Kualitas Semen Segar Sapi Bali Pada Umur Yang Berbeda

Mu`ayyad, MShobibul (2016) Kualitas Semen Segar Sapi Bali Pada Umur Yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus – 28 September 2015 di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi kualitas semen segar sapi Bali pada umur yang berbeda di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Malang. Materi penelitian yang digunakan adalah semen segar yang diperoleh dari 6 ekor pejantan sapi Bali dengan umur yang berbeda yaitu 3, 10 dan 11 tahun. Metode penelitian adalah percobaan laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan setiap perlakuan terdapat 2 ekor dengan 5 ulangan. Apabila terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan kuantitas (volume) semen sapi Bali pada umur 11 tahun (6,46±1,23 ml) memiliki volume tertinggi dan berbeda nyata dengan sapi Bali umur 3 tahun (4,34±2,36 ml) dan 10 tahun (6,4±1,47 ml). pH sapi Bali pada umur 3 tahun (6,62±0,26), 10 tahun (6,44±0,16) dan 11 tahun (6,48±0,17) tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Persentase motilitas massa sapi Bali pada umur 3 tahun memiliki nilai 2+ sebesar 100%, umur 10 dan 11 tahun vii memiliki nilai 2+ sebesar 80% dan 1+ sebesar 20%. Perbedaan yang sangat nyata terhadap motilitas individu dengan nilai tertinggi pada umur 3 tahun (74±2,11 %) dan terendah umur 11 tahun (69,5±2,84 %). Perbedaan yang sangat nyata terhadap viabilitas dengan nilai tertinggi pada umur 3 tahun (83,72±5,63 %) dan terendah umur 11 tahun (73,69±2,89 %). Perbedaan yang sangat nyata terhadap konsentrasi dengan nilai tertinggi pada umur 3 tahun (1260,6±145,84 juta/ml) dan terendah umur 11 tahun (935,7±177,96 juta/ml). Perbedaan yang sangat nyata terhadap abnormalitas dengan nilai tertinggi pada umur 11 tahun (21,11±1,0 %) dan terendah pada umur 3 tahun (18,92±1,0 %). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa semakin tua umur sapi Bali, maka kuantitas semen segar bertambah tapi kualitas semen semakin menurun. Kualitas semen terbaik didapat pada sapi Bali umur 3 tahun. Disarankan penggunaan pejantan Sapi Bali umur 3 tahun untuk mendapat kuantitas dan kualitas semen segar yang baik karena semakin tua umur pejantan motilitas, viabilitas spermatozoa semakin sedikit dan tingkat abnormalitas semakin meningkat

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/70/051603324
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 25 Apr 2016 12:07
Last Modified: 20 Oct 2021 09:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138068
[thumbnail of cover.pdf]
Preview
Text
cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of bab_1_-_dapus.pdf]
Preview
Text
bab_1_-_dapus.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_ISI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of riwayat-ringkasan.pdf]
Preview
Text
riwayat-ringkasan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of M._Shobihul_M..pdf]
Preview
Text
M._Shobihul_M..pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item