Pengaruh Lama Simpan Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dengan Pelarut Metanol Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli Penyebab Mastitis Pada Sapi Perah

BahrunNi`am,MAmik (2016) Pengaruh Lama Simpan Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dengan Pelarut Metanol Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli Penyebab Mastitis Pada Sapi Perah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2015 sampai dengan 29 Desember 2015 di Laboratorium Bakteriologi Hama dan Penyakit Tanaman (HPT) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Materi penelitian ini adalah stok biakan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dari Laboratorium HPT Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang dan ekstrak daun kelor dengan pelarut metanol. Metode yang digunakan adalah eksperimental yang dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan yakni P0 (hari ke-0 sebagai perlakuan kontrol), P1 (hari ke-2), P2 (hari ke-4), P3 (hari ke-6), dan P4 (hari ke-8). Variabel yang diukur adalah zona hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, uji daya hambat bakteri tersebut dilakukan dengan metode lubang sumuran. Data yang di dapat di analisis menggunakan teknik Analisis of Varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) apabila terdapat perbedaan yang nyata. viii Hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat nyata (P < 0,01) penyimpanan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dengan pelarut metanol terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Pada pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus didapatkan zona hambat dari ekstrak daun kelor dengan pelarut metanol pada P0 (hari ke-0 sebagai kontrol) (22.676±0.58 mm), sedangkan pada pertumbuhan bakteri Escherichia coli didapatkan zona hambat terlebar pada P0 (hari ke-0 sebagai kontrol) (22.016±0.20 mm). Dari hasil perhitungan didapatkan rata-rata ekstrak daun kelor dengan pelarut metanol yang disimpan selama 8 hari masih dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan baik meskipun mengalami penurunan daya hambat setiap perlakuan penyimpanan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah lama simpan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dengan pelarut metanol memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Perlakuan terbaik lama simpan yang digunakan adalah penyimpanan selama 2 hari, yakni 22,03±0,30 mm untuk diameter zona hambat bakteri Staphylococcus aureus dan 21,57±0,43 mm untuk diameter zona hambat bakteri Escherichia coli. Ekstrak daun kelor dengan pelarut metanol disimpan selama 2 hari memiliki potensi daya hambat yang sama dengan ekstrak daun kelor dengan pelarut metanol tanpa penyimpanan. Dari hasil penelitian disarankan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dengan pelarut metanol yang digunakan sebagai teat dipping sebaiknya disimpan paling lama 2 hari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/64/051603318
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 21 Apr 2016 14:13
Last Modified: 20 Oct 2021 09:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138061
[thumbnail of jurnal_2.pdf]
Preview
Text
jurnal_2.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item