Fauzi, MohMimbar (2016) Pengaruh Penggunaan Tepung Gaplek Dan Onggok Sebagai Pengganti Molases Pada Pembuatan Urea Molasses Block (Umb) Terhadap Kualitas Fisik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Molases merupakan limbah yang dihasilkan oleh pabrik gula tebu. Molases mengandung karbohidrat yang mudah larut dan memiliki sifat karamelisasi yang dapat digunakaan sebagai pengikat atau binder, sehingga dalam pembuatan UMB molases banyak digunakan dalam proporsi yang paling tinggi (mencapai 40%). Belum tentu penggunaan molases tidak memiliki kendala. Ketersidiaan molases terutama diluar Pulau Jawa yang minim akan pabrik gula tebu dan bentuk molases yang cair menimbulkan suatu permasalahan dalam hal ketersediaan maupun distribusi molases. Tepung gaplek dan onggok merupakan bahan pakan sumber karbohidrat dan dapat digunakan sebagai binder atau perekat serta ketersediannya melimpah dibandingkan molases, mengingat Indonesia merupakan negara nomor 5 penghasil umbi ubi kayu terbesar di dunia. Subtitusi atau penggantian molases dengan tepung gaplek dan onggok dalam pembuatan Urea Molasses Block (UMB) memberikan kualitas fisik UMB yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan tepung gaplek dan onggok sebagai pengganti molases dalam pembuatan UMB ditinjau dari kualitas fisik (kekerasan, kadar air, berat jenis, porositas, daya larut dan dispersi padatan). Metode yang digunakan adalah penelitian dengan Rancangan Acak Lengkap enam perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan tersebut meliputi tingkat penggunaan tepung gaplek dan onggok dalam pembuatan UMB yaitu penggunan 40% molases (P0); 20% tepung gaplek + 20% tepung onggok (P1); 20% molases + 20% tepung gaplek (P2); 20% molases + 20% tepung onggok (P3); 0% molases + 40% tepung gaplek (P4), dan 0% molases + 40% tepung onggok (P5). Variabel yang diukur adalah. kekerasan, kadar air, berat jenis, porositas, daya larut dan dispersi padatan. Data dianalisis dengan ragam dan dilanjutkan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh penggunaan tepung gaplek dan onggok sebagai pengganti molases dalam pembuatan UMB tidak memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap kekerasan UMB, namun memberikan pengaruh yang sangat nyata (P>0,01) terhadap, kadar air, berat jenis, dispersi padatan, dan daya larut UMB serta berpengaruh nyata (P>0,5) terhadap porositas. Hasil terbaik ditunjukan oleh UMB dengan penggunaan 0% molases + 40% tepung gaplek dengan nilai dispersi padatan 0,06 ±0,01 g/usapan, daya larut 24,31±9,88 g/jam, berat jenis 1,33 ±0,21 g/cm3, dan porositas 19,82 ±10,85, namun kadar air masih dalam keriteria tinggi yakni 24,87±3,67. Kadar air yang masih tinggi ini disebabkan tepung gaplek memiliki sifat higroskopis. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan 0% molases + 40% tepung gaplek dalam pembuatan UMB menghasilkan kualitas fisik meliputi kekerasan, dispersi padatan, daya larut, berat jenis, dan porositas yang baik. Namun penggunaan 0% molases + 40% vii tepung gaplek dalam pembuatan UMB menghasilkan kualitas fisik berupa kadar air UMB yang masih tinggi. Disarankan pembuatan UMB berbasis penggantian molases dengan tepung gaplek dan onggok digunakan 0% molases + 40% tepung gaplek sebagai pengganti molases. Penggunan proporsi 0% molases + 40% dalam formulasi UMB memiliki permasalahan tingginya kadar air UMB, sehingga perlu adanya penggunaan bahan penyusun UMB yang bertindak sebagai absorben. Solusi lain untuk menurunkan kadar air adalah memperlama waktu pengeringan UMB.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2016/86/051603340 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 26 Apr 2016 13:20 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 01:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138087 |
Text
MOH_MIMBAR_FAUZI_125050107111049.pptx.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |