam skala produksi untuk menunjang peningkatan usaha peternakan khususnya pada peternakan itik pedaging. Materi penelitian ini adalah 100 ekor itik pedaging umur 15 hari dan dipelihara selama 35 hari. Kandang yang digunakan sebanyak 20 petak berukuran 1×1×0,5 m yang berada diatas kolam ikan lele agar kandang tidak becek, serta dilengkapi dengan tempat pakan dan minum yang terpisah. Bahan pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pakan self mixing formula terdiri dari campuran tepung beras, limbah kacang sanghai dan tepung darah yang diberikan secara ad libitum. Probotik Lactobacillus sp. bentuk tepung diberikan sebanyak 0% dalam pakan basal (P0), pakan basal + 0,2% probiotik Lactobacillus sp. bentuk tepung (P1), pakan basal + 0,4% probiotik Lactobacillus sp. bentuk tepung (P2), pakan basal + 0,6% probiotik Lactobacillus sp. bentuk tepung (P3) dan pakan basal + 0,8% probiotik Lactobacillus sp. bentuk tepung (P4). Variabel yang diukur adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan Income Over Feed Cost (IOFC). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan lapang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan masing-masing berisi 5 ekor itik pedaging. Apabila terjadi perbedaan yang nyata dilakukan uji Duncan’s. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian probiotik Lactobacillus sp. bentuk tepung meberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan itik pedaging dan memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertambahan bobot badan dan konversi pakan, namun tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap IOFC itik pedaging. Rata-rata setiap perlakuan untuk konsumsi pakan yaitu P4 (3138,75±20,99), P3 (3318,35 ± 12,73), P2 (3203,8 ± 28,11), P1 (3366,16 ± 42,21) dan P0 (3479,68±277,83) g/ekor. Rata-rata setiap perlakuan untuk pertambahan bobot badan itik pedaging yaitu P0 (782,17 ± 42,78), P1 (786,38 ± 68,55), P2 (802,5 ± 64,15), P3 (868,5 ± 59,32) dan P4 (934,5 ± 38,73) g/ ekor. Rata-rata konversi pakan setiap perlakuan yaitu P4 (3,36 ± 0,13), P3 (3,83 ± 0,26), P2 (4,01 ± 0,28), P1 (4,31 ± 0,40) dan P0 (4,45 ± 0,25). Rata-rata setiap perlakuan untuk IOFC itik pedaging yaitu P3 (12746,04 ± 67,43), P4 (13299,29 ± 115,56), P0 (13341,44 ± 1250,25), P1 (13398,97 ± 201,40) dan P2 (13761,71 ± 140,85) Rp/ekor/5 minggu. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penambahan probiotik Lactobacillus sp. bentuk tepung sebagai aditif pakan itik pedaging dapat memperbaiki penampilan produksi yang meliputi konsumsi pakan, PBB dan konversi pakan, namun tidak memberikan pengaruh nyata terhadap IOFC. Penambahan probiotik Lactobacillus sp. bentuk tepung sebesar 0,8% dalam pakan memberikan hasil terbaik terhadap penampilan produksi itik pedaging.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/93/.051604227
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 27 May 2016 09:40
Last Modified: 21 Oct 2021 01:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138095
[thumbnail of 2_print.pdf]
Preview
Text
2_print.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 1_print.pdf]
Preview
Text
1_print.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 3_print.pdf]
Preview
Text
3_print.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item