Penentuan Aktivitas Biologis Tanin Berbagai Hijauan Leguminosa Menggunakan Hohenheim Gas Test Secara In Vitro Dengan Polyetilen Glicol Sebagai Determinan

Sareh, Widodo (2016) Penentuan Aktivitas Biologis Tanin Berbagai Hijauan Leguminosa Menggunakan Hohenheim Gas Test Secara In Vitro Dengan Polyetilen Glicol Sebagai Determinan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi aktivitas biologis tanin dengan penambahan polyehtilen glycol 600 dalam berbagai hijauan leguminosa ditinjau dari nilai produksi gas secarain- vitro, nilai potensial produksi gas, Kecernaan Bahan 2 Organik dan Kecernaan Bahan Kering secarain-vitro, kadar NH3.Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi ilmiah dalam pemilihan bahan pakan hijauan leguminosa dan pembuatan pakan ruminansia dengan formulasi terbaik melalui penambahanpolyethilen glycol sebagai zat penginaktifasi tanin didalam tanaman yang tidak dapat didegradasi oleh rumen.Materi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1ekor dari sapi PFH jantan berfistula rumen, dengan bobot badan 380 kg berumur 7 tahun sebagai donor cairan rumen. Bahan pakan yang digunakan Saga(Adenanthera pavonina), Gamal (Gliricidiasepium), Kelor (Moringa oleifera Lam), Kaliandra (Caliandra calothyrsus) semua hijauan berumur diatas 2 tahun, bahan kimia untuk analisis produksi gas, NH3dan KcBK, KcBO. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan, perlakuan terdiri dari 4 hijauan leguminosa yang berbeda sebagai faktor pertama dan penambahan PEGdengan berat molekul 6000sebagai faktor kedua.Hasil penelitian menunjukkan bahwaProduksi gas dari daun tanaman tanpa penambahan PEG lebih rendah dari pada daun dengan penambahan PEG dengan nilai produksi gas tertinggi pada jam ke 48 dihasilkan oleh gamal+PEG (P4) sebesar 243,19 ml/500 mg BK. Kecernaan bahan kering dan bahan organik dari dauntanaman tanpa penambahan PEG lebih rendah dari pada daun dengan penambahan PEG dengan nilai KcBK tertinggi dihasilkan oleh gamal+PEG (P4) sebesar 67,83 %, sedangakan KcBO tertinggi dihasilkan oleh kelor+PEG (P6) sebesar 82,02 %. Konsentrasi amonia (NH3) dari daun tanaman tanpa penambahan PEG lebih rendah dari pada daun dengan penambahan PEG, dengan nilai konsentrasi amonia tertinggi dihasilkan oleh kelor+PEG (P6) sebesar 4,74mg N-NH3/100ml. Produksi gas (b) dan laju produksi gas (c) pada daun tanaman tanpa penambahan PEG cenderung lebih rendah dari pada daun dengan penambahan PEG.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2016/60/051603314
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 21 Apr 2016 13:45
Last Modified: 20 Oct 2021 09:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/138057
[thumbnail of JURNAL_SAREH_WIDODO_105050100111006.pdf]
Preview
Text
JURNAL_SAREH_WIDODO_105050100111006.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI_SAREH_WIDODO_105050100111006.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_SAREH_WIDODO_105050100111006.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item